Labyrinth of Crystaline

4 0 0
                                    

Perlahan, mataku terbuka. Lingkungan asing dengan hawa dingin yang mengelilingi tubuh lelah diri ini. Aku terbangun di sebuah ruangan kristal berwarna, tiada material lain selain kristal di seluruh sudut ruangan tanpa terkecuali. Kepalaku pusing melihat bayangan diriku memenuhi ruangan akibat efek kaca kristal. Mata abu keunguanku semakin sayu dengan wajahku yang terlihat pucat serta rambut panjang perak yang berantakan.

Aku mencoba mengingat apa yang terjadi sebelum Aku berada disini, tetapi berakhir tidak mengingat apapun bahkan masa laluku terkecuali namaku.

"Apa ini? Kenapa aku ada di tempat ini? Sebenarnya apa yang terjadi? Apa maksud dari semua ini?" tanya Aku yang tidak tahu apapun selagi menahan tangisan ketakutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa ini? Kenapa aku ada di tempat ini? Sebenarnya apa yang terjadi? Apa maksud dari semua ini?" tanya Aku yang tidak tahu apapun selagi menahan tangisan ketakutan.

Aku menyangga tubuhku, berusaha berdiri dengan sigap. Aku mencari jalan keluar dengan teliti, tetapi tidak menemukan apapun. Udara dingin semakin ganas menyelimuti tubuhku. Aku menyentuh kepalaku yang berat dan tidak sengaja menyentuh berlian biru pada pita bersayap rambutku. Seketika, berlian tersebut mengeluarkan cahaya yang sangat menusuk mata hingga Aku tidak bisa melihat untuk sementara.

Terkesiap!

Aku bisa merasakan cahaya matahari hangat berasal dari lubang dalam kristal yang terbuka lebar. Aku berjalan memasuki tempat tersebut dan terkejut dengan pemandangan alam yang sangat mistis dengan pohon besar yang ada di depanku saat ini.

 Aku berjalan memasuki tempat tersebut dan terkejut dengan pemandangan alam yang sangat mistis dengan pohon besar yang ada di depanku saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mengelilingi pohon tersebut dengan damai seakan-akan ruang dingin sebelumnya tidak pernah terjadi. Suasana yang menenangkan membuatku nyaman berjalan menyusuri taman demi taman sampai Aku menghentikan langkah kakiku di taman yang dipenuhi mawar biru.

Terkesima!

Aku terpesona melihat keindahan Wanita yang terlihat kuat dan anggun di saat yang sama. Wanita Anggun mulai menatapku dari kejauhan membuatku gugup.

"Hella."

Mendengar namaku disebut membuat mataku terbelalak. Wanita Anggun mendekatiku dengan langkah hati-hati, Aku mengetahui Dia tidak ingin menakutiku. Wanita Anggun menatapku lama seperti sedang mengenang sesuatu. Melihat raut wajah Wanita anggun yang sedih membuatku bingung dengan situasi saat ini. Wanita Anggun menyentuh pipi kiriku dengan tangannya yang hangat. Matanya memancarkan kasih sayang yang mendalam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antalogi Short Story by Cha!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang