Prolog

2.4K 78 7
                                    

Di sore hari yang mendung terlihat sesosok pemuda bersurai putih baru saja keluar dari gedung sekolah. Sekolah itu sudah sepi dari beberapa jam yang lalu

"Sial harusnya aku tidak ketiduran di perpuatakaan" keluhnya "aku juga tidak membawa payung, bagaimana ini?" Ia bingung bagaimana caranya ia pulang, ia juga sudah ketingalan bus

"Hahhh" ia menghela nafas "yaudah deh jalan aja" katanya dengan murung lalu mulai berjalan berjalan keluar gerbang sekolah

Sialnya, baru beberapa langkah ia meningalkan sekolah hujan mulai turun "aduhh" ia mulai berlari

Karena hujan yang semakin deras akhirnya ia terpaksa lewat jalan tikus yang biasanya ia hindari karena kata teman sekelasnya tempat itu dijadikan tempat berkumpulnya anak anak nakal

Entah ini hari sialnya atau bukan tiba tiba saja ia menabrak seseorang. Ia terjatuh ke belakang " hei siapa yang berani menabrak ku" marah orang itu, ia berbalik lalu mencengkram dagu ledib

"M-maaf" pinta ledib namun dihiraukan oleh orang tersebut. Orang itu menyeringai lalu berkata "sepertinya tubuhmu cukup untuk untuk membayar kemarahanku"

Ia kaget dengan perkataan orang itu. Sontak ia berusaha membebaskan dirinya dari cengkraman orang itu "Aarggggh" teriak orang itu karena ledib menggigit tangannya. Refleks, orang itu melepas cengkramanya

Tak menyia nyiakan kesempatan ledib berbalik ke belakang lalu berlari. "Dasar, kejar anak itu" perintah orang itu "siap bos" jawab anak buahnya lalu anak buahnya mulai meyusul ledib

Karena kakinya pendek jadinya dengan gampang ia tertangkap orang orang itu. Tangannya di ikat di belakang menggunakan tali. Lalu orang yang tadi datang mendekati ledib "hahaha" ia tertawa garing lalu berkata "mau lari kemana lagi bocah" ia tersenyum miring

Sedangkan ledib tengah bergetar ketakutan. Kepalanya tertunduk ke bawah dan mulai menangis. Senyum orang itu semakin lebar ketika melihat bulir bulir air menetes ke bawah "kenapa? Ketakutan bocah" lalu ia memegang dagu ledib dan mengangkatnya

Orang itu mencium dan melumat ledib dengan kasar bahkan mengigit bibir bawah ledib hingga mengeluarkan darah

"Heyy" kata seseorang."ck mengganggu saja" decak orang itu setelah melepaskan ciumannya tadi "apa maumu hah" tanyanya "lepaskan dia" suruh seseorang tadi "huh jangan harap" orang itu berlari lalu melayangkan pukulan ke wajah nya

Tapi dengan santainya dia menghindar lalu dalam sekelip mata orang itu tiba tiba sudah jatuh ke tanah karena ayon meninju perutnya

"Shh dasar" orang itu bangun dan mengelap darah yang mengalir dari sudut bibirnya "mundur" kata orang itu kepada anak buahnya. Dan dengan singkat orang orang itu sudah berlari meniggalkan tkp

"Apa kau baik baik saja" tanya ayon yang sedang mendekati ledib."hm" dehem ledib dengan sedikit mengangguk. Ia masih menunduk dari tadi karena takut

"Hei tidak apa" kata ayon dengan lembut sembari melepas tali pada tangan ledib. Ia membantu ledib berdiri "t-trima kasih" kata ledib dengan bergetar lalu ia mendongak untuk melihat wajah orang itu."a-ayon" katanya dengan kaget

Ya orang itu adalah ayon, kakak kelasnya dan anak kepala sekolah di SMA nya

"Oh ternyata kau mengenal ku" kata ayon yang di jawab angukan kecil ledib. "Trima kasih sudah menolongku" ucapnya dengan senyuman "tidak masalah" jawabnya dengan mengibaskan tangannya seolah olah itu hanya hal kecil

"Bagaimana caraku membalasmu" kata ledib karena merasa tak enak. Ayon menyeringai kecil "dengan tubuhmu" kata ayon setengah berbisik "maaf apa yang kau katakan" tanyanya karena tak begitu bisa mendengar apa yang dikatakan ayon

Ayon menatap wajah ledib dengan napsu. Senyum tulus tadi tergantikan dengan seringai menyeramkan "a-ayon" ledib sedikit panik setelah melihat ekspresi ayon. 'Oh tidak aku dalam bahaya' batin ledib

Ia mundur perlahan namun tangannya dipegang oleh ayon "mau ke mana kau" ucapnya dengan nada sedikit mengoda.
"Tidak- mnph" mulut ledib di bekap dengan sebuah kain dan tiba tiba kepalanya menjadi pusing. Ia merasa sangat mengantuk. Ia mencoba untuk tetep membuka mata namun gagal matanya mulai terpenjam

Ia melihat seringai ayon sekilas sebelum menutup matanya dan terjatuh ke tanah

Brukk...

---

Okey segitu dulu untuk prolognya untuk lanjutanya akan author up besok ya..

Bye~👋👋

LOVE SEX [BL] Ayon X LedibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang