"Selain kenangan yang bisa kita kenang, ada pelajaran yang bisa kita ambil untuk kedepannya." -Aralya Gabriela
....................
Ryan Mahendra, Cowo bandel yang termasuk cukup banyak dikenal dengan keasikannya dalam pergaulan.
Siapa sangka, Co...
Tak lama kemudia Ara pun memesan ojek online dan bergegas pulang tanpa berpamitan dengan semua, termasuk Ryan.
setelah sampai rumah, Ara pun membuka HP dan mendapatkan pesan dari Ryan
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ryan sangat panik karena baru pertama kali Ara marah besar sampai Ryan ingin bertemu saja ditolak. padahal seribut ributnya kita, Ara gapernah nolak buat ketemu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
setelah selesai menutup obrolan, Ara pergi ke toilet untuk mencuci mukanya. "AGH SIAL. KENAPA GW TERLALU BERHARAP BANGET SIH." teriak Ara di toilet sambil memandang wajahnya di cermin. Menampakan sedihnya karna cowo yang dia sayang ternyata cuma menganggap dia sebagai adenya. Ara pun menangis dan berlari ke tempat tidurnya. terdengar notif HP. Lalu, ia segera membuka HPnya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Araa ada Ryan nih. sini turun" teriakan dari seorang wanita yang sangat disayang Ara. "gamau bun suruh pergi aja" jawab Ara sambil mengelap air mata yang jatuh ke pipinya. "gaboleh gitu sayang. ayo turun. kasian Ryan jauh-jauh kesini masa disuruh pulang lagi" "iya iya"
Karna terpaksa, akhirnya Ara turun untuk menemui Ryan dengan wajah yang cemberut dan mata yang merah.
tanpa basa basi, Ryan langsung memeluk Ara dan meminta maaf atas kesalahannya. "Ra, maaf ya? maaf udah bikin lu kesel dengan kata-kata gw tadi. Lu boleh bentak gw sekarang, Lu boleh pukul gw tapi gw mohon Ra, marahnya jangan lama-lama ya?. Sebenernya tadi gw bilang gitu karna gw cemburu. Gw gamau nanti Ara yang gw sayang dimilikin cowo selain gw."
"Lo egois! Lo bilang kalo Lo anggap gw cuma sebatas ade. tapi cara dan sikap lo seolah olah lo anggap gw lebih ryan!" air mata yang deras kini Ara rasakan lagi setelah sekian lama tidak menangis.
"Maaf Ra gw egois. jujur gw masih belum mau buka hati lagi setelah hubungan gw yang terakhir usai. Gw udah lupain dia tapi rasa sakitnya masih ada Ra. dan semenjak lu hadir dihidup gw, rasa itu mulai memudar. Gw sayang lo ra. please tungguin gw ya?" seketika air mata Ryan pun ikut turun setelah Ryan menjelaskan semuanya.
Ara mengusap air mata Ryan dan memeluknya. "iya gw maafin" "Thanks Ra. Oyaa jalan-jalan yukk" ajak Ryan sambil tersenyum "oke bentar siap-siap dulu ya"
10menit kemudia
"Bun.. Ara jalan jalan ya sama Ryan" ucap Ara sambil terburu buru. " iya sayang hati-hati ya jangan kemaleman pulangnya" "siap bun"
