two

5 1 0
                                    

Love is the answer so they say
But if I went away
What would you say
Would it be enough to make you stay

pagi ini harvey sudah dikejutkan oleh gedoran pintu di apartemennya. ia tebak bahwa pelakunya adalah lelaki tinggi dengan hoodie hitam dan celana training kebanggannya. jelas harvey sudah hapal diluar kepala bagaimana outfit lelaki itu karena sudah 3 tahun mereka bersama, setiap kali lelaki itu berkunjung ke apartemennya ia akan selalu mengenakan pakaian serupa.

lelaki itu berjalan memasuki apartemen harvey sambil menenteng kantung plastik berisi 2 porsi bubur kesukaan harvey.

"kamu ganti password pintu apartemen ya?" tanya maverick.

"iya, kemarin papah sempet masuk pas aku lagi gak ada" ucapnya harvey sambil membuka tutup sterofoam bubur.

maverick menghentikan kegiatan mengaduk bubur miliknya, ia beralih menatap harvey yang sedang menyingkirkan beberapa kacang yang berada di buburnya.

menyadari maverick menghentikan kegiatannya, harvey mulai mengalihkan pandangannya ke arah maverick.

"kenapa? gue gapapa, kan gue di kampus" harvey menjelaskan.

maverick kembali mengaduk buburnya sambil mendecak. "apa passwordnya?"

"tanggal lahir cio" jawab harvey.

cio lagi cio lagi. mave memutar bola matanya malas. cio adalah kucing kesayangan harvey yang sebelumnya memang berada di apartemen miliknya, namun setelah maverick tau bahwa harvey sangat sensitif dengan bulu kucing lelaki itu akhirnya mengambil hak asuh cio dan membawa ke rumahnya.

"gak tau kan?" harvey sambil tertawa meledek.

"14 April 2022" jawab maverick dengan percaya diri.

"idih nyontek" ucapnya setelah melihat mata maverick yang sempat melirik ke arah pintu kulkas yang berada tak jauh dari mereka.

maverick menjulurkan lidahnya ke arah harvey.

"lo kok pesenin bubur gue pake kacang sih" ucap harvey sambil memindahkan kacang kacangnya ke bubur milik maverick.

"lupa, maaf" ucap maverick.

"dena mulu sih yang diinget" harvey sambil memasukkan satu sendok bubur ke mulutnya.

"mulai"

harvey mendelikan matanya ke arah maverick.

"apa? mau berantem?" ucap maverick dengan galak.

harvey mendecih. berantem yang maverick maksud adalah betul betul berantem tonjok menonjok, kegiatan yang biasa mereka lakukan yang selalu berakhir dengan harvey kalah.

"malesin"

handphone harvey berdering, menampilkan panggilan masuk yang berasal dari sang papah.

"gak usah di angkat" ucap maverick.

harvey menggelengkan kepalanya. ia harus menjawab panggilan ini, bagaimana jika ini berkaitan dengan bundanya.

"halo" harvey memulai percakapan ditelepon tersebut.

"aku gak bisa, pah"

"iya, nanti aku kesana"

ia menutup sambungan tersebut, kemudian memukul tembok yang ada di dekatnya.

maverick hanya acuh, sambil terus melanjutkan kegiatannya menyelesaikan bubur yang sedang ia makan.

"beresin urusan lo, gue gak mau ikutan keseret"

harvey menghela nafas. "iya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

is it the answer | markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang