begining

1.3K 119 14
                                    











Dunia yang ditinggali manusia saat ini telah berkembang sangat pesat. Normalnya manusia telah terbagi oleh beberapa golongan yang ditentukan oleh jenis kelamin kedua yaitu alpha, beta, omega. Claim itu sendiri biasanya akan seseorang dapatkan pada usia 18-19 tahun melalui serangkaian tes yang sah secara negara. Dan dari ketiga golongan, alpha menempati piramida tertinggi kehidupan karena dianggap spesies terkuat yang bisa memimpin. Oleh sebab itu, alpha biasa bekerja sebagai pemimpin negara yang solid, tentara atau lembaga hukum yang miliki tingkat kekuasaan yang dominan.



Namun jika dibanding dengan alpha atau beta, omega adalah salah satu jenis yang paling sensitif dan dianggap lemah. Karena mereka mudah terpengaruh pheromone alpha dan mengalami masa yang disebut heat. Sama halnya dengan alpha yang mengalami masa rut, disaat-saat itu, omega akan berada di titik terlemahnya karena membutuhkan alpha. Tapi seiring berjalannya waktu, para omega tak perlu lagi khawatir karena para ilmuwan menemukan penekan pheromone saat heat atau rut mulai datang, yaitu inhibitor.



Semua yang berhubungan tentang alpha dan omega selalu cukup rumit, maka sebab itu Nunew, seorang butler dari kediaman Panich selalu hidup dalam limpahan syukur karena terlahir sebagai beta. Jenis keduanya itu pula lah yang membawa Nunew pada takdirnya menjadi seorang butler. Karena seorang butler tidak ada yang berjenis omega, karena dikhawatirkan akan menperumit hubungan antara butler dan sang tuan. Terlebih lagi jika butler itu bekerja dibawah kendali keluarga alpha dominan seperti keluarga Panich.



Sudah lima tahun lamanya Nunew bekerja sejak ia lulus dari sekolah menengah, yah, Nunew tidak sempat melanjutkan pendidikan. Ia pikir menjadi seorang butler adalah pekerjaan yang bagus untuk menopang hidup, jadi untuk apa lagi pendidikan tinggi? Pekerjaannya juga tidak terlampau berat. Sejak awal Nunew ditempatkan sebagai butler untuk anak bungsu keluarga Panich, mengurus pria yang kini berusia tiga puluh satu tahun itu saat dibutuhkan.



Zee Pruk Panich, seorang captain dari angkatan udara yang terkenal cerdas. Nunew sangat mengagumi alpha dominan itu, meski selalu bersikap dingin dan terkadang ucapannya membuat para butler menangis, Nunew tau, captain Zee melakukan itu karena perhatian. Ia hanya kurang bisa mengekspresikannya, karena sejak kecil terbiasa di didik dengan formal.



"Nunew, kau tampak kurang sehat, kau yakin tidak apa-apa?"



Nunew menoleh, sejenak beralih fokus dari kegiatannya menyiapkan beberapa inhibitor untuk sang majikan. "Aku agak merasa demam, tapi sepertinya tidak sampai kondisi aku harus istirahat." Ia tersenyum, membiarkan saja lawan bicaranya yang merupakan seorang butler wanita senior menempelkan telapak tangan pada dahinya. "Bibi jaa, aku tidak apa-apa jangan khawatir."



"Tapi wajahmu terlihat agak merah, sebaiknya kau istirahat."



"Hmm, baiklah tapi setelah aku menaruh inhibitor ini di kamar captain Zee." Itu adalah salah satu tugas rutinnya, menyiapkan segala keperluan Zee selama pria itu memasuki masa rut. Dan karena Nunew adalah beta, ia tidak akan terpengaruh oleh pheromone alpha. Mengendusnya saja tidak bisa, apalagi gemetar karenanya.



Bukan berarti Nunew adalah butler istimewa, tentu tidak. Tapi Zee adalah tipikal orang yang menjadikan kamar sebagai zona nyaman ketika pulang dari lelahnya pekerjaan, dan pria itu hanya boleh mengizinkan salah satu butler yang ia percaya untuk keluar masuk, dimana itu adalah Nunew.


Captain's Omega [END ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang