Menceritakan tentang seorang murid baru yang naksir kepada ketua OSIS di SMA DWIGHT high school, memiliki sifat cuek dan dingin tetapi perlahan mencair karena seorang cowok bernama Jeon Jungkook.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung. Cowok itu merogoh ponsel dari saku jas almamater nya, membuka layar ponsel lalu masuk ke aplikasi LINE, di sana ia mengetik sebuah pesan yang tertuju ke pak Bimo.
Jungkook : nggk ush jmput, sy mau ke toko buku dlu
Melihat pesan nya terkirim, Jungkook kembali memasukkan benda pipih itu ke dalam saku. Lalu kemudian pemuda itu mulai melangkahkan kaki menuju keluar gerbang sekolah, baru saja sekolah telah usai, namun cowok ini tidak langsung pulang karena ia ingin pergi ke toko buku. Lebih tepatnya, ingin menyendiri.
Jungkook duduk di halte bus sambil menunggu bus yang akan menampung nya nanti membawa ia ke toko buku.
Sore ini cuaca kurang bagus, melihat langit tidak secerah siang tadi begitu pun awan berwarna abu abu yang itu artinya menandakan nanti akan datang nya hujan.
Kalian tahu tidak kalo Jungkook menyukai hujan? Iya, tetapi itu waktu dia masih kecil, sekiranya umur 7 tahun. Waktu itu dia sangat suka bermain di bawah guyuran hujan, Vincenzo dan Loona pun tidak pernah melarang nya. Namun sekarang, berbeda. Mereka memberikan batasan kepada Jungkook untuk menjauhi hujan, tubuh nya yang dulu tidak sekuat sekarang, lemah, dan tak berdaya jika bersentuhan dengan air sedingin hujan.
Sedikit ada kecewa dalam dirinya, dia selalu bertanya, mengapa Tuhan memberikan takdir menyakitkan seperti ini? Benarkah Tuhan menyayangi nya? Jika iya, mengapa dia menyiksa nya dengan cara memberikan penyakit yang tidak bisa di sembuhkan.
Dan sekarang, yang dulu nya hidup bergantung dengan makanan lezat dan enak, sekarang bergantung dengan obat obatan. Itu pun tidak menjamin penyakitnya akan sembuh.
Malang sekali bukan, nasib cowok satu ini.
Sekarang pilihan nya cuma satu. Bertahan hidup dengan penyakit nya atau menyerah dengan cara mati di tangan Tuhan.
Bagaimana, sulit untuk memutuskan mana yang akan di pilih 'kan?
Bayangkan saja jika kalian berada di posisi Jungkook, saat ini. Memilih untuk bertahan hidup tetapi penyakit masih menjalar di tubuh kita, namun ending nya akan tetap sama, berujung kematian.
Tapi itulah fakta nya. Takdir siapa yang bisa di ubah bila Tuhan sudah berkehendak? Bukankah kita hanya bisa menjalani nya dan menunggu panggilan nya?
Tetapi yang Jungkook inginkan sekarang ialah, menikmati masa hidup nya dengan penuh kebahagiaan, keceriaan, dan kegembiraan.
Ngomong ngomong, membicarakan soal kebahagiaan, pikiran Jungkook langsung tertuju ke kejadian beberapa jam lalu waktu di ruangan UKS tadi.
Kalian masih ingat waktu Taehyung ingin menjadikan Jungkook sebagai kekasih nya? Jangan tanya bagaimana perasaan Jungkook kala itu, dia sangat merasa bahagia, hatinya bersorak gembira, tetapi mengapa cowok itu ingin menjadikan ia kekasihnya pas waktu Taehyung tahu penyakit nya? Apakah dugaan nya benar, kalo Taehyung hanya merasa kasihan karena penyakit keras ini maka nya dia bersedia untuk menerima perasaan Jungkook?
