Chapter 2

4.8K 131 6
                                    

Selamat membaca........


Reba mengernyitkan dahinya.

" bukannya dulu aku pernah menawarkan anakku untuk bekerja di tempatmu?, tapi kamu malah memukulku. Lalu apa ini? ". Dengan enteng nya reba mengatakan hal itu didepan anaknya.

Jederrrrr...

Seperti tersambar petir di siang bolong. Zhan membeku dengan ucapan ibunya.

Yangmi langsung men toyor palanya reba. " apa kamu gila reba?.  Waktu itu adalah 4 tahun yang lalu, sedangkan anakmu saat itu masih dibawah umur. Apa kamu tolol membiarkan anakmu yang masih dibawah umur melayani manusia-manusia dewasa?. Kamu benar-benar reba, oh ya tuhan ". Yangmi menahan tangannya untuk tidak memukul sahabatnya itu.

Xiao zhan semakin membeku dengan perkataan yangmi.

Yangmi beralih ke xiao zhan. " nak apa kamu mau bekerja di tempatku? ".

" bibi aku... ". Zhan belum selesai udah dipotong oleh yangmi.

" jangan panggil aku bibi, panggil aku bunda. Anakku memanggil ku bunda, jadi kamu juga panggil aku bunda. Kamu kan anak sahabatku, aku sudah menganggap kamu sebagai anakku juga ". Ucap yangmi.

" bu... Bun... Bunda aku... ". Lagi xiao zhan belum selesai ngomong udah dipotong. Kali ini sama ibunya.

" zhan anakku sayang, kamu mau kan bekerja ditempat bunda?, apa kamu rela membiarkan ginjal dan jantung ibu dijual sama bundamu itu? ". Reba membujuk xiao zhan agar mau bekerja di tempat yangmi.

" bunda, jual ginjal dan jantungku saja ". Ucap zhan bikin reba dan yangmi syok dibuatnya.

" apa kamu gila xiao zhan? ". Reba membentak xiao zhan.

" apa kamu mau meninggalkan ibu seperti ayahmu?,  apa kamu mau ibu sendirian di dunia ini xiao zhan? ". Reba bicara dengan nada tinggi.

Xiao zhan menunduk, ia tidak berani kalau ibunya sudah marah.

Yangmi yang melihat xiao zhan di bentak reba. Ia memegang pundak xiao zhan. " xiao zhan bunda paham posisi mu nak, kalau bunda memberikanmu pekerjaan sebagai bartender atau pelayan, bunda yang memberikanmu uang. Sedangkan kalau kamu melayani pelanggan, yang memberikanmu uang pelanggan itu langsung. Kamu paham kan yang bunda maksud? ".

" zhan, sayang, kita butuh uang ". Reba mulai lembut lagi sama xiao zhan.

Zhan menghela nafasnya, lalu...

" baiklah aku mau bekerja ditempat bunda ".

Dengan berat hati zhan mengatakannya. Zhan tidak punya pilihan lain. Zhan juga tidak mau ibunya sendiri. Mungkin dengan cara ini zhan bisa melunasi hutang-hutang ibunya.

" baiklah, kamu mulai bekerja malam ini, bagaimana nak? ". Yangmi bertanya pada zhan.

" aku akan ketempat bunda malam ini ". Jawab zhan.

Reba tesenyum sangat lebar atas keputusan anaknya.

" nanti ibu akan mengantarmu ketempat bundamu ya sayang ". Ucap reba sambil mengelus rambut anaknya.

" baiklah, aku pamit ". yangmi melambaikan tangannya dan pergi dari rumah mereka.

Flashback off.

Lamunan zhan di buyarkan oleh tepukan tangan di pundaknya.

" kamu di panggil ke ruangan madam ". Ucap bartender itu.

Xiao zhan menganggukkan kepalanya, lalu pergi ke ruangan yangmi. Di bar, yangmi di panggil madam.

Sampai didepan ruangan yangmi, zhan mengetuk pintu itu.

PEMUAS NAFSU IBLIS (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang