2#

486 55 9
                                    

mansion Kim

di Mansion mewah nan megah

sepasang suami istri sedang melakukan sarapan pagi, mereka membuat obrolan yg menarik untuk menarik atensi sang anak yg sama sekali tidak tertarik dgn apa yang dibicarakan oleh kedua orang tuanya , .

"emm , j bagaimana sekolahmu "tanya sang eomma  Tiffany Kim ibu dari Jennie Kim

"baik " jawabnya tanpa mengalihkan pandangan  dari makanannya

"j tidak sebaiknya kamu membeli mobil?, "tanya haneul tak lain appa Jennie

"tidak perlu " jawab Jennie

" j eomma akan pergi ke mall nanti mau titip ?" meskipun sang anak hanya membalas pertanyaan mereka seadanya mereka tetap berusaha mencari topik lain.

"tidak,terimakasih aku berangkat "ucap Jennie beranjak dari duduknya berjalan keluar tanpa harus repot-repot menunggu balasan kedua orang tuanya.

"huuff,"helaan nafas terdengar dari eomma Kim

"sabar ,yeobo seiring berjalanya waktu j kita yang dulu akan kembali "usapan lembut diberikan appa Kim kepada sang istri yg merasa sedih dgn sifat dingin Sang anak.

"kapan , kapan waktu itu tiba ,ini semua memang karena kesalahan kita sendiri karena dulu saat jennie kecil masih membutuhkan kasih sayang kedua orang tua nya kita malah sibuk dengan pekerjaan masing masing hiks, se_sehingga membuatnya menjadi anak kecil yg kesepian hingga dia terbiasa dgn ketidak adaan kedua orang tuanya " Isak Tiffany

"ssstt , sudah kita sudah menyesali kesalahan kita waktu dulu ,j kita pasti akan kembali sabar ne "lembut haneul mengusap punggung sang istri yg bergetar di pelukannya

......

sementara disisi  lain jennie sedang mengendarai motor sport hitamnya dng kecepatan tinggi tidak memperdulikan klakson klakson yg ditujukan padanya .







kim senior high school  

Jennie sampai di Kim senior high school,dan lansung menuju parkiran yang hanya khusus untuk orang orang penting saja ,tentu Jennie orang yg sangat penting karena tempat ia menimba ilmu saat ini adalah milik appanya yg nanti akan menjadi miliknya.



saat jennie berjalan menuju kelasnya yg berada di lantai 3 ,banyak pasang mata yg menatapnya dgn kagum dan ada juga yg takut karena aura dingin seorang Jennie Kim tidak bisa di anggap remeh ,


setelah sampai di kelasnya Jennie segera duduk di kursinya yg terletak paling belakang dan dekat jendela karna bisa tidur juga bisa melihat area luar yg langsung bisa melihat area lapangan dll, pada hal Jennie adalah anak yg terbilang pintar hanya saja ia lebih suka ketenangan ,meskipun sering tertidur saat jam pelajaran para guru juga tidak ada yg berani menegur Jennie yg notabenya anak dari pemilik sekolah,

mereka juga tahu Jennie anak yg pintar jadi ya Jennie bisa dgn mudah memahami mata pelajaran dgn mudah.






Jennie pov.


seperti biasa aku duduk dimeja ku dan guru datang tanda bahwa mata pelajaran pertama telah di mulai , sebenarnya aku malas mendengarkan hal yg sudah ku fahami jadi aku lebih memilih melihat ke luar jendela beberapa menit kemudian aku melihat seseorang terlihat sedang di bully di tengah lapangan,






Jennie pov end.







srekk

  suara kursi yg tergeser secara kasat oleh seseorang membuat seisi kelas tiba tiba menjadi hening , sang pelaku  adalah tak lain dan tak bukan Jennie Kim yg lang sung pergi keluar kelas tanpa harus repot-repot izin terlebih dahulu kepada sang guru yg sedang menerangkan materi,





" huff ok, class kita lanjut "suara guru

yg mengintrupsi semua murid karena mereka menatap Jennie yg keluar kelas tanpa menghiraukan guru mereka yg sedang mengajar dan hebatnya guru mereka juga hanya diam ,jika itu bukan Jennie sudah di pastikan murid itu sudah kena hukuman karena tidak sopan.









sementara di lapangan ada sekitar 5 anak perempuan salah satunya adalah anak yg kena tindas





"yaaa, seharusnya kau tidak ada di sekolahan elite seperti ini , kenapa juga Kim senior high school mau memberimu beasiswa kepada murid sepertimu yang sudah jelas jelas miskin dan murahan cih "cemoh salah satu diantara 4 gadis kepada gadis lain yg sudah berlutut ketakutan



"asal kau tau kau ini hanya sampah yg mengotori sekolah kami dasar sampah " ucap nya dan menjambak rambut gadis yg mereka tindas tanpa belaskasihan hingga membuat gadis itu meringis kesakitan


"hikks sak_sakit tolong le_pas hiks "mohonya


"apa katamu lepas ,tidak akan " malah semakin mengeratkan jambakanya

"akkh ,sakitt hiks "Isak gadis itu

"ampun ap_apa salahku pada kalian hiks" gadis itu benar benar kesakitan namun mereka malah tertawa




"kesalahan mu adalah gara gara kau appa ku memarahi aku karena mendapat nilai turun padahan sebelum kau pindah dari sekolah sampah mu dulu akuselalu peringkat pertama dikelas Lisa!! "marah Karina salah satu yg sejak tadi menjambak rambut gadis itu





yah gadis yg sedang di tindas adalah lalisa manoban menyedihkan memang padahal dia hanya ingin bersekolah dengan tenang malah mendapati dirinya di tindas cuma hanya gara gara mendapat peringkat pertama di kelas





"ampun hiks_ ini benar benar sakitt Karina"mohon Lisa airmatanya sudah mengalir deras di ke dua pipinya



"cih jangan berani menyebut nama ku dgn mulut mu "ucapnya menghempaskan jambakanya dgn kasar

"kalau ingin kau kami lepaskan sekarang kau bersihkan sepatuku dgn rambutmu!! "perintahnya

"tapi_"

"jadi kau tidak mau hahh!!!" Karina menyentak lalu menarik kerah seragam yg Lisa palakai hingga membuat beberapa kancing lepas




"mi_mianhae "

"jadi sekarang lakukan "perintahnya angkuh

"hiks _hikss"Isak Lisa terpaksa menuruti ucapan Karina dgn airmata yg semakin deras dan tangan yg memegangi seragam bagian dada karena agar tidak terbuka


bugghh,

sebelum sempat Lisa menyentuh sepatu Karina ,dengan teganya Karina menendang kuat kepala Lisa membuat hidungnya mengeluarkan darah dan tejungkal ke belakang

bugh
Lisa hanya bisa pasrah saat tendangan keras mendarat di perutnya


"ukhuk, ukhukk" Lisa terbatuk batuk merasakan sakit di kedua daerah tubuh nya

saat akan menendang Lisa yg sudah terbaring lemah tapi suara Dingin mengenghentikanya





"barhenti "suara dingin seseorang




membuat Karina and  the gent menoleh ke asal suara tersebut


"j_jennie"wajah mereka semua mendadak menjadi pucat


"bisa bisanya kalian menindas seseorang hanya gara gara kau mendapat nilai jelek dasar pengecut !!". ujar Jennie datar yah ternyata jennielah yg datang


"bisa bisanya Kim senior high school mempunyai perundung seperti kalian , jika kalian tidak minta maaf kepadanya "tunjuk Jennie kepada Lisa yg masih meringkuk kesakitan di lantai

"maka aku akan dengan mudah membuat kalian di keluarkan  dari sekolahan dan mem blacklist nama kalian  semua dari semua sekolahan yang ada di korea "dingin Jennie


semua yg mendengar perkataan Jenie menjadi gemetaran mereka tahu bahwa ucapan Jennie tidak pernah main main
































****








jika kalian suka dgn cerita yg author buat boleh tekan bintang :)



bayy, sampai bertemu di chapter selanjutnya.
👋🏻

I love you [jenlisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang