Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jiwoong as perawat senior
. .
[Night shift talk with kakak senior]
"Kak Ji, hari ini jaga sore apa jaga malam kak?" ucap seorang perawat yang juga baru datang juga tetapi keluar dari ruang istirahat. Aku tidak kenal dekat dengannya, Lalu dia menyapa seseorang yang dipanggil Ji? Aku pun melihat seorang laki-laki perawakan tinggi datang menghampirinya, yang emang kalau dibilang dia salah satu perawat IGD, paling cakep yah pasti dia adalah orangnya. Ketika aku melihat dari nametag yang ada di APD-nya, aku mengernyitkan dahiku. Aku mulai bingung, namanya Jiwoong? Ia menurunkan masker dan menyapaku.
"Eh dek, udah lama ga ketemu." tunggu sebentar, seingatku namanya bukan Jiwoong, di name tag APD (alat pelindung diri) miliknya sebelumnya tertulis nama Matthew yah, Matthew. Kukira selama ini namanya adalah Matthew, dia seorang perawat senior, yang saat ini bekerja di instalasi gawat darurat di rumah sakit swasta terkenal . Ternyata selama ini namanya kak Jiwoong, kukira kak Matthew.
Di dunia kerja, mereka kadang memakai seragam milik temannya lalu memplaster namanya, kadang ya yang penting pakai seragam. Seseorang yang dikenal ramah dengan beberapa teman karibnya, salah satunya kak Taerae. Aku kenal kak Taerae itu dari beberapa waktu lalu sebelumnya juga dan sempat bertukaran kontak.
Aku saat ini adalah salah satu dokter muda, namanya juga dek coas, kerjaannya ya belajar di IGD, dan pedoman dari kakak senior selalu mengatakan belajar sama perawat dan itulah salah satu kunci dari kegesitan bahkan dapat trik jitu dari kelulusan ialah bertemu perawat IGD. Walaupun dari segi pengetahuan, emang beberapa istilah memang beda, seperti diagnosis dokter dan diagnosis keperawatan itu beda. Tetapi dari secara skill atau tindakan itu sama kok. Cuma ada beberapa rotasi aku tidak kembali ke rumah sakit ini, jadi aku tidak bertemu dengan beberapa perawat senior seperti mereka dalam waktu lama hehehe.
Tidak usah pikir, aku menyapanya dengan ramah, karena aku baru datang dan sampai sambil membawa buku catatan serta tas yang kutaruh di loker. Aku bertemu kakak perawat yang bernama Jiwoong yang kukira Matthew itu. "Iyaa kak.." ucapku ramah sambil menggaruk kepalaku yang tak gatal itu, saat ini aku sedang di stase anak, tetapi ada kesempatan jaga IGD. Cuma di IGD tidak hanya meng-handle anak kecil, sini kita lebih ke skill. Jadi cukup menegangkan, karena anak adalah salah satu stase tersibuk . Beberapa temanku yang sudah lewat stase itu sakit ditengah menjalankan jaga.
