Semoga Bertahan Lama

7 3 0
                                    

Di Kediaman Keluarga Alaska
              
                                   
"BUNDAAAAAA, kaus kaki adek yg warna putih manaaa?!!" ucap seorang gadis dengan rambut coklat sepinggang berteriak memanggil sang ibunda.

"Jana,jangan teriak² Abang lagi telfonan sama klien penting ini" ucap seorang laki laki bertubuh semampai yg sedang menelpon dengan seseorang.

"Hehehe,maaf bang" ucap gadis itu kepada Abang pertamanya,Raffaello.

"Kebiasaan kamu buruk sekali Renjana padahal kaus kakinya ada di tangan kamu sendiri" omel seorang wanita separuh baya yg tidak tahan dengan kebiasaan buruk anak gadisnya ini.

"Ehhh iyaa kok ada ya. Tadi gak ada Bun" ucap gadis itu kepada ibundanya,Rania. Dia adalah Renjana seorang gadis yg merupakan anak bungsu di keluarga Alaska.

"Renjana² kamu kok pelupa banget sih" ucap seorang laki laki lagi yg baru keluar dari kamarnya dan menuju meja makan.
Dia adalah Abang kedua renjana,Renan.

"Ya udah biarin wleee" ucap Renjana sebel.

"Renjana ayo cepat nanti kamu telat" ucap laki² separuh baya yg merupakan ayah Renjana,Arkana.

"Ayahhhh aku gk diajak :(((" Rajuk Renan.
"Renan,kamu ada motor ada mobil ngapain diantarin sama ayah" jelas Arkana pada Renan yg sepertinya akan menangis (canda deng)"

"Renjana emang kenapa ayah anterin" tak terima Renan pun mencari cara agar ayahnya luluh dan mengantarkannya.

Kenapa dia gak mau pakai motor atau mobilnya alasannya adalah Renan sangat malas mengeluarkan nya dari bagasi.

"Renjana masih kecil dan tidak ayah bolehkan membawa kendaraan ke sekolah" setelah mengucapkan hal itu Arkana pun berpamitan dengan istrinya dan mengajak Renjana serta langsung pergi dari meja makan tanpa menghiraukan Renan yg memasang wajah memelas dan sebalnya.

"Bundaa ayah jahat gak mau anterin Renan ke kampus" ucap Renan dengan nada kesal seperti anak kecil yg merajuk.

"Kamu udah ada motor mobil sendiri Renan kenapa gk sama itu aja berangkat?" Ucap Rania kepada anak keduanya itu.

"Aku males ngeluarin dari bagasi dan mobil atau motor apa yg mau aku pakai ke kampus bingung milihnya" jelas Renan kepada sang ibunda tercinta.

"Itu makanya beli mobil tu jangan banyak² kan jadi bingung milihnya" ucap sang ibunda yg mengomeli karena terlalu banyak mobil di bagasi rumah keluarga Alaska tsb.

Sedari dari tadi, Raffaello hanya memperhatikan percakapan antara sang ibunda dengan adik laki lakinya itu.

"Bund,Reffaello pergi dulu ada meeting mendadak" alasannya kepada sang ibunda karena sudah jengah mendengar keluhan dari Renan.

"Hati hati ya nak, semoga meetingnya berjalan lancar" ucap Rania membalas putra sulungnya itu.

"Iya bund Raffaello pergi dulu" pamit Raffaello lalu berlaku pergi dari meja makan dan menuju pintu keluar kediaman Alaska.

"Renan, mau bunda anterin gk?" Tawar Rania kepada putra keduanya itu saat melihat muka Renan masih merajuk.

"Beneran bund?" Tanya Renan tak percaya.

"Iya ketumben bunda lagi senggang" ucapnya meyakinkan Renan.

"Ayo bund" ucap Renan semangat.

Setelah hal itu mereka segara pergi ke bagasi dan menuju kampus Renan.




Makasih udah baca cerita aku
Support terus yaaa




Tunggu kelanjutanyaaa

RENJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang