2. My Little Fam

133 3 0
                                    

Sepulangnya dari sekolah, Rima segera memasuki rumahnya. Rumahnya tampak sepi, Rima segera masuk lewat garasi dan mencari sang ibu. Ternyata hanya ada Mbak Sinta yang langsung membukakan pintu samping. Sedangkan ibunya sedang menjaga toko milik keluarganya yang tepat berada di ruko tak jauh dari rumah Rima. Kira-kira hanya 200 meter saja.

Rima menuju kamarnya dengan lari kecil yang membuatnya lelah saat sampai di kamar. Kamarnya dipenuhi dengan warna serba hijau dan boneka-boneka keroppi yang tersusun rapi di almari sebelah meja belajarnya. Serta poster Ariana Grande yang memenuhi sudut kamarnya.

Rima langsung mengambil wudhu dan mukena yang tertata rapi di atas springbed yang berseprai tokoh kartun keroppi, ia segera melaksanakan sholat Dzuhur.

Rima memang dididik ayah dan ibunya dengan sangat baik. Mulai dari akademik dan non akademik. Keluarga mereka tidak pernah tinggal yang namanya sholat. Rima juga sudah dididik dari kecil untuk berhijab.

Rima segera mengganti pakaiannya, ia mengenakan rok putih twiscone, t-shirt bertuliskan "Ariana Grande" serta tak lupa pashmina abu-abu yang terbalut sederhana di kepalanya. Rima memang suka dengan pakaian yang sederhana namun rapi.

Rima segera menuju meja makan untuk santap siang lalu menyusul ibunya ke toko untuk menemani ibunya. Walaupun disana sudah ada beberapa pelayan.

Rima POV

"Sini kit Mbak ambilin nasinya", ujar Mbak Sinta yang berjalan dari dapur menemui Rima

"Biar Rima aja mbak yang ambil, lagian kan mbak cape daritadi kerja terus. Mbak udah makan?", tanyaku lirih

"Udah Kitty, udah makan aja dulu", sahut Mbak Sinta

Yap! Kitty adalah panggilan khusus dari Mbak Sinta. Dia adalah anak yatim piatu yang dulunya di adopsi ayah dan ibu. Walaupun begitu aku sudah menganggapnya seperti kakakku sendiri. Mbak Sinta sekarang duduk di semester 6 di sebuah Universitas Malaysia.

"Abis ini Rima ke toko ya mbak mau bantuin ibu", gumamku yang sedang mengunyah beberapa cumi cincang

"Iya dek, mbak anterin ya"

"Ga usah mbak, Rima jalan kaki aja", ujarku

"Udah, mbak anter aja"

***

Mbak Sinta memanggilku untuk langsung pergi. Aku segera memasukkan buku ensiklopedia, halamannya lumayan tipis yang selalu aku masukkan ke dalam tas selempang keroppiku, handphone, dan tidak lupa pena hijauku. Aku segera turun ke bawah dan langsung menuju garasi karena aku tau dia pasti sudah disana. Aku segera memasukkan kakiku ke dalam sneakers favoritku yang berwarna hijau dan perpaduan silver yang bermerk dia*ora

"Masuk dek", ujar Mbak Sinta sambil membuka kaca mobil BMW tahun 2003, ini peninggalan ayahku

Aku segera masuk dan langsung menyelempangkan safe belt di depan dada. Aku menyalakan handphone ku untuk mengabari ibuku bahwa aku akan kesana. Aku mengirimkan sebuah pesan singkat.

"Bu, Rima sama Mbak Sinta sedang dalam perjalanan menuju toko bu", ketikku cepat

Selang beberapa menit, terdengar suara yang menandakan bahwa terdapat pesan.

"Incoming message, please read and receive"

Tertera jelas nama ibu di layar handphone ku.

"Ibu sedang tidak di toko nak, ibu sedang di supermarket untuk kebutuhan kita bulan puasa. Kalian kesini saja ya!", balas ibu melalui pesan singkat

Mbak Sinta melaju dengan kecepatan kurang lebih 90 km per-jam setelah mendengar bahwa ibu ada di supermarket.

Writer POV

Mbak Sinta adalah tokoh yang dirahasiakan pada part pertama hhe✌

Mbak Sinta adalah kakak dari Rima yang berkepribadian menarik, cantik dengan hijabnya, putih langsat, serta pintar dalam akademik maupun non akademik.

***

Rima POV

"Mbak tadi di sekolah, ada kakak tingkat yang pinter banget, tegas, dan cantik juga mbak. Aku mau deh seperti dia!", ucapku antusias

"Nge-MOS kelompok kamu ya?", balas Mbak Sinta

"Iya mbak!!!!"

"Kamu coba deket aja sama dia kitty, siapa tau dia akan bagi-bagi ilmunya. Semoga ga pelit yaaa", saran Mbakku

***

Happy readinggg!

Hijab is CrownTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang