part 1

100 25 5
                                    

          Dibawah langit mesir

Dinginnya langit mesir pagi ini tidak membuat seorang pemuda pergi dari tempat duduk di pekarangan taman dia

Aligha Zenandra.

Dia tengah menunggu sahabatnya yang tak kunjung sampai sebenarnya hari ini hari terakhir nya berada di mesir karena sebenarnya Aligha dan kedua temannya ke mesir hanya untuk melihat negara tersebut kala mereka pulang dari yaman.

Aligha dan kedua temannya itu sama sama kuliah di yaman mereka sudah berhasil menempuh pendidikan selama bertahun tahun di kota seribu wali tersebut

Dan sekarang adalah hari di mana mereka akan pulang ke indonesia setelah singgah di mesir beberapa hari.

_Tin tin_

Bunyi klakson mobil membuat Aligha yang tadinya fokus murajah Al quran mengalihkan pandangannya.

Kaca mobil terbuka, dapat aligha lihat dua sahabatnya datang Khalif dan Adam.

"Assalamualaikum gus" Sapa Khalif dengan senyumannya membuat Aligha mengangguk

"Waalaikumussalam, " jawab Aligha kemudian menghela nafas " Khalif sudah berapa kali saya bilang jangan memanggil saya dengan sebutan gus"

"Afwan Li, itu sudah gelar mu sedari dulu"

"Sudah sudah ayo li masuk nanti keburu sore perjalanan kita jauh" kata Adam Yang sedari tadi diam.

Saat di perjalanan menuju pengajian terlihat telpon milik  aligha berdering menandakan ada yang menelpon nya saat ini

_Kring kring_

Telepon itu dari ummi nya  "assalamualaikum, nak gimana kabar kamu di mesir?  baik-baik aja kan? Tanya umi Aligha di sebrang sana."

Waalaikumsalam,alhamdulilah keadaan Ali baik-baik aja,gimana keadaan umi Sama abi sehat kan? "

"alhamdulilah li keadaan umi dengan abi sehat. Kapan kamu pulang ke Indonesia, Ummi sudah sangat merindukan kamu ?"

"insyallah Ali pulang lusa ummi, Tunggu ali ya sekarang juga Ali lagi mau mengikuti kajian di mesir mi"

"Yasudah nanti kalau mau pulang kabari ummi, Hati hati di jalan ya nak" tutur sang ummi membuat Alihga tersenyum

"Naam ummi aligha matiin ya Assalamu'alaikum"

"Waalaikumussalam"

Sementara di sisi lain seorang gadis tengah bercengkrama dengan orang di sebrang telpon

"Iya bun, Lusa ara pulang" katanya dengan wajah yang suram

" ... "

"Huft iya kalau gitu ara matiin ya disini sudah mau sore. Bunda jaga kesehatan ya, Tunggu ara pulang Assalamu'alaikum bunda"

"..."

_Tut_

Setelah mematikan sambungan telpon dari sang bunda terlihat gadis tersebut duduk di pinggir kasur dengan menenggelamkan wajahnya di antara dua lututnya

"Sebentar lagi hinaan dan cacian itu akan terdengar lagi" lirihnya dengan menahan tangis

Cinta Suci Gus Aligha (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang