05

123 14 1
                                    

Akan ada kalimat-kalimat kasar dan kejadian mungkin akan memicu pembaca. Ingat, ini semua hanya bacaan saja, tidak ada hubungannya dengan idol dan apabila ada hal-hal yang menyinggung, tolong diharapkan kebijakan dari setiap yang membacanya. Sekali lagi ini semua hanya karangan, fiksi semata. Terima kasih. Semangat Mley.


__________________🦋🐺___________________


Sudah sebulan sejak kejadian dimini market, Hanenda dan Joel saling menjaga jarak. Hanenda masih diliputi oleh perasaan menyesal dan Joel masih memendam kesedihan.

Diruang guru hari terakhir ujian diminggu ini, guru-guru sedang ramai membicarakan ujian akhir para murid. Hanenda sudah semingguan ini juga direpotkan oleh urusan keluarga dan sekolah merasakan pening luar biasa, belum lagi rasa dihatinya memendam rindu yang terlarang, makin membuat dirinya diliputi aura gelap dan beku.

"Saya heran loh Buk, bisa-bisanya gitu yah tidak pernah berinteraksi dengan kawan sekelasnya apalagi diluar kelasnya. Bayangkan sudah 2 tahun disekolah masih belum bisa membaur. Ada pekerjaan kelompok, dirinya ogah-ogahan untuk ikut. Untung anaknya pintar, coba kalau bodoh lagi waduh ndak tau saya Buk mau digimanain nilainya". Pak Guru Adi ikut menjawab Buk Guru yang lain. Hanenda yang tau kearah mana pembicaraan tersebut makin merasa risih. "Untung pula selalu ikutan olimpiade jadi bisa dapat beasiswa. Kasian loh sebenarnya, orang tua sudah angkat tangan begitu, keluarganya yang lain lebih-lebih g ada yang peduli. Tapi untungnya tetangganya masih ada yang mau prihatin" Buk Guru Haryati menimpali, "Lah kalau g salah dia kerja jadi pelayan diwarung makan dekat rumahnya yah Buk? Sampai malam pula, tapi ish daerah rumahnya kan selingkungan dengan rumah-rumah bordil gitukan Buk, katanya banyak anak-anak remaja g kenal cewek maupun cowok kerjanya jadi psk gitu. Pantas tiap dikelas Joel selalu ngantuk, apa jangan-jangan dia jadi pekerja malam yah Buk, psk gitu, ish banci dong yah, idih padahal tampilannya laki-laki tulen gitu amit-amit?"








BRAAAAAKKKKKKKKKKKKKK

Bunyi lantang meja yang dihantam oleh Hanenda. Hanenda sudah tidak tahan akan cerita-cerita yang semakin tidak jelas. "Apa baik seorang murid diceritakan yang tidak-tidak oleh anda para guru yang notabene sebagai pelindung dan pengarah kebaikan buat remaja? Hati nurani Bapak Ibu sebagai seorang pengajar kemana? Dan anda bicara seperti itu apa pernah melihat dengan mata kalian kalau murid yang dibicarakan berbuat seperti itu? Anda tidak takut dituntut balik apabila murid yang anda bicarakan ternyata tidak seperti tuduhan kalian? Saya kecewa kepada anda semua. Saya pikir disekolah unggulan seperti sekolah ini, tidak akan ada yang namanya rumor-rumor tidak jelas tapi ternyata anda semua yang membicarakan, semustinya anda yang melindungi tapi anda juga yang membuat rumor". Hanenda menghempaskan kursinya secara kasar dan berlalu dari ruangan guru dengan kepalan tangan yang penuh amarah. Hanenda terus berjalan tanpa memperdulikan tatapan murid-murid yang melihatnya. Berjalan dengan amarah dan wajah kusut, membuat murid-murid yang melewatinya menjadi segan untuk menegur.

Entah mengapa kakinya membawanya kesini, keruangan perpustakaan lama sekolahnya. Pelan-pelan Hanenda berjalan didepan lorong ruangan perpustakaan, tidak terlalu jauh dari jendela ruangan itu, Hanenda dikejutkan dengan suara tawa terbahak-bahak yang dikenalinya. "Ahh itukan suara Joel? Dengan siapa Joel tertawa seperti itu? Suara siapa itu selain Joel? Memangnya Joel ada kawan?" Batin Hanenda bergejolak dengan banyak pertanyaan-pertanyaan yang dia tidak ketahui jawabannya.

"HAHAHAHAHA anjirr Joel, lu ternyata gokil dah, lu kenapa sih g pernah mau duduk cerita-cerita ama anak-anak dikelas. Ahh g asik banget tauk lu"

"Haaaaa bukan g mau bicara dikelas, cuman aku merasa g pede aja. Aku g tau mau mulai dari mana. Belum lagi kalian suka cerita g jelas, nah aku ngantukan orangnya Awan. Bawaannya kalau g ada pelajaran mau tidur aja, malas banget mau nimbrung-nimbrung"

Syama ArtjuniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang