3. Mengundurkan Diri

3 1 0
                                    



Sarah Mitchell duduk di ruang kerjanya dengan perasaan tegang yang mendalam. Ruangan ini biasanya adalah tempat yang tenang, tetapi sekarang, ia merasakan getaran ketegangan di udara. Ia melihat jam di dinding, jarumnya bergerak lambat, menekan pada setiap detik yang berlalu.

Ia telah mengirim surat pengunduran diri kepada atasannya, Mr. Darius, beberapa waktu yang lalu melalui Emma. Setelah berdebat panjang dengan pikirannya, Sarah akhirnya meminta Emma membujuk Mr. Darius, namun entah apa yang dilakukan wanita itu. Mr. Darius tidak terlihat suka menerima surat itu, terlebih lagi Sarah meminta agar segera keluar dari perusahaan ini maksimal dua minggu.

Email Harris muncul di notifikasi ponselnya tadi pagi, memberikan informasi kepada Sarah untuk bekerja lebih awal. Sebenarnya ini melanggar aturan perusahaan, tapi sarah sangat menginginkan posisi itu diperusahaan Daniel Crimson. Terlebih saingannya sangat banyak dan Sarah satu-satunya yang terpilih bekerja disana.

Emma keluar dari ruangan Mr. Darius yang membuat Sarah langsung berdiri dan mendekati Emma. "Bagaimana? apakah semuanya berjalan baik?" tanyanya sembari menggigit bibirnya cemas.

Emma menggeleng, "Sepertinya hari ini mood Mr. Darius sedang buruk"

Ohh, shit! timingnya tidak tepat. Sarah mendadak lemas, berjalan lesu ke meja kerjanya.
Sarah merasa sulit untuk menenangkan diri. Ia tahu bahwa keputusannya untuk mengundurkan diri merupakan langkah besar dan tidak biasa. Ini adalah pekerjaan yang ia cintai dan tempat di mana ia telah berinvestasi begitu banyak waktu dan usaha. Namun, kini ia merasa bahwa keberadaannya di perusahaan ini sudah cukup dan dia harus mencari suasana baru dan tempat baru untuk berkembang.

Ia melihat ke luar jendela, memandang gedung-gedung perkantoran yang menjulang tinggi. Suara kaki yang melintas di koridor semakin mendekat, dan ia merasa detak jantungnya semakin kencang. Kepalanya dipenuhi oleh pertanyaan dan keraguan. Apakah ia telah membuat keputusan yang benar? Apakah Mr. Darius akan menerima surat pengunduran dirinya?

Pintu ruang tunggu akhirnya terbuka, dan Mr. Darius muncul. Ia adalah seorang pria yang tegas dan berwibawa, dengan wajah yang serius. Ia memberikan senyuman yang samar kepada Sarah, lalu duduk di depannya.

"Sarah, saya telah menerima surat pengunduran diri anda," kata Mr. Darius dengan nada tenang saat sampai di depan meja Sarah.
Wanita itu tiba-toba membeku, tidak tahu harus merespon seperti apa. "Mari bicarakan hal ini diruangan saya" kata Mr. Darius akhirnya berlalu meninggalkan Sarah.

Sarah menelan ludahnya, berjalan kaku mengikuti Mr. Darius.

"Bisakah Anda jelaskan lebih lanjut mengapa Anda ingin mengundurkan diri?"

Sarah merasa perasaannya berkobar-kobar. Ia memulai penjelasannya dengan penuh hati-hati, mengatakan bahwa sudah cukup waktunya diinvestasikan diperusahaan ini selama kurang lebih delapan tahun dan perlu berkembang dan mencari suasana baru. Sarah berkata bahwa dia butuh istirahat, dia tidak mungkin menceritakan tentang permintaan Daniel Crimson untuk memulai kerja lebih cepat dari permintaannya sebelumnya. Bisa-bisa, Mr. Darius akan merasa terkhianati.

dengan penuh perhatian, mengangguk sesekali. Ketika Sarah selesai, ia berpikir sejenak, lalu berkata, "Sarah, saya mengerti bahwa situasi anda tidak biasa. Kami sangat menghargai kontribusi dan dedikasimu di perusahaan ini. Namun, saya merasa sulit untuk melepaskan anda begitu saja."

Sarah merasa campuran antara harapan dan kecemasan. "Mr. Darius, saya ingin memastikan bahwa saya bisa kembali jika situasi ini memungkinkan. Saya tidak ingin mengakhiri hubungan baik dengan perusahaan ini."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CRIMSON TEMPTATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang