Rumah adalah tempat kembali ketika kita lelah dengan aktivitas di luar sana, tempat di mana senyuman indah akan selalu terbit,
di mana ada orang yang menunggu kita pulang. Rumah adalah tempat yang paling nyaman saksi di mana kita tumbuh menjadi dewasa,
yang di dalamnya banyak keharmonisan yang tercipta saling menyayangi, menjaga membutuhkan dan saling membantu tanpa meminta imbalan,
itu yang ku dengar dan pahami tentang rumah tapi bagaimana dengan mereka yang tak punya rumah?.
Pada siapa mereka akan kembali di saat lelah dengan dunia luar, Pulang hanya untuk sekedar singgah dan menyaksikan sang penghuni asli saling menyayangi dan mengasihi,
Mereka yang tak punya rumah hanya bisa memadam rasa, tersenyum menyaksikan kemistri sang milik rumah yang sebenarnya dia hanya, sekedar sehingga lalu pergi menjelajah dunia, dia tak punya tempat untuk kembali,
Rumah baginya hanya tempat istirahat sejenak lalu kembali bertarung dengan perasaan yang seakan menyiksa,
kembali pulang pun tak akan membuat hatinya lega, dia merasakan sakit karena iri dengan sang milik rumah yang sebenarnya ia juga harus bertarung dengan kejamnya dunia, dia hanya berteman dengan kesunyian berdialog dengan dirinya sendiri menyembuhkan luka sendiri,
Tak ada tempat untuk meluapkan rasa letih, untukmu mengalami ini semoga bahumu tetap kuat,
Semoga hatimu dan batinmu dapat bekerja sama,
Ayo bangun rumahmu sendiri bangun rumah impianmu buat bahagiamu ciptakan situasi yang dapat membuatmu tenang dan tetap waras dalam menghadapi dunia yang memang sedikit kejam,
Buat rumahmu sendiri agar engkau tak lagi berpindah ke rumah satu rumah yang lain, agar tak lagi menyaksikan isi rumah orang lain, Ayo buat rumahmu sendiri bangun kenyamanan, tunjukkan pada dunia bahwa kamu adalah manusia yang hebat yang mampu menaklukkan segala tantangan yang membuatmu terpojok,
Bangun rumah impianmu, ciptakan bahagiamu, rumah ternyaman untuk kembali,
Rumahmu sendiri dengan orang yang menyayangimu dan mencintaimu yang menghilangkan lelahmu hanya dengan senyuman,
Dunia memang tempat di mana kesabaran kita diuji tempat yang menentukan kediaman selanjutnya, tetaplah berbuat baik, walaupun dunia ini kejam, tetaplah bersabar dan jangan buat orang lain merasakan untuk apa yang kamu rasakan saat ini,
Jangan pernah ragu untuk membantu, menjulurkan tangan, berbuat baiklah itu akan bermanfaat untuk hidupmu di tempat semestinya kita kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garis Lurus
Non-Fiction"Proses" Semua memang harus dimulai dari awal, segala sesuatu memang harus diperjuangkan kita harus mendaki untuk sampai pada puncak dan menikmati keindahannya, Begitu banyak tantangan yang akan kita lalui semua tergantung dari tujuan kita, tujuan b...
