1 ; belakang sekolah

133 12 0
                                    

Kita memang tidak pernah dan tidak akan pernah berhasil memecahkan rahasia dunia.

Daaran mulai memasuki area sekolah dan berjalan menuju kelas nya itu.
Daaran mulai membuka pintu kelas itu.

Saat memasuki kelas itu, mata yang pertama kali daaran tuju adalah ke arah kekasih nya, zena
Terlihat zena hanya sedang membaca buku dan sesekali memainkan pulpen nya itu.

Daaran tersenyum dan mulai melanjutkan berjalan menuju meja nya.
Saat baru saja duduk, ia di hampiri oleh kedua teman nya, adriel dan juga xalen

"Oi bre, cepet juga lu dateng nya, tumben" kata adriel sambil menepuk punggung daaran.
"Gapapa, mau aja. Ada yang salah?" Tanya daaran kepada adriel, adriel hanya tersenyum dan menggeleng.

"Kantin yuk, mumpung masih lama juga jam masuk nya." Ucap xalen
"Ayo" daaran mulai berdiri dari bangku nya, teman teman nya berjalan lebih dulu dari daaran.
Yang di lakukan oleh daaran bukan nya langsung berjalan, melainkan membuka handphone nya.

Zena🧸

Sayang, aku mau ke kantin.
Ga mau nitip?

Engga, aku udah makan tadi

Oke, jangan lama lama liat buku nya
Istirahat jangan lupa ya sayang.
Nanti istirahat ke belakang sekolah
Ya?

Iyaa daarann, sana ke kantin.

Daaran mematikan handphone nya sekali kali ia melihat ke arah belakang untuk melihat zena.
Daaran pun mulai menyusul teman teman nya itu.

Sementara zena? Zena hanya diam, karna dia tidak punya teman di sini, teman ada, tapi hanya teman yang hanya datang saat meminta jawaban tugas.

.
.
.
.
.

Daaran dan kawan kawan nya pun duduk di salah satu bangku disana, mereka hanya membeli minuman dan makanan makanan ringan.

Mereka lanjut berbincang bincang hal hal asik.
"El, lo ngerasa ga si? Cewe yang di sana kaya liatin si daaran mulu?" Tanya xalen kepada adriel.
"Lah? Lo nyadar juga? Sama anjir, gue juga ngerasa." Jawab adriel dengan semangat.

Daaran yang hanya melihat ponsel nya itu sambil tersenyum geli sendiri pun sadar nama nya di sebut oleh teman nya.
"Apaan?" Tanya nya penasaran.
"Tuh, tu cewe, lo liat kan? Kayanya tu cewe naksir lo deh" kata adriel sambil menunjuk perempuan itu.

"Terus? Gue harus apa?" Tanya nya kepada adriel.
"Bego, ya lo deketin lah. Lo kan udah lama jomblo, mending lo deketin dah, siapa tau jadi cewe lo" ujar xalen yang tak tahan.

"Males, lagi males pacaran," ucap nya daaran pun lanjut memainkan ponsel nya.
"Ih si anjing, ini tuh kesempatan lo cok" ujar salah satu teman nya itu
"Ya mau gue deketin gimana si?" Tanya nya lagi.

"Lo duduk di sana, terus nanya ig dia apaan, gitu" jawab xalen yang langsung meminum minuman nya.
"Harus banget?"
"Banyak nanya banget lo anjing, buru." Ujar adriel.

Daaran pasrah, daaran pun berdiri dan berjalan ke arah bangku perempuan itu.
"Hai, gue boleh duduk di sini?" Tanya nya kepada perempuan itu.

"Boleh ko" kata perempuan itu sambil tersenyum
"Boleh minta ig lo?" Tanya daaran lagi setelah ia duduk di sebelah perempuan itu.

Atlantis [HeeJay] Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang