25

5.2K 196 11
                                    































kini waktu sudah berjalan satu Minggu , namun Chika belum saja sadar kan diri dari koma nya , sudah satu Minggu juga Ara terus menemani Chika mengajak berinteraksi agar Chika lebih cepat sadar , namun cara yang di saran kan dokter tetap saja tidak ada kemanjuan , Ara selalu berdoa agar kekasih cepat kembali ke pelukan nya , saat ini juga Ara sedang ada di rumah sakit masih setia menunggu kekasihnya sadar





"Sayang , cepat bangun kamu gak capek tidur terus hm",ucap Ara dengan mata yang berkaca-kaca

"sayang tolong buka mata kamu buat aku"

"aku yakin kak Chika yang ku kenal sangat lah kuat"

"cepat bangun sayang aku kangen kamu"

"Hiks hiks hiks"

setelah berucap seperti itu tumbang lah Ara , ia menangis sambil memeluk Chika yang masih saja tertidur





cklek

"Ara sayang,kamu yang sabar ya nak,kita doakan chika agar dia kembali kepada kita",ucap mmh nya Chika yang baru saja datang , hati nya tak tega melihat menantu kesayangan nya selalu menangis terus menerus

"Ara kangen kak Chika mah,kapan dia bangun",ucap Ara lirih

"kita doa kan yang terbaik untuk Chika ya nak",ucap sang mmh Ara hanya mengangguk



rasanya sangat sedih ketika Ara melihat kekasihnya setiap hari memakai alat alat bantu untuk ia berjuang hidup , apakah Chika akan bertahan untuk nya demi kebahagiaan mereka bersama , ia yakin bahwa chika kuat menjalani ini semua




"Ara kamu belum makan kan, sekarang kamu makan dulu biar mmh yang jaga Chika",ucap sang mmh

"Ara gak laper mah , Ara mau nemenin kak Chika aja", ucap Ara

"Yaudah terserah kamu aja", ucap sang mmh

kini Ara memegang tangan Chika , dan mengajak Chika terus berinteraksi , namun lama kelamaan ia lelah , ia pun tertidur di sebelah Chika dengan sebelah tangan yang masih setia menggenggam tangan Chika , namun saat Ara masih terlelap , tangan Chika bergerak dengan pelan , Ara yang merasa ada pergerakan pun ia terbangun dan melihat bahwa tangan Chika berinteraksi


"Kak Chika", panggil Ara lirih setelah itu Ara pun memanggil dokter , dokter pun memeriksa kondisi Chika

"Bagus Ara , terus aja pasien' berinteraksi agar ia cepet sadar kan diri , kondisi pasien lebih membaik dari sebelumnya , kalo begitu saya permisi",ucap dokter yang di angguki Ara




"kak Chika cepet sembuh Ara kangen" , ucap Ara sambil mengelus tangan Chika

kini sang ibu hanya menatap Ara dan Chika dari luar , ia tau kondisi anak nya , ia sudah cukup lega melihat Chika ada pergerakan , tapi saat ini ia harus pergi mengurus perusahaan nya ia terpaksa harus meninggalkan chikara






*****





















Sore hari pun tiba Ara masih setia menunggu Chika , namun ia merasa dirinya sangat lengket jadi ia memutuskan untuk mandi sebentar , selesai mandii pun Ara menghampiri Chika yang masih terbaring




HASRAT DAN NAFSU (CHIKARA🔞🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang