Chapter 2 : Hal tidak terduga

2 2 0
                                    

26 Oktober 2022

Dihari kedua Aletta berada di Indonesia, ketika Ia yang asyik scroll sosmed di ipad nya tak senggaja ia melihat beranda pada sosmed nya orang-orang yang memakai seragam sekolah yang terlihat sangat elegan. Ia mulai mencari tau sekolah-sekolah international yang ada di Bandung, ia pun mulai kepikiran untuk masuk sekolah offline lagi seperti sekolah pada umumnya. Terlihat jelas dari wajahnya ia sangat merindukan suasana sekolah, karena ia bertahun-tahun hanya home schooling.

"Kangen deh, jadi kepingin sekolah lagi, seru deh kalau gue masuk sekolah, pakai seragam sekolah, punya teman disekolah, ke kantin bareng, jalan-jalan bareng tapi kayaknya itu impian gue yang gak akan terwujud, gue kan harus fokus pengobatan dan Bunda juga gak akan kasih izin gue masuk sekolah lagi dengan keadaan gue kayak gini." Ucapnya yang sangat merindukan suasana sekolah dan kangen menikmati masa-masa remaja tanpa memikirkan yang namanya pengobatan, kontrol, minum obat tepat waktu, dan tidak boleh kelelahan.

Sambil bersandar di kursi Aletta berpikir dan berniat untuk minta izin ke bunda bahkan membujuk bunda mengenai niatnya untuk kembali bersekolah, tapi ia merasa ragu akan hal itu karena ia akan tau apa yang akan dikatakan oleh bunda. "Apa gue coba bujuk bunda aja ya, tapi nihil sih belum apa-apa udah ketebak banget jawaban bunda apa."

***

Arles dan Bara yang sedang berada di basecamp Gragorius, mereka sedang asyik membersihkan motor mereka masing-masing. kemudian sahabat terdekatnya Canva datang setelah satu minggu di Jakarta, Karena Canva sedang berlatih untuk lomba balapan yang gak lama lagi akan berlangsung.

"Man, gimana kemarin?" Tanya Bara mengenai keterlambatan Arles.

"Gue gak tau, pusing gue." Jawabnya kesal.

"Mending lo coba bujuk deh Kepala sekolah, lo buat perjanjian apa gitu."

Arles langsung melempar pembersih motor kepada Bara dan meminta Bara tidak mebahas soal itu lagi. "Lo mending diam, fokus aja ke motor lo, liat tuh, gimana sih lo gak bersih. Awas lo bahas soal itu lagi, air comberan ntar gue mandiin ke elo." Ujar Arle yang lalu mengambil kembali pembersih motor yang baru.

"Ehh lo udah dapat info Canva belum." Tanya Bara.

"Info apaan, bukannya tu anak lagi fokus untuk lomba beberapa minggu lagi." Balas Arles yang belum tau info soal Canva yang ternyata waktu latihannya dipersingkat.

"Justru itu man, makanyaa gue tanya sama lo."

Tak lama sedang berbincang-bincang soal Canva, Canva pun tiba dengan membawa info bahagia untuk anak-anak Gragorius. "Nah itu anaknya, panjang umur lo va." Teriak Bara sambil menyambut kedatangan Canva.

"Hey guys, apa kabar lo pada?" Sapa Canva kepada Arles dan Bara. Arles yang masih terlihat bingung dengan keberadaan Canva karena yang ia tau jadwal Canva kembali kebandung minggu depan.

"Wait,wait, lo kok udah di Bandung aja?" Tanya Arles menoleh kea rah Canva.

"Coba deh lo tebak, kenapa gue bisa dipercepat gini." Canva yang masih belum memberitahu Arles malah menyuru Arles menebak kenapa ia malah sudah ada di Bandung.

"Alah gue mah tau, diam lo pada jangan ada yang ngomong, biar gue yang tebak." Ujar Arles yang yakin dengan tebakkannya.

"Aman man, Come on." Ucap Bara.

"Ayo les, gue mah yakin tebakkan lo kali ini emang pasti benar." Sahut Canva.

"Sttttstttt diam, gue tau, latihan lo udah 99% maksimal, dan pastinya lo berhasil ambil hati pelatih lo, makanya waktu latihan lo lebih singkat." Ucap Arles percaya diri.

ARLES [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang