"chris, tolong bawakan berkas-berkas dari ruangan manajemen." ujar changbin kepada sekretarisnya. chris mengangguk, ia langsung segera keluar dari ruangan bossnya dan pergi mengambil berkas yang dimaksud.
chris adalah sekretaris baru dari changbin, ia baru bekerja di sini sekitar 1 bulan. belum lama, namun changbin sangat menyukai cara kerja chris. dia sangat fleksibel dan tidak menye-menye.
berbeda dengan sekretaris changbin yang sebelumnya, mereka suka sekali menggoda changbin. terkadang juga tidak melakukan apa yang changbin katakan.
tak lama, chris datang.
"ini, pak." changbin mengangguk, mengambil berkas-berkas yang dibawakan oleh chris.
"saya izin kembali ke ruangan saya, pak." changbin kembali mengangguk, tanpa melihat kearah chris. ia pun berjalan kearah pintu, hendak keluar dari ruangan ini. namun tiba-tiba changbin teringat sesuatu.
"tunggu!"
chris menoleh ke belakang. dan bertanya "iya pak?"
"euhm .. mau makan siang bersama?" tanya changbin, berusaha menutupi rasa malunya. tapi uh, mengapa harus malu? apakah changbin memiliki perasaan kepada sekretarisnya?
"boleh." jawab chris dengan senang hati.
mereka berdua keluar dari ruangan milik changbin, mereka jalan beriringan. mereka juga membalas sapaan dan memberikan senyuman kepada karyawan yang lewat.
akhirnya mereka sampai ke mobil milik chris. belum sempat chris memasuki mobil tempat pengemudi, tiba-tiba ia di tahan oleh changbin.
"saya saja yang nyetir. mana kuncinya?" ujar changbin lumayan tegas.
"euh huh?" chris kebingungan, tanpa fikir panjang ia memberikan kunci mobilnya kepada changbin yang ia simpan di kantung celananya.
changbin mengambil kunci tersebut, ia memasuki mobil milik chris dan segera menyalakan mobilnya. begitu juga dengan chris, ia memasuki mobilnya juga.
"where do you want to eat?" tanya changbin, chris berfikir sejenak.
"terserah bapak."
"dimana?"
"terserah."
"yang bener, what do you want to eat?" tanya changbin sekali lagi, mau tak mau chris menjawab dengan senang hati.
"eung, eskrim." chris sedikit malu dengan jawabannya yang aneh.
"yang bener?"
"iya!" muka chris memerah, tak tahu mengapa.
changbin terkekeh, ia kembali fokus kepada jalanan. namun tiba-tiba ia ingin menanyakan sesuatu pada sekretarisnya.
tapi ini sedikit personal ..
"chris, boleh aku bertanya sesuatu?"
"iya pak?"
"apakah kamu seorang gay?" tanya changbin, chris sedikit terkejut pasalnya ini pertama kalinya bossnya menanyakan sesuatu yang merujuk kearah privasi.
"euhm, tidak pak. saya straight. til' end of story."
changbin mengangguk, ia sedikit kecewa dengan jawaban chris.
"tapi mengapa bapak bertanya..?"
"tidakkah kamu melihat dirimu sendiri? big bums and breasts, sexy face and etc. you literally a bottom." jawab changbin dengan berani. dia tersenyum simpul dan melirik kearah sekretarisnya.
"t- tidak mungkin."
"whatever."
setelah hening beberapa waktu, akhirnya mereka sampai ke tujuan mereka. mereka berhenti di sebuah restoran cukup mewah. mereka berdua pun turun dan memasuki tempat tersebut. mereka disambut baik dengan para pelayan disana.
chris masih diam, ia mungkin masih teringat perkataan changbin beberapa waktu lalu. changbin segera memecahkah keheningan.
"pesan apa? saya bayarin."
"eung, chicken wings."
"gajadi eskrimnya?"
"eh, jadi!"
"paket chicken wings satu, mie kwetiau dan eskrim satu." ujar changbin kepada pelayan. wanita tersebut segera mencatat apa yang changbin katakan.
"mohon maaf sebelumnya untuk eskrim kami kehabisan stok, apakah ingin diganti dengan yang lain?"
changbin menatap kearah chris, chris segera menggelang. "d- diganti dengan air putih saja, mba."
"baik, mas." pelayan itu mengambil buku, dan segera pergi dari meja mereka.
keheningan lagi-lagi melanda mereka berdua. namun tiba-tiba ..
"saya mau ke toilet." ujar chris.
"silahkan." changbin mengiya-kan, chris pun buru-buru berdiri dan mencari toilet yang ada di restoran ini.
beberapa menit kemudian, changbin ingin menyusul chris ke toilet. changbin pun segera berdiri dan mencari toilet. akhirnya ia menemukannya dan memasuki toilet tersebut.
"eh, pak?"
"chris."
"iya?" changbin sudah tidak tahan, ia menarik lengan chris dan membawanya ke salah satu bilik toilet di sana. chris terkejut, berusaha menghindar namun nihil. kekuatan changbin terlalu besar.
'sial, tahan hasratmu changbin.' batin changbin. namun setan di bahu kiri changbin terus menggodanya 'makan anak kecil ini.'
"sir .. eu- " changbin mencium mulut chris, berusaha membuat chris tidak bersuara. dia berusaha memasuki lidahnya kedalam mulut chris.
mulut chris terbuka sedikit. merasa ada lampu hijau, changbin memasuki lidahnya. menjilat satu persatu gigi milik chris dan bermain dengan lidahnya.
chris tidak berusaha menghentikan ciuman, namun ia malah menikmati ini.
changbin melepaskan tautan, saliva mereka saling tukar-menukar. changbin melihat sejenak kearah wajah chris yang kewalahan. sangat seksi.
"shit."
"d- don't do this to me!"
"but you enjoy my kisses." ujar changbin menggoda, wajah chris semakin memerah. ia tidak tahan.
changbin duduk diatas toilet, dan dia mengangkat tubuh chris. menepatkan chris di pangkuannya.
chris berusaha memberontak, namun sekali lagi. tidak berhasil. kekuatannya sangat kecil dibandingkan dengan changbin.
"s- stop it!"
"i know you want ice cream so bad. i can give my ice cream for you .."
tbc —
lol, kinda cringe. jangan lupa kepoin blowjobnya chris di chapter berikutnya yaaahh!! anyway aku lihat-lihat stok fict bottom chan makin sedikit wkwkwk but I'm here to melestarikan♡♡ thankyou for reading
KAMU SEDANG MEMBACA
more than secretary, binchan
Fanfiction"he's just my secretary, nothing more." are u sure?? changbin top, bangchan sub. homophobic or minor dni. please read at your own risk. © btflypuzzled