Masih di dunia ku yg penuh imajinasi yg penuh kesalahan dlm penulisan Mohon dimaklumi ya..
Selamat membaca ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ Area dewasa 21++
Disudut sebuah penjara yg sedikit terisolasi dari ruang berjeruji yg lain. Seorang pria duduk terpekur. Diam dengan segala pikirannya.
Kau sedang apa sekarang sayang...
Apa kau sudah baik-baik saja...?
Aku sungguh merindukanmu...
Maafkan atas kelakuanku padamu ya..
Maafkan aku....maafkan aku sayang..
Ijinkan aku menemuimu dan meminta maaf langsung padamu...
Aku mohon sayang....beri aku kesempatan bertemu denganmu....
Sudah enam bulan dia berada disana... sendiri....tidak ada satu orangpun yg menjenguknya. Hanya seseorang yg bertugas mengantarkan makanan saja yg di temuinya. Dan orang itu tidak pernah mengatakan apapun. Keadaannya sudah sedikit berubah. Rambutnya mulai memanjang. Binar matanya tak lagi cerah. Jika orang lain mungkin sudah menjadi gila karna bosan. Tapi tidak dengan Kim Taehyung. Dia bertahan.....dan yg membuatnya bertahan adalah... rasa cintanya pada si cantik yg justru semakin besar.
Dia berharap....suatu saat bisa menemui si Cantik dan memohon maaf padanya. Dan jika si cantik menolak memaafkannya....dia akan serahkan nyawanya pada si cantik untuk penebusan rasa bersalahnya.
☆☆
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang ini Jeon Jungkook sedang duduk di halaman belakang rumahnya. Sendiri dengan perut besarnya. Pada awal dia tau jika dia mengandung benih dari 'pria itu' sempat terlintas dalam pikirannya untuk 'melenyapkannya'. Tapi Jimin dan Yoongi selalu memberinya semangat dan pengertian...bahwa...bayi yg ada di dalam perutnya tidaklah bersalah. Bukan keinginannya berada dalam situasi seperti ini. Seperti halnya Jeon Jungkook dahulu. Dan sang mommy pun sering mengajaknya bicara lewat VC. Meskipun berada di tempat yg berjauhan....Jeon Luhan berusaha mendampingi putra tersayangnya melewati hari-harinya yg berat. Dia selalu mengingatkan Jeon Jungkook untuk berpasrah pada sang pencipta dan selalu mengatakan jika kesedihannya saat ini akan dibayar dengan kebahagiaan di hari nanti.
