Yaa, namanya Akrima Tul Jannah. Bagus sekali namanya bukan? Gadis kecil yang berumur 11 tahun saat ia menginjakkan kakinya di kelas 7 sekolah menengah atas. Dia juga memiliki seorang saudara perempuan.Dia adalah sosok yang rajin dan cerdas di sekolahnya. Namun saat dia berusia 6 tahun, tepatnya pada saat ia kelas 2 SD. Ayahnya meninggal dunia karena menderita serangan jantung koroner.
Sekarang dia hanya tinggal bersama ibunya yang sehari hari berbisnis pakaian muslim dan jilbab yang berada tak jauh dari rumahnya. Namanya adalah "Qiroatul Store"
Hari ini dia akan memasuki sekolah menengah pertama untuk pertama kalinya. Ia sangat mandiri dan berakhlak mulia.
***
Ia perlahan turun dari mobil antar jemput yang di tumpanginya. Lalu memasuki sekolahnya, SMP Azzura. SMP ini termasuk sekolah yang sangat berkarakter di daerah sini. Apalagi bagi kalian yang beragama Islam.
Tibalah dia di sudut sekolah barunya dengan perasaan gugup. Dia masih menggunakan baju seragam SD dengan gelang yang berbahan dasar tali rapiah, beberapa buah permen yang terkalung dilehernya, serta jilbab putih sedada yang dikenakannya. Ya! Hari ini pertama kali Rima melaksanakan MOS.
Rima bertemu dengan sahabat SD-nya yang sedang menunggu bel berbunyi di sudut taman sekolah. Annisa namanya, seorang gadis kecil yang lucu dan berkepribadian kreatif yang sedari dulu menjadi sahabat karib Rima sejak SD.
Bunyi bel berbunyi kurang lebih 3 kali. Menandakan bahwa MOS akan segera dimulai. Kakak kakak kelas yang tadinya berdiri di pinggir pinggir lapangan langsung berlari menuju kelas yang telah ditunjuk untuk mereka masuki.
Rima POV
Aku segera mengikuti intruksi - intruksi yang diberikan kakak tingkat ku ini. "Mari Annisa kita masuk kesana, semoga saja kita sekelas", harapku
Kami berkenalan dengan mereka. Kak Ananda, kak Alif, kak Hanif, kak Tina, kak Nanda, kak Riska, kak Aqilla, kak Adel dll. Aku lupa siapa saja namanya. Yang pasti mereka lebih dari sepuluh hehehe.
***
"Assalammualaikum. Adik adik sekalian apa kabarnya?Hari ini kakak akan membagikan kelompok kepada kalian, 1 kelompok beranggotakan 8 orang", ujar kak Zaky
"Yang masuk kelompok Dahlia adalah Mauren Rafiva, Fevita Risya, M Anton, Vica Pebriyani, Deandry, Geovani Putra, Dimas Angger, dan Jenita Fia", tegas kak Alif
"Selanjutnya akan dibacakan oleh kak Riska", ujar kak Alif pelan
Kak Riska. Gadis yang berkepribadian sopan, menarik, sederhana, dan bisa dibilang elegan.
"Yang masuk dalam kelompok Mawar adalah Cecilia, Huriani Putri, Wildan Nawawi, Rio Cahyo, Annisa", kak Riska memutuskan pembacaannya lalu dilanjutkan oleh kak Tina
Aku berharap sekali masuk dalam kelompok tersebut. Tentu saja kalian tahu mengapa. Yaa karena ada sahabat ku hihihi.
"Sindi Ferdia, Xavita Yuni, dan Akrima Tul Jannah", lanjut kak Tina
Kak Tina juga tidak kalah cantik dengan kak Riska. Dia adalah sosok yang tampak islami sekali, dari caranya berpakaian dan tutur kata yang baik dan sopan.
Aku sangat senang dan terkesan mendengar pembagian tersebut. Setelah mendengar pembagian kelompok, aku dan Annisa langsung menuju gerbang keluar yang tidak terlalu jauh dari kelasku tadi, hanya melewati beberapa koridor saja.
***
Maaf yaa, aku ga terlalu dapat memberi kesan yang menarik buat kalian semua. Tapi aku janji kok bakal buat cerita ini lebih keren, yaaa semoga semua senang. Kritik dan sarannya ditunggu ya cantik! Happy reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijab is Crown
Teen FictionAssalammualaikum ukhti! Yuk dibaca semoga menginspirasi kalian yaa! Maafkan jika cerita nya sedikit kurang nyambung hihi Enjoy ya!