ᴋɪᴍᴇᴛsᴜ ɴᴏ ʏᴀɪʙᴀ - [ 𝗗𝗶𝗳𝗳𝗲𝗿𝗲𝗻𝘁 𝗻𝗲𝘄 𝗰𝗵𝗮𝗻𝗴𝗲 ] • remake

ㅤㅤㅤ ' 𖢻ㅤchapter 5

( 𔐼 )   ..    Happy Reading!¡
  ‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  

  ‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  

  ‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  

  ‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  

  ‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  

  ‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
ㅤ𐴲୵   ..    Seminggu kemudian
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
D‎‎‎‎‎‎‎imalam harinya diablo beserta dengan Kaeri menjalani aktivitas mereka seperti biasanya yang berpencar berburu iblis setelah berhasil membuat tipuan untuk mengecoh para kisatsutai yang sedang mengintai rumah mereka. Setelah berkeliling cukup lama dan membasmi beberapa iblis, Kaeri melihat seorang pemuda berambut merah dengan baju warna hijau kotak-kotak sedang menebang pohon dimalam itu tanpa menyadari jika ada yang sedang mengintainya yaitu iblis dan kaeri dari tempat yang jauh.
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
Tanpa banyak bicara Kaeri langsung menebas leher iblis yang sedang mengintai tanjiro tadi dan segera kembali bersembunyi dari kejauhan agar tidak ketahuan karena Kaeri tidak ingin tanjiro mengetahui tentang iblis sebelum waktunya, melihat tanjiro yang sudah akan pergi Kaeri memutuskan untuk melindunginya dari kejauhan dan terus mengawasinya sampai rumahnya.
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
Setelah merasa aman dan tanjiro juga sudah sampai dirumahnya, Kaeri memutuskan untuk kembali berkeliling berburu iblis sampai kontrak jiwa antara diablo dan kaeri membuat Kaeri melihat keadaan diablo saat ini dan siapa saja yang tengah bersamanya. Melihat apa yang terjadi pada diablo melalui pikirannya, Kaeri menahan auranya agar terkontrol karena kemarahannya yang sedang memuncak bahkan wajah kaeri tampak sangat marah disini, setelah berhasil mengontrol emosinya Kaeri merubah jalur pencarian dan beralih menuju ketempat diablo.
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
Tidak butuh waktu terlalu lama bagi Kaeri untuk menyusul diablo karena kecepatan yang dimilikinya melebihi kemampuan diablo sendiri, saat mendekati tempat dimana diablo berada Kaeri bisa melihat diablo yang sudah terluka parah dengan darah disekujur tubuhnya dan wajah yang membiru karena racun. Selain diablo ternyata ada Uzui Tengen, Tomioka Giyuu, Shinobu Kocho, Rengoku Kyojiro dan para iblis yaitu Kokushibo, Douma, Akaza, dan Hantengu yang sudah terbagi menjadi 4 iblis.
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
Saat melihat pemandangan yang berada sekitar 500 meter dari pandangannya itu membuatnya sangat marah dan mengeluarkan seluruh auranya hingga semua hewan berlarian dari hutan tersebut bahkan pohon yang berada disekitar Kaeri tertebang tidak diketahui penyebabnya, angin berhembus kencang serta langit malam menjadi semakin gelap bahkan udara sekitar juga menjadi semakin dingin.
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
Diablo serta para hashira dan iblis yang ada dekat dengan diablo juga bahkan merasakan hawa membunuh yang sangat kuat bahkan bagi para iblis hawa ini melebihi hawa membunuh yang dimiliki oleh tuan mereka yaitu Kibutsuzi Muzan, merasakan bahaya yang semakin mendekat membuat semua mengambil sikap waspada sedangkan diablo sendiri saat ini sedang berusaha memikirkan cara untuk mencari alasan agar kemarahan dari orang yang sedang menuju kearahnya itu mereda.
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
Karena tidak tahan lagi menahan seluruh rasa sakitnya diablo akhirnya yang awalnya berdiri kini terjatuh hingga seluruh mata tertuju padanya saat angin kencang beraura dingin dan sangat kuat menuju kearahnya, namun saat angin itu sudah mencapai diablo yang akan terjatuh betapa terkejutnya mereka semua ketika melihat sosok yang sedang menopang tubuh diablo agar tidak terjatuh ketanah, sosok itu adalah Oni no Sinighami.
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎  
Dengan mengontrol amarahnya Kaeri berusaha mengobati diablo dengan ramuan  buatannya namun tidak berhasil juga hingga suara Cid mengingatkannya jika diablo sudah tidak lagi memiliki kekuatan abadinya dan kekuatan regenerasinya tidak akan berfungsi jika dia terkena racun, bersamaan dengan selesainya ingatan itu Kaeri mendengar suara diablo bicara padanya yang membuatnya terdiam mendengarkan
‎‎‎‎‎‎‎     ‎‎‎‎‎‎‎