4- more fishes?

407 34 2
                                    

Hari ini perhatian yang dimiliki oleh Heroine (Renata), semakin pekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini perhatian yang dimiliki oleh Heroine (Renata), semakin pekat. Dirinya semakin populer apalagi fakta bahwa dirinya yang memiliki status pendatang baru.

Baru saja seminggu dia masuk sekolah ini, sudah memikat dua pria tampan yang merupakan incaran
SMA ALEXANDRIUS, yang pertama tukang onar sekolah Gabriel Xaver.
Ketua geng motor yang bernama
The Ghost, tidak hanya sekali atau dua kali pria ini tidak segan- segan untuk merundung dan menindas orang yang lebih lemah darinya. Maupun nama geng nya berarti "Diam dan Menakutkan" Gabriel lebih cocok sebagai Raja Tiran atau psikopat.

Selanjutnya yang kedua adalah
Lucas Agrieve, Ketua OSIS SMA ALEXANDRIUS ini malah menyukai brandal kecil Renata mungkin karena terpikat dengan Renata yang bertindak keras untuk keadilan. Selama ini Lucas selalu greget karena masalah yang dibuat oleh ketua the ghost. Namun setelah datangnya Renata dirinya bisa rileks sedikit.

Lalu, selanjutnya...
Raven Goldiefer tidak dipastikan bahwa dirinya menyukai Renata namun dari cara dirinya menatap Renata sudah membuat kelompok fans nya bergetar hebat.

(Fun fact grup fans nya dibuat sebelum raven memasuki SMA alexandrius.)

Secara raven memiliki Aura yang layaknya model dan wajah yang sangat mencolok dan tampan dengan fitur yang sangat idaman.

Jangan lupakan warna matanya yang terkesan ganas dan elegan menambah Aura tampannya

Namun selain parasnya yang tampan, raven lahir di keluarga konglomerat akut, bisnis keluarganya seluruhnya sukses besar - besaran apalagi club malam Goldiefer yaitu tempat yang paling sering dikunjungi oleh konglomerat dari berbagai benua untuk bersenang-senang.

----------------------------------------------------------

"lis kamu mau makan apa?"

"...."

"lis?"

Sekali lagi tidak ada jawaban dari gadis yang sedang melamun itu.

"lishaaa?????"
Teriak ata sambil mengayunkan pundak alisha sampai dirinya bangun dari lamunannya

"hah! Iya? Apa?"
Ling-lung dari gadis cantik itu

"kamu kenapa sih Lis? Seharian ini melamun mulu"

"uhm.. gapapa"

Sebenarnya hari ini alisha terus memikirkan tentang si emas (raven), karena di novel aslinya kehadiran raven itu seharusnya tidak ada. Apakah kehadirannya adalah penyebab butterfly effect?

Tapi masa sih orang random yang dirinya tidak kenal tiba - tiba pindah sekolah hanya karena diselamatkan sekali? Nggak realistis banget...

Tunggu, tapi ini kan dunia novel jadi bisa jadi cinta pada pandangan pertama. Eh tapi gamungkin masa sih ada yang suka sama dirinya hanya karena hal sepele seperti itu-

"astagaa lisss!!! Melamun lagi kan"
Sebal Renata langsung duduk di kursi sebelah sahabatnya, dirinya jadi badmood karena dicuekin mulu seharian. Sumpah apa yang dipikirkan oleh temannya yang satu ini?

"sorry- gue lagi banyak pikiran aja.. huff.." alisha tidak bisa berhenti berpikir kritis yang terlihat aneh dan mencurigakan dari sudut pandang Renata.

Sungguh ata tidak habis pikir dengan apa isi otak sahabatnya itu, sesungguhnya apa yang dirinya pikirkan sampai berkeringat seperti itu?

"Kyahhh raven opaa"

Tinggi diatas rata - rata, postur yang tegak, jalan lurus berirama seperti fashionshow run way.

Kurang karpet merah kalau kata fans nya.

Alisha pun berdiri dari tempat duduknya "lo mau bakso kan? Gue antri dulu ya"

Ata hanya mengangguk iya, dirinya akan bertanya di kelas apa yang dipikirkan di dalam otak sahabatnya itu.

BRUKK!!

es teh manis yang tumpah di seragam milik Tiran Sekolah, Gabriel Xaver.

...

"e- eh!! M- maaf"

..

"BERANI LO BANGSAT????"

BUGH! BUGH!

"m- maaf t- tolong stop"
Siswa itu terus mencari pertolongan di ruangan kantin yang ramai namun yang dilakukan para penonton hanya membuka smartphone nya dan thanya sibuk menvideokan dirinya yang tertindas.

Sungguh memalukan.

Disaat Gabriel akan melepaskan tinju nya untuk ketiga kalinya, tangannya di tepis oleh pihak ketiga.

"Tsk! JANGAN IKUT CAMPUR!"
disaat Gabriel menatapnya, mata emasnya yang seperti bersinar dirinya merasa terintimidasi apalagi fakta bahwa orang yang menatapnya 5cm lebih tinggi dirinya.

"LO NYARI MASALAH SAMA GUE?"
melupakan siswa yang menumpahkan es teh di seragamnya, Gabriel fokus terhadap pria asing bermata emas itu.

Pria bermata emas itu hanya menatapnya dari atas seperti menatap mangsa dengan penuh waspada.

Gulp..

"L-lo mau ribut?!"
Mulai terindimasi oleh tatapannya Gabriel memilih untuk mundur.

Tatapan dinginnya menghilang lalu bibirnya pun sedikit tersenyum mengerikan sambil matanya yang disipitkan "Iya gue mau ngajak Lo ribut"

Bugh!

Tepat diwajah, raven meninju Gabriel diatas hidung dengan keras sehingga membuat Gabriel mimisan.

Secara naluriah Gabriel melayangkan tinjunya namun meleset dan lebih parahnya raven malah memukul Gabriel yang sedang membabi buta.

Dan dengan keras wajah tampan nan dingin sang tiran pun terjatuh di lantai keramik yang kotor.

Brukk!

Applause dan tepuk tangan memenuhi kantin, tepuk kagum dan iri untuk orang terpopuler di alexandrius.

Applause untuk Pahlawan baru alexandrius, RAVEN GOLDIEFER!!

-------------------------------------------------------

Tangan alisha yang sedang membawa nampan berisi makan siangnya Dan ata sedikit bergetar. Kenapa? Karena hero baru disekolahnya menatapnya Dari kejauhan.

Who are you, raven goldiefer?
Are you really the person who killed me?

(Siapakah dirimu, Raven goldiefer?
Apakah dirimu sungguh orang yang membunuhku? )



Ty for reading <333





My Lovely FishesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang