Di dalam kost Lisa tersenyum menatap box bayi yang terlihat tenang dengan baby cia yang tertidur nyenyak walaupun bedong yang Lisa buat terlihat tak menentu.Selama bekerja memang gaji Lisa bisa di bilang lumayan tapi itu tak bertahan lama karena setiap bulan dia harus membayar hutang ke bank ganti rugi rumah yang terbakar tanpa sisa.
Perbulan pun Lisa tetap mengirim uang untuk jennie walaupun itu tak seberapa terkadang juga Lisa membawa baby cia ke kediaman adarma Karena dara yang meminta dan hari ini Lisa akan mengantar bayi cia kesana tapi sebelum Sore tiba Lisa mungkin akan pergi ke tempat pemakaman keluarganya untuk memperlihatkan cia yang sudah mulai berusia hampir 3 bulan.
Hanya dara lah yang menginginkan bayi itu datang kerumah, jennie sama sekali tak mau melihat wajah anaknya sedangkan Mino Jiyoung dan cahe hanya Masih terlalu menyimpan dendam jadi setiap kali cia datang yang dalam pikiran mereka hanya, bayi mungil itu adalah anak dari Lim .
Lisa masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya, dan membiarkan bayi cia tidur nyenyak kembali.
~~~~~~
Kediaman adarma
" Jennie mau juga pah!! Masa kak cahe doang yang dapat". Rengek jennie tak terima karena hanya cahe yang dapat suapan strawberry dari Jiyoung, mereka terkekeh Melihat raut lucu jennie dengan telaten Jiyoung menyuapi jennie dan mengelus rambut sang anak penuh sayang
" Gimana proyek pembangunan bangunan butik yang J mau? Sudah berproses berapa persen?". Tanya Jiyoung tersenyum menatap gemas sang putri
" Eum hampir 90% pah, dekorasi dalamnya tinggal di poles sedikit dan bagian luar juga setelah itu semuanya udah beres tinggal j tempati aja hehe". Keluarga adarma senang mendengar itu
" Dek, Abang punya tebak tebakan siapa yang bisa jawab Harus traktir gua ya". Semangat Mino
" Ok!". Jawab jennie semangat membuat Jiyoung tertawa kecil
" Eh maksudnya gimana sepuh? Bisa nebak Malah traktir ente, seharusnya Abang lah yang traktir kita". Jawab cahe mendumel membuat Mino tertawa terbahak-bahak di susul dara yang bergeleng saja
" Ah iya juga ya". Jawab jennie lalu Tertawa setelahnya
Alex datang dengan membungkuk hormat pada keluarga adarma yang sedang berkumpul di ruang tengah dengan segala canda tawa.
" Permisi tuan nyonya, Lisa sudah datang dan membawa bayinya...apa saya langsung persilahkan masuk atau bagaimana?'. Tanya Alex Masih menunduk hormat
Jiyoung menghela nafasnya kala suasana menjadi hening, dara yang tahu jika keempat orang kesayangannya ini tidak bisa menerima Lisa dan cucunya langsung saja berdiri dengan bahagia dan melangkah menuju pintu utama.
Ceklek
Lisa berdiri tegak Disana dengan bayi cia yang berada di gendongan nya " ya tuhan cucuk omma! Sini Oma peluk". Lisa tersenyum manis dan memberikan cia pada dara
" Maaf mah Lisa titip cia dulu ya, Lisa gak bisa masuk soalnya mau kerja bentar". Dara mengangguk dengan fokusnya penuh pada cia yang sedang menguap dengan mata berkedip-kedip
" Gak ngerepotin kan mah?'. Ragu Lisa yang di geleng oleh dara
" Kamu langsung berangkat aja biar cia mamah yang urusin.. hati hati kamu". Lisa mengangguk dan memberikan barang cia pada Roy yang berdiri di belakang sana
" Lisa pamit dulu mah, dah sayang". Pamit Lisa pada cia yang tersenyum kecil Disana
" Dadah". Dara bersuara layaknya anak kecil sambil melambaikan tangan cia kepada Lisa yang sudah menaiki motornya