Menceritakan tentang seorang murid baru yang naksir kepada ketua OSIS di SMA DWIGHT high school, memiliki sifat cuek dan dingin tetapi perlahan mencair karena seorang cowok bernama Jeon Jungkook.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook. Cowok itu kembali ke kamar, beberapa menit lalu kedua teman nya sudah pulang. Jungkook berjalan mendekati meja belajar, lalu dia duduk di sana. Tangan nya bergerak membuka layar ponsel kemudian mendial nomor yang akan ia hubungi.
Cukup lama Jungkook menunggu orang di seberang sana menjawab telepon nya, namun belum ada tanda-tanda telepon di jawab, Jungkook pun sempat berpikir apakah Taehyung sudah tidur? Padahal baru jam delapan malam, belum terlalu malam juga. Tumben sekali cowok itu tidur awal, atau sibuk belajar?
“Iya?”
Jungkook sedikit tercekat refleks ia menjauhkan ponsel dari telinga nya sebentar, lamunan sekejap itu mendadak buyar ketika suara Taehyung di seberang sana mengagetkan nya, ia berdehem pelan sembari membenarkan posisi duduknya.
“Lagi apa? udah tidur, ya?”
“Tadi nya sih iya, denger ponsel bunyi, kebangun.”
Jungkook meringis pelan, “Jadi gue ganggu nih?”
Di sana Taehyung menggeleng singkat. “Nggak, tidurnya belum nyampe mimpi, soalnya kepikiran Lo terus.”
Lantas Jungkook terkekeh geli, “Bisa aja bikin anak orang semakin punya harapan buat dapetin Lo,”
“Kenapa belum tidur?” alih Taehyung.
“Temen baru pulang,” balas Jungkook.
Taehyung beroh kecil.
Jungkook beralih pindah tempat ke kasur, ia merebahkan tubuh nya di atas kasur yang empuk, tubuh lelah bertemu dengan benda empuk seperti ini membuat Jungkook terasa nyaman, dia memandangi langit langit kamar nya dengan ponsel yang masih menempel di telinga. Keduanya diam membisu, memikirkan cara untuk mencari topik selanjutnya yang akan mereka bahas malam ini.
“Besok Lo ada acara?” tanya Jungkook.
“Enggak, kenapa?”
“Gapapa, cuma tanya,” kata Jungkook di akhiri dengan kekehan kecil.
“Lo ada acara nggak?”
“Uhm,” Jungkook diam beberapa saat sembari bergumam panjang, menerawang hari besok. Ingatan nya langsung muncul dalam benak nya, besok hari rabu, jadwal kemoterapi,
“Kaya nya ada deh,”
“Kemana?”
“Rumah sakit, kemoterapi lagi.” pelan Jungkook.
Di seberang sana Taehyung membisu, kemoterapi ya?
“Mau di temenin? Kebetulan gue juga free.”
Jungkook menggeleng pelan, “Nggak usah, lagian Lo kan sibuk belajar buat mempersiapkan nanti olimpiade bulan depan.”
“Gue udah bikin jadwal belajar gue tiap hari Minggu, jadi nggak ada alasan buat gue ikut nganter Lo ke rumah sakit.”
