1. Pertemuan

12 1 0
                                    



Hari itu, Daniel Crimson melangkah dengan mantap melalui lorong berkilauan dari penthousenya yang mewah menuju dunia luar yang terus bergerak. Dalam pakaian bisnis yang mahal, dia terlihat sebagai pria yang sukses. Namun, yang lebih menarik dari penampilannya adalah pekerjaannya. Daniel adalah seorang pengusaha properti yang telah membangun kekayaan dan reputasi yang tak tertandingi di kota ini. Ia adalah pemilik dari salah satu perusahaan Real Estate terbesar bernama Crimson Castle, terbesar ketiga di dunia yang dikenal dengan proyek-proyeknya yang megah dan inovatif.

Dengan pengalaman yang luas dalam industri properti, pria tiga puluh tahun itu terlibat dalam proyek-proyek besar yang mencakup gedung-gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan mewah, dan kompleks perumahan eksklusif. Kliennya adalah investor, pengembang, dan individu yang mempercayai visinya dalam menciptakan lingkungan kota yang baru dan menawan.

Namun, di balik kesuksesannya yang mengkilap, Daniel menyimpan rahasia yang jauh lebih dalam. Di balik fasad bisnisnya yang sukses, terdapat kisah masa lalu yang rumit yang selama ini dia sembunyikan dengan rapat. Hidupnya yang mewah dan kekayaannya tak mampu meredam kenangan yang dia hindari.

Dalam pekerjaan sehari-harinya, ia memahami bahwa dunia properti adalah dunia yang berat dan penuh dengan intrik. Ia tahu bahwa dalam bisnis ini, hanya yang kuat yang bisa bertahan, dan visi dan tekadnya adalah yang membuatnya menduduki posisi tertinggi dalam industri ini.

Dengan langkah mantap, Daniel masuk ke dalam mobil mewahnya yang menunggu di bawah gedung pencakar langit tempat penthouse nya berada, siap untuk menghadapi dunia luar yang kompleks dan penuh dengan tantangan. Pekerjaannya adalah inti dari keberhasilan hidupnya, dan ia tahu bahwa hari ini akan menjadi hari yang sangat penting dalam karirnya.

Kantornya yang megah terbentang di lantai teratas gedung pencakar langit. Dalam beberapa langkah terakhirnya menuju pintu kantornya, Daniel merenungkan hari-hari terakhir yang begitu sulit. Kejadian tragis itu mengguncang timnya. Beberapa hari yang lalu, Manager Keuangannya yang andal, David William, ditemukan tewas secara misterius dengan leher tergorok hingga memutuskan aliran pernafasannya. Cctv disekitar tempat itu mati sehingga polisi kesulitan mencari siapa pelaku dibalik pembunuhan keji itu.

Matahari menyinari kota dari jendela kantornya yang luas saat Daniel memasuki ruangan itu. Harris James, sekretarisnya yang setia, sudah menunggu di dalam, duduk dengan sikap profesional di meja kerjanya. Di tangannya, ia memegang sebuah portofolio dengan tanda "Rencana Pengganti Manager Keuangan."

Dengan penuh hormat, Harris menyambut Daniel saat dia masuk. "Selamat pagi, Mr. Crimson. Saya memiliki portofolio yang kami persiapkan untuk calon pengganti Manager Keuangan, sebagaimana yang Anda minta."

Daniel mengangguk dan mengambil portofolio tersebut. Ia tahu bahwa dengan kepergian David William, posisi itu harus diisi secepatnya untuk menjaga kelangsungan bisnisnya yang besar.

Dia membuka portofolio dan mulai mengamati calon-calon yang telah diidentifikasi oleh tim HR. Setiap profil disertai dengan pengalaman, kualifikasi, dan rekomendasi yang komprehensif. Sejumlah nama muncul, masing-masing dengan keunggulan mereka sendiri. Tugasnya adalah memilih pengganti yang akan mengisi sepatu kosong yang ditinggalkan oleh David.

Daniel Crimson tahu bahwa pilihan ini adalah langkah penting dalam menjaga bisnisnya tetap berjalan. Namun, di luar jendela kantornya, kota besar yang terus bergerak tidak tahu apa yang terjadi di balik pintu-pintu tertutup yang ada di dunia miliarder ini.

Daniel menghabiskan waktu yang lama memeriksa setiap portofolio yang ada di hadapannya. Beberapa kandidat menonjol dengan latar belakang yang kuat dalam keuangan dan pengalaman yang mengesankan. Namun, salah satu nama menarik perhatiannya lebih dari yang lain: Sarah Mitchell.

CRIMSON TEMPTATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang