bab 7

846 52 7
                                    

"Dib!" Ledib tak menghiraukan panggilan itu lalu mempercepat langkahnya "Dib, woi!" Ledib semakin mempercepat langkahnya tetapi orang itu melakukan hal yang sama hingga akhirnya orang itu menahan tangannya

"Lepasin!" Pinta ledib

"Gak akan" orang itu memojokkannya ke dinding dan mengurung tubuhitu menggunakan kedua tangannya "lo kenapa sih!?" Katanya sembari memicingkan matanya

"Lepasin gue yon!" Berontaknya menolak menjawab pertanyaan Ayon

"Jawab pertanyaanku dulu dib!" Tangannya berpindah ke leher Ledib dan menekannya

"Ahhkk y-yon" nafasnya tercekat secara paksa "oke oke aku jawab" ia tak punya pilihan lain, Ayon saat marah benar benar mengerikan. Cekikan di leher Ledib mulai melonggar lalu Ledib segera menghirup nafas dengan rakus

"Jelasin!, kenapa kamu ngehindar dari aku?"

"A-aku cemburu" katanya dengan malu malu. Ayon memberikan tatapan tidak percayanya kemudian kembali bertanya

"Kamu cemburu" Ia terkekeh pelan
"kenapa?"

Ledib memiringkan wajahnya malu "habisnya aku lihat kamu sama cewek lain berberapa hari lalu di parkiran" ia memanyunkan bibirnya lucu

"Cewek?" Ayon berpikir sejenak lalu mengangkat kedua alisnya terkejut "maksudmu shinon" ia tak bisa menahan tawanya

"Kenapa ketawa" tanya Ledib kesal

Ayon menghentikan tawanya lalu berkata "dia itu cuma sepupu aku, Ledib" ia mencubit pipi ledib gemas. Ledib sungguh terkejut dan segera meminta maaf

"Maaf" Ia segera memeluk Ayon dan membenamkan wajahnya di dada bidang Ayon "aku ngak tau" katanya dengan nada menyesal. "Dasar, kamu bikin aku hampir mati karena mikirin kamu" Ayon mengelus surai putih Ledib dan mengecup nya

"Maaf" Ledib sungguh merasa bersalah, ternyata ia telah menghindari Ayon tanpa bertanya terlebih dahulu. Ia bisa merasa betapa tersakiti nya Ayon saat itu. Ia benar benar menyesal

Masih dengan posisi yang sama mereka berdiam diri sejenak lalu Ayon memecah keheningan diantara mereka berdua "dib" panggil Ayon. "Hm?" Ledib mendongak kan wajahnya untuk menatap wajah Ayon

"Kamu pulang bereng siapa"

Oh tidak, Ledib baru ingat bahwa ia menyuruh Kevin menunggunya karena ia ingin mengambil bukunya yang tertinggal di kelas "aku lupa, aku ninggal Kevin di depan karena mau ngambil buku"

"Yaudah kalo gitu kamu buruan kesana gih, nanti Kevinnya marah" Ledib melepaskanan pelukkannya, tetapi sebelum pergi ia sempat mengecup bibir Ayon lalu berlari pergi

Hanya kecupan singkat tapi berhasil membuat Ayon terpaku di tempat. Ia menjilat bibirnya merasakan bibir manis itu menyapu bibirnya

Sial, ia sudah lama tidak merasakannya

.

"Vin!" Pangil ledib sambil berlari ke arahnya "lu kemana aja sih, lama banget" Kevin mencibirkan bibirnya kesal

"Maaf tadi le toilet bentar" kata Ledib sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "yaudah ayok buruan pulang, aku udah laper banget" ajak Kevin tak sabaran

"Ayok" sahut Ledib lalu menggandeng tangan Kevin. Kebetulan rumah baru Kevin tak begitu jauh dengan apartemennya, jadi ibunya Kevin meminta Ledib untuk menemaninya pulang. Ledib tak keberatan karena ia jadi memiliki teman untuk pulang bersama

.

Tbc

Segitu dulu ya, maaf kalo auth upnya lama dan maaf kalo cap ini kurang memuaskan

Author usahain untuk up cepet ya

Bay..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE SEX [BL] Ayon X LedibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang