(RENDRA BUMIKARA MAHESWARA)
Syaqila tersenyum dan memasuki kelasnya, dengan suasana baru yang ia alami.
"Hai aku Qila," sapa Syaqila pada teman sebangkunya.
"Gua Nagita, panggil aja Gita," ucap Nagita dengan ramah.
"Aku boleh duduk sini?" tanya Syaqila polos.
"Duduk aja Qila, disitu kosong," kekeh Nagita.
"Selamat pagi anak-anak," seorang guru cantik datang ke kelas mereka.
"Perkenalan nama ibu Zhafira, kalian bisa panggil ibu mis fira, ibu mengajar bahasa inggris dan yang menjadi wali kelas kalian," ucap Ibu Fira.
"Selama satu minggu ini, kalian belum akan belajar efektif karena pihak sekolah masih membuat jadwal fiksnya dan mengumpulkan data-data kalian, jadi mohon kerja samanya," ucap ibu Fira memberikan informasi.
"Baik bu," ucap anak-anak itu kompak.
"Kayaknya kita perlu memilih perangkat kelas yang akan membantu ibu," ucap bu Fira.
"Ada yang bersedia," tanya ibu Fira.
Semua siswa baru itu tidak ada yang mengangkat tangan.
"Menyebalkan," umpat Adam.
"Baiklah, kalau begitu ibu tunjuk saja," lanjut ibu Fira.
"Sadam Alfauzan Raheza," panggil ibu Fira.
"Mampus lo Dam," kekeh Raja.
"Yah?" dingin Sadam menjawab.
"Perkenalkan diri kamu terlebih dahulu," ucap Ibu Fira.
Sadam lantas berdiri dan memperkenalkan dirinya dengan sikap dingin yang menjadi identitasnya.
"Nama gua Sadam Alfauzan Raheza, lo semua bisa panggil gua Adam," ucap Adam dingin.
"Baik, Adam. Ibu akan embankan tugas ketua kelas kepada kamu," ucap Ibu Fira.
"Syaqila,perkenalkan diri kamu," ucap ini Fira.
"Aku Queen Syaqila Inayaka, kalian bisa panggil aku Qila," ucap Syaqila hangat.
"Adam, kamu akan ditemani oleh Syaqila sebagai wakil ketua kelas di kelas IPA 1 ini," ucap ibu Fira.
"Baik bu," ucap Adam dingin.
"Bendaharanya Nagita," ucap Ibu Fira.
"Wah gabisa bu," bantah Nagita.
"Coba dulu nak," lanjut ibu Fira.
"Naya?" batin Adam berbicara.
"Sekarang kalian bisa kembali ketempat duduk masing-masing," ucap Ibu Fira.
"Baik bu," ucap Syaqila lembut.
"Mampus lo jadi ketua kelas," kekeh Rangga dan Raja.
"Bisa bisa kelas ini jadi kulkas semua," lanjut Raja.
"Berisik," ketus Adam dingin.
"Lu gamau balapan?" tanya Rangga.
"Masih bocah jangan ikut-ikutan kayak begituan," ucap Adam menanggapi.
"Dulu lo bilang mau balapan kalau udah SMA," Ucap Raja.
"Adam, kalau nanti udah gede jangan balap-balapan, Adam harus jagain Naya," ingatan Adam kembali membuat Adam merasakan pusing yang sangat dalm.
"Lo kenapa bro?" tanya Rangga serius.
"Ingatan sialan itu lagi," ucap Adam kasar.
"Cewek itu lagi?" tanya Raja.
"Iyalah," ketus Adam.
"Siapa sih tu cewek," Tanya Rangga.
"Kalau gua tau, udah lama gua sampein," ucap Adam dingin.
"Perlahan ingatan lo pasti kembali," ucap Rangga.
"Semoga secepatnya," dingin Adam.
Adam tidak sengaja menoleh ke arah Syaqila yang sedang bicara dengan Nagita.
"Senyum itu kayak ga asing," batin Adam.
"Ga mungkin itu dia," ucap Adam pelan.
"Siapa?" tanya Raja yang mendengar perkataan Adam.
"Lupain aja," ucap Adam dingin.
Usai sekolah pada hari ini Adam menuju parkiran namun kepalanya pusing secara tiba-tiba.
"Heza gapapa?"
"Heza jangan tinggalin Naya,"
"Heza kejar Naya,"
"Heza, Naya takut,"
"Arghh," Adam mengerang sambil memang kepalanya.
"Tolong jangan sekarang," pinta Adam sendiri.
"Adam," panggil Syaqila khawatir yang tidak sengaja melihat Adam mengerang kesakitan.
"NAYA," panggil Adam membuka matanya.
"Kenapa?" tanya Syaqila.
"Kamu gapapa?" tanya Syaqila lagi.
"Gausah peduli," ketus Sadam.
"Udah ditolongin bukannya ucapin makasih malah ngomong kasar," ucap Syaqila.
"Gua ga minta tolong ke lo," dingin Adam.
"Minggir," ketus Adam.
Malas berdebat Syaqila pergi meninggalkan Adam.
"Naya, lo sebenarnya siapa," ucap Sadam dibalik helmnya tersebut.
"Mata Syaqila itu kayak engga asing," lanjutnya lagi.
"Siapa peduli," ucap Sadam dingin.
****•••••****________To Be Continued_______
Follow for more story
Love you All
Selamat ter Adam-Adam klean❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
1095 Hari Untuk Adam
Teen FictionKisah ini dimulai dari pertemuan tanpa sengaja. seorang wanita yang bertemu dengan cintanya namun nasib malang menimpah wanita itu yakni cintanya hanya berdiri sendiri. Sadam Alfauzan Raheza entah mengapa lelaki ini tidak pernah menyukai Queen Syaqi...