Chapter 6

17 3 2
                                    

   Bagus mengendarai motornya dengan santai sambil menikmati indahnya angin malam, angin berhembus sejuk menerpa badan Bagus, suara jangkrik malam hari menimbulkan irama khas malam hari, jalanan Nampak sepi, hanya lampu lampu jalanan lah yang membuat jalan Nampak sedikit terang, Bagus melewati sambil melihat lihat sawah sawah yang Nampak hijau ,walaupun daunnya ada yang sedikit berlubang lubang akibat dimakan belalang dan ulat.

Tiba tiba ia mengerem mendadak motornya, setelah ia merasa telah menindas sesuatu.

Bugh..

Lalu ia berhenti sejenak untuk melihat apa yang sebenarnya ia lindas.

"Astaga apa tadi ?" Tanya Bagus padadirinya sendiri, karena jalanan juga nampak gelap ia tak bisa dengan jelasmelihat makhluk apa itu, perlahan ia turun dari motornya, maju perlahan lahankearah roda depan motor nya, dan ia duduk untuk melihat lebih jelas, se sosokmakhluk putih kecil, dan lalu di pegangnya dan di letakkan di telapaktangannya, ternyata sebuah burung merpati putih, tubuhnya Nampak terkilir dandarah nya berceceran menghiasi tubuhnya yang putih, burung itu tampak tergeletak mati sehabis terlindas motor Bagus.

"Harus ku kubur nih" Kata Bagus dan berjalan menuju rerumputan pinggir jalan raya untuk menguburkannya, ia mulai melakukan satu kerukan tanah, dua kerukan tiga kerukan, dan tepat pada kerukan ke empat, tiba tiba saja burung itu bergerak, burung itu Nampak berdiri dengan bercak darah di badannya, lalu terbang dalam sekejap, Bagus takjub melihat terbangnya burung itu dengan kondisi badan terpelintir, tetapi masih bisa terbang baik, lama lama burung itu terbang menjauh dan menghilang ditelan gelapnya malam.

"Mosok sih, iso miber maneh, padahal wis mati.." Batin Bagus, tak percaya, ia kaget melihat burung yang dikiranya sudah mati, dan badannya terpelintir tetapi masih bisa terbang menjauh.

Lalu dari arah seberang diatas pohon mangga, terdengar suara cekikan Perempuan.

Hihihihi...hihihihihi..hihihiihi

Suara itu jelas terdengar di telinga Bagus,seperti jaraknya hanya bisa diukur beberapa meter saja. Bagus merasa bulukuduknya berdiri, tangannya gemetar saat mendengar jelas suara cekikanPerempuan itu, seolah olah menertawakan dirinya yang bodoh, di jalan Nampak sepi, ia ingin sekali ada orang lewat agar ia merasa tenang Kembali.

Hiiiihihihihihihi

Suara itu masih terdengar riang di telinganya, tak lama kemudian...

Hihhihihihii-.... DOR

Seperti terdengar suara tembakan pistol yang sangat keras, hingga telinga bagus berdenging, lalu Bagus menutup telinganya dan terduduk lemah sambil menutup telinganya, lalu ia membaca Asma Allah,

"Allahu Akbar" Ucap Bagus lalu ia, menaiki motor, dan menancapkan gas nya secepat mungkin menjauh dari keanehan yang mengerikan baginya itu.

Bagus mengemudikan motornya dengan kecepatantinggi, walaupun motornya melaju tidak terlalu cepat tetapi hanya menimbulkansuara bising saja yang keras, suara bising motor Bagus memecah keheningan malamyang sunyi itu, motor menjauh, melaju lumayan cepat menembus kabut malam yangsejuk, ia masih merinding ditambah suasana malam yang gelap dan dingin yangsemakin membuat ketakutan, ia hanya berbekal lampu motor yang tidak terlaluterang di karenakan motor tua, karena juga sekarang ia memasuki sebuah perkampungan sebelah jadi tidak ada lagi lampu jalanan, hanya sawah dan jalanan berbatu yang menimbul kan suara benturan keras dari skok motor miliknya.

Lalu perlahan motornya mati total tepat didepan pemakaman umum yang bertuliskan MAKAN ONGGOSOSRO, Perlahan ia berpikir sejenak lalu menepuk dahinya pelan.

"Gara gara omongan Si Rizal tadi aku jadi kena ginian, Dasar blegedes tuh Bocah" Ucap Bagus kesal sebari mengumpat frustasi, lalu ia tersadar sejenak, ia teringat perkataan kakeknya dulu, jikalau kita sedang terkena sengkolo/balak (masalah) kita tidak boleh mengucapkan kata kata kotor.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKU DAN MATA BATHINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang