Chapter 1 💛

528 34 10
                                    

Di pagi hari yg sangat sejuk dan nyaman jam menunjukan jam 6 pagi terdengar suara burung berkicau di luar jendela aku bergegas bangun melihat putri kecilku yg tidur disampingku masih terlelap tidur dengan bibir kecil merah merona dan sedikit terbuka sangat percis tidurnya seperti ayahnya Han Jungkook

Ayahnyaa ...

mungkin sebutan ayah hanya berlaku bagiku saja tidak bagi Jungkook karena Jungkook sama sekali tidak mengetahui jika aku hamil pada saat itu
Dan aku sudah berjanji pada diriku sendiri aku tidak akan memberitahu putriku siapa ayahnya begitupun ayahnya Jungkook

Sebelum turun dari ranjang aku mengecup kening Liana lalu aku duduk disamping ranjang merapihkan rambutku dan mengikatnya keatas lalu berjalan menuju kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi setelah selesai aku berjalan keluar dan dapat aku lihat keadaan ruangan apartemen yg masih gelap dan sepi sambil berjalan menuju dapur aku menyalakan lampunya

dan jantungku hampir mau copot kaget ketika melihat pria paruh baya duduk dikursi dengan kaki yg ditumpangi diatas meja
Saat lampu menyala mata pria paruh baya itupun mengerjap berbarengan denganku yg kaget

' ayah , sejak kapan ayah berada disini ' ucapku kepada pria paruh baya itu

Ya pria paruh baya itu adalah ayahku , ayahku pria yg masih sering mabuk²an dan berjudi dan dia terus²an mengusik ku terus meminta uang padaku dan juga bibi minyoung

' kau sudah bangun , aku dari subuh disini ' ucap ayah

' ada apa kesini aku tidak punya uang ' ucap Lisa sambil berjalan menuju dapur

Sang ayah pun mendecih

' putriku kau selalu berbohong kau selalu bilang tidak punya uang , padahal uangmu banyak kan bahkan mungkin uang peninggalan ibumu pasti masih ada ' ucap sang ayah

Lisa menggelengkan kepalanya

' kenapa yang ada di otak ayah itu hanya uang , uang dan uang memang mendiang ibu meninggalkan uang sebanyak apa hingga ayah trus²an mengungkitnya ' ucap Lisa sedikit kesal

' kenapa kau marah Lisa , apa kau merasa bahwa kau yg sudah menghabisi uang ibumu membiayai anak haramu ' ucap sang ayah

Mata Lisa melotot dengan wajah yg memerah ketika mendengar sang ayah menyebut putrinya anak haram lalu berjalan cepat menghampiri sang ayah yg berdiri di ruang tamu

' jaga mulutmu !! kau sudah keterlaluan apa pantas kata² seperti itu kau lontarkan untuk putriku ' bentak Lisa dengan nafas yg menggebu

' kauu !! anak sialan berani membentaku !! ' teriak sang ayah akan melayangkan tangannya jika tidak terhalang oleh somi

' ayahh stop ada apa ini !! ' ucap somi memegang tangan sang ayah dan berdiri dihadapan Lisa

' diam somi , aku ingin menampar kakamu yg sudah kurang ajar membentak orangtua ' ucap sang ayah dengan mencoba melepaskan tangannya yg di cekal oleh somi

' tampar !! ayo tampar lebih baik aku di sebut anak kurang ajar olehmu daripada aku harus mendengar ucapan yg tidak pantas kau lontarkan untuk putriku !! ' ucap Lisa

Sang ayah dengan sekuat tenaga mendorong somi hingga terpental kelantai lalu menarik baju Lisa dan membenturkan tubuh Lisa ke tembok dengan tangan yg mencekik leher Lisa

' kau anak sialan !! semenjak anak haram itu lahir kau berani kepada ayahmu seharusnya kau bersyukur mempunyai ayah sepertiku daripada kau melahirkan anak tanpa seorang ayah !!! ' ucap sang ayah dengan cekikan yg semakin mengencang hingga Lisa tidak bisa bersuara

Somi berjalan cepat mencoba melepaskan tangan sang ayah yg mencekik Lisa namun sangat keras dan susah dengan Lisa yg meronta ronta

Bbrrughhhh ...

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang