Bab 13

202 19 7
                                    

Luna duduk fokus pada lembaran kertas yang ada di mejanya, sepertinya gadis itu akan menyusun sebuah rencana.

Ia menarik nafas sebentar lalu bersandar di sandaran kursi. "Aku butuh bantuan seseorang untuk menjalankan tugas ini, ibu, nyonya Malfoy, Harry, aku berjanji pada kalian semua orang yang kalian sayangi akan selamat, tidak akan ada yang terluka lagi, karena aku tidak akan membiarkan itu terjadi."

Saat air matanya menetes, Luna segera menyeka nya. "Aku mungkin gagal di mata mereka, tapi dalam bayangan mereka, aku tidak ingin gagal juga."

***

"Aku tidak percaya Luna melakukan semua ini, dan itu karena, kau?" ucap Hermione.

Kini Hermione dan Draco sedang bertemu, mereka membahas tentang apa saja kelakuan Luna, Draco menceritakan semua hal buruk yang telah Luna lakukan, mulai dari saat wanita itu melaporkan Ginny dan teman-temannya pada Lucius dan mengancam akan memburu Hermione juga jika Hermione terus mengancam rencananya menikahi Draco.

"Lalu bagaimana caranya kita menolong mereka dari askaban? Penjagaan disana sangat ketat, kita tidak mungkin bisa lolos begitu saja."

Draco menopang dagunya dengan tangannya, laki-laki itu terlihat sedang berpikir apakah yang akan mereka lakukan untuk menyelamatkan mereka dari tahanan.

"Aku juga tidak tahu."

Draco menyerah sekeras apapun dia berpikir, dia tidak menemukan cara untuk mengeluarkan mereka dari sana.

"Ku mohon jangan menyerah, aku tidak mau kehilangan sahabat lagi, setelah kematian Harry, aku tidak ingin kehilangan Ron juga, ku mohon," ucap Hermione sambil menangis.

Hati Draco terasa hancur melihat air mata Hermione, baginya Hermione adalah segalanya, melihat nya menangis seperti itu, seperti ada pisau menusuk hatinya.

Draco mengusap punggung wanita itu dengan perlahan. "Jangan menangis, aku berjanji mereka pasti akan selamat, aku tidak akan menyerah, aku pasti akan menemukan jalan keluarnya secepat mungkin."

"Bagaimana? Dua hari lagi kau akan menikah, semuanya akan berakhir, sahabat ku akan dibunuh, orang yang kucintai akan meninggalkan ku untuk selamanya, kau pikir bagaimana kehidupan ku setelah itu Draco?! Bagaimana?!" Hermione terus menangis.

"Aku tidak akan meninggalkan mu, aku tidak akan menikahi Luna, untuk apa aku menikahi dia?! Lebih baik aku mati dari pada harus melakukan itu," ucap Draco.

Hermione memeluk Draco dengan erat. "Berjanjilah padaku."

"Aku berjanji."

***

Luna tersenyum ketika dirinya menatap kertas yang ada di atas mejanya. "Akhirnya selesai," gumamnya.

Luna menyimpan semua kertas itu dengan rapi di rak mejanya,saat dirinya ingin beranjak menuju ranjang,ia mendengar sebuah suara langkah kaki. Entah mengapa kali ini dia penasaran dengan suara itu, bukan tanpa alasan, sekarang jam menunjukkan pukul 00.00 itulah yang membuat Luna tergoda untuk mengetahui siapa yang keluar saat jam sudah sangat larut.

Perlahan wanita itu berjalan menuju pintu kamarnya, perlahan ia membuka pintu itu, ia melirik sedikit lewat celah pintu itu, ia mengerutkan keningnya ketika melihat sosok yang sangat akrab bagi nya, itu Lucius, ayah Draco, calon ayah mertua nya, itupun jika pernik terjadi.

BEHIND THE MYSTERYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang