Juyeon

93 9 0
                                    

Welcome to cerita pertama guys~ disini aku bakal pakai nama lokal buat juyeon dan sinb jadi aku harap kalian suka! hope u enjoy this story

🌷🌷🌷




















Siang hari yang terik ini di parkiran Kampus ternama ada seorang gadis yg sedang berlari memanggil teman nya.

"Woi Ian!" teriak gadis itu.

Sang empunya pun menoleh saat nama nya dipanggil. Julian atau biasa di panggil Ian, lelaki tampan yang menjadi teman dekat sekaligus tetangga si gadis cantik nan tomboy ini atau biasa di panggil Biya. Mereka berdua adalah Mahasiswa di salah satu Universitas ternama, meski mereka berbeda jurusan itu tidak akan berpengaruh untuk mereka berdua yang sudah menjadi teman dekat.

"Kenapa Bi? jangan teriak-teriak kuping gue ga budeg, emang lo ga malu di liatin banyak orang?"

Sang lelaki pun bertanya sambil terheran dengan teman nya yg satu ini, kok bisa dia punya teman macam Biya yang kelakuan nya kaya preman.

"Duh bodo amat deh hhh- gini ya Ian yg ganteng anak nya Pak Dedi gue udh panggil lo biasa aja tapi lo nya ga denger, emang lo nya aja yg budeg serba salah emang dedek nih." Biya pun menjawab sambil ngos-ngos an saat sudah sampai di hadapan Ian.

"Yaudah iya gue yang salah, gini amat jadi cowok. Terus ini lo kenapa manggil gue?" jawab Ian.

"Hehe itu lo mau balik kan? kalo iya gue mau nebeng." jawab Biya sambil nyengir.

Ian dengan cepat pun menjawab "Gak gue mau ngedate sama Sera, lo balik naik ojol aja atau ga bus."

"O-oh lo mau ngedate sama Sera?... oke deh sori ya, gue nebeng ke yang lain aja makasih yan." Biya pun buru-buru meninggalkan Ian dengan tersenyum paksa.













Sampai di halte tiba-tiba hujan turun dengan deras Biya gadis itu menunggu bus yang akan ia naiki tetapi tidak ada satupun bus yang datang. Oke mengapa Biya tidak jadi nebeng ke teman nya? karena teman nya yg lain masih ada kelas jadi Biya mau tidak mau naik bus.

"Ini hujan tiba-tiba banget turun udah mana dingin banget gilak gue lupa bawa jaket juga lagi." dumel Biya sambil menggigil.

Tiba-tiba dia pun teringat perkataan Ian tadi, jujur dia baru tau info ini ternyata Ian pacaran dengan sahabat nya Sera, bahkan Biya tidak diberitahu oleh mereka bahwa mereka menjalin hubungan walaupun bukan hal yg wajib di beritahu tapi Biya merasa sakit hati.

Menatap kosong jalanan sambil memeluk dirinya Biya pun bergumam "Beruntung bgt ya lo Ser jadi pacar nya Ian, gue sebagai teman dekat nya cuman bisa pendam rasa suka ini yang udh lama karna gue takut Ian bakal jauhin gue haha miris bgt sih."

Sambil menunggu bus datang sepanjang menit dengan memeluk lutut nya Biya hanya melamun melihat rintik hujan yg masih deras, sampai akhirnya dia pun tidak sadar kalau ada seseorang yg datang memarkirkan motor nya dan duduk di samping nya. Seorang lelaki muda tampan yang ternyata habis kehujanan dan ia berteduh sementara di halte terdekat, awal nya lelaki itu tidak peduli dgn gadis itu tetapi lama kelamaan dia mendengar suara isak tangis di sebelah nya lelaki itupun menoleh dan menatap gadis itu bingung, Biya? dia pun masih tidak sadar kalau di samping nya ada lelaki dan sedang menatap nya bingung.

Entah dorongan darimana lelaki itupun ragu-ragu bertanya "Emm sori lo... gapapa?" sambil berusaha melihat wajah gadis itu yang tertutupi oleh rambut nya.

Biya yang mendengar itu akhirnya sadar ada seseorang di samping nya dan dia pun segera menghapus air mata nya dan menoleh, gadis itupun bingung sambil bertanya-tanya siapa nih cowo? tidak mau pusing memikirkan nya dia pun bertanya balik ke lelaki itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Eunbi's storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang