Red- eyed creature

170 15 0
                                    

***










*

*

*

*

"Okay happy reading all;


Bagian -1

Sesuatu tempat tak jauh dari Kerajaan Khevaenem yaitu hutan Krabi Elephant Sanctuary Suasana mendadak hening .Tidak ada suara hewan yang bernyanyi menyemarakkan malam. Tidak ada pergerakan sama sekali, sepi dan sangat sunyi. Bahkan angin malam pun tak berhembus seperti biasanya. Hanya kabut putih yang secara perlahan turun dari atas dan semakin lama semakin tebal.

Kedua pemuda yaitu pangeran zee dan pangeran Max masih tidak menyadari datangnya sekelompok sosok yang belum terlihat wujudnya. Mereka berdua masih larut dalam mimpi yang menghiasi lelap tidur.

Tidak ada apa pun pergerakan dari keduanya sampai pada akhirnya suhu udara yang semakin dingin membuat tubuh keduanya menggigil kedinginan.

Max menggeliat memeluk lututnya. Hawa dingin yang menusuk tulang sudah tidak mampu dia tahan lagi. Tidak adanya perapian sebagai penghangat juga mempunyai andil yang cukup besar untuk membangunkannya dari tidur.

Bukan tanpa alasan max tidak menyalakan perapian. Nyala api yang hangat bisa memancing hewan buas dan ular berbisa untuk bergerak mendekat mereka berdua. Bagaimanapun juga, kondisi alam yang masih asing juga turut menjadi alasannya.

Pemuda itu membuka matanya dan kemudian duduk memeluk lutut. Sambil menahan rasa kantuknya yang terus menyerang, dia mengedarkan pandangan yang begitu terbatas karena tertutupi embun tebal.

Hoaaam!

Max menguap lebar. Bola matanya semakin menyipit penasaran. Samar-samar dilihatnya beberapa pasang sinar berbentuk bulatan menyala menyebar di beberapa titik. Pengalamannya selama setahun mengeksploitasi hutan menyatakan bahwa hewan buas sedang mengintai keberadaannya dan zee.

Meski belum tahu hewan apa yang sedang mengawasi mereka berdua, max tidak mau berspekulasi lebih jauh. Dia dan  pangeran zee harus segera mencari cara untuk menyelamatkan diri.

"Sialan!" Umpatnya pelan.
Perlahan tangannya bergerak menepuk pangeran zee untuk membangunkan temannya itu.

Zee menguap lebar. Secara perlahan bola matanya terbuka, "Ada apa?"

"Pelankan suaramu. Aku rasa ada yang sedang mengawasi kita," balas max

Suasana mendadak hening tidak ada berbicara antara pangeran zee dan pangeran max tersebut

Legenda of the demon swordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang