five

2.2K 111 0
                                    


"Sungguh manis"

Seseorang telah tersenyum dibalik pintu dan pergi

06.00

Pagi yang cerah dihari Sabtu, kamar yang mewah dihiasi dengan barang-barang antik dan modern dengan harga yang fantastis menghiasi kamar tersebut.

"Eunghh"Lenguhan Kimmy yang merasa terganggu dengan cahaya yang masuk ke kamar Liyana, yang disebabkan oleh ibu Liyana yang membuka gorden dan tersenyum ke arah kimmy

"Eung? Siapa kamu?"gumam Kimmy pelan sambil mengucek matanya

"Hei jangan kucek matamu sayang"ucap ibu Liyana dengan lembut lalu duduk disamping Kimmy

"Eh"Kimmy yang kaget hanya terdiam dengan tersenyum kikuk

"Gimana keadaan menantu mommy dan calon cucu mommy?"ucap Ibu Liyana dengan Lembut

"Hah?"Kimmy yang bingung hanya bisa melongo, dan beberapa saat kemudian

"Mom, jangan ganggu dia"Liyana yang bangun dengan keadaan setengah sadar mencoba untuk duduk,dan langsung memeluk Kimmy dengan posesif

"Hey! Aku berhak menanyakan itu pada calon menantuku"pekik ibu Liyana yang menyentil kening anaknya

"Yak hentikan mom"

Kimmy yang dari tadi hanya menyimak mencoba untuk tidak tertawa melihat kelakuan ibu dan anak yang tengah bertengkar di pagi hari ini

"Baiklah-baiklah, mom akan menyiapkan sarapan, kamu Liy cepat mandi, dan kamu sayang jangan lupa mandi ya"ucap ibu Liyana dengan pilih kasih

"Tch, mengganggu"

"Mom mendengar itu"teriak ibu Liyana yang berjalan pergi untuk ke dapur

"Xixi"kekeh kecil Kimmy yang merasa geli dengan kelakuan ibu dan anak yang sangat akur☺️

"Bagaimana kepalamu"tanya Liyana basa basi

"Humm sudah baikan, terimakasih sudah menjagaku"Jawab Kimmy sambil tersenyum manis ke arah Liyana

Sementara Liyana hanya terkekeh kecil melihat kimmy yang sangat manis menurutnya

"Aku ingin bertanya sesuatu"tanya kimmy tiba-tiba

"Soal?"

"Kenapa ibumu memanggilku calon menantunya?"bingung Kimmy

"Karena itu kenyataannya"

Semburat merah merona dipipi Kimmy, muncul ketika Liyana mengatakan itu

"T-tapi bukankah kita segender?"ucap Kimmy sambil mendongakkan kepalanya karena Liyana yang tinggi

"Lalu?"santai Liyana yang kini mengusap kepala Kimmy dengan lembut

"T-tidak, t-tapi apakah kamu gak malu punya cewek yang hamil di luar-"Ucap Kimmy yang terpotong karena Liyana yang mencium bibirnya dengan lembut

"Will you be my Girlfriend? or just be my wife"Ucap Liyana yang kini matanya terlihat serius

Mata kimmy berkaca-kaca melihat tidak ada kebohongan Dimata Liyana yang membuatnya langsung memeluk Liyana

"Maaf aku tidak bisa romantis apalagi basa basi"gumam Liyana sambil mengusap-usap kepala Kimmy sesekali menciumnya

"Hiks kenapa kamu bisa mau sama aku"ucap Kimmy yang terbenam akibat wajahnya yang berada didada Liyana yang tefos

Kekehan kecil Liyana membuat Kimmy kesal, bisa-bisanya dia tertawa disaat Kimmy sedang terharu, Kimmy mencubit pinggang Liyana dengan kuat

"Shh akh sakit baby"pekik kecil Liyana yang kini mencubit pipi Kimmy yang membulat

"Ishh kamu!!"malu Kimmy yang menggeleng-gelengkan kepalanya

Sementara itu tangan Liyana kini menyentuh leher Kimmy dan tangan Liyana yang terus naik hingga sampai di pipi Kimmy

"Kamu belum menjawab pertanyaanku sayang"

"Yang mana?"bingung Kimmy sambil memiringkan kepalanya

"Yang ini"ucap Liyana sambil memasangkan cincin di jari manis Kimmy, mata Kimmy kembali berkaca-kaca seakan dia seperti berada di taman yang indah sekarang

"Yes or yes?"

"Ishh, kamu!! Hiks, iyaa aku mau"Ucap Kimmy sambil menutup wajahnya karena malu, Liyana yang melihat itu senang dan langsung memeluk Kimmy

Cup

"Aku mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu hiks"

Kini beberapa pengawal, maid dan teman-teman Liyana sedang heboh dibalik pintu, mereka melompat-lompat kegirangan seakan mereka yang dilamar

Ibu Liyana yang baru saja datang kaget melihat orang-orang disana heboh sendiri seakan sudah menamatkan anime... one piece dalam 1 Minggu

"Apa yang sedang kalian lakukan disini?"ucap ibu Liyana dengan anggun

Mereka seketika terdiam, pengawal serta maid yang ada disana seketika bubar, menyisakan teman-teman Liyana

"E-eh Mommy"ucap Rayan sambil nyengir kuda, dia sangat malu sehingga menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Hm?"isyarat mommy Liyana agar Rayan langsung menjawabnya

"I-itu mommy, mommy bisa lihat sendiri"ucap Rayan sambil menunjuk ke arah kamar Liyana

"Pergilah"ucap ibu Liyana

"B-baik mom"jawab mereka serentak

Sementara ibu Liyana kini mendekat ke arah pintu, membungkuk dan melihat apa yang terjadi, seketika matanya tertuju pada putrinya dan calon menantunya yang tengah berpelukan, membuat ibu Liyana memgulum senyumnya dan kembali ke posisi awal yaitu berdiri tegap, tapi itu tidak bertahan lama karena ibu Liyana melompat-lompat dan turun untuk menemui suaminya.

"AKHH PUTRIKU SANGAT ROMANTIS SAMA SEPERTI DADDY-NYA"pekik ibu Liyana

"Apakah ada orang diluar?"tanya Kimmy pada Liyana yang kini tengah memeluknya dengan wajahnya yang terbenam dileher mulus Kimmy

"Hmm"dehem Liyana tanpa memperdulikan pertanyaan Kimmy, karena dia sudah tau siapa saja yang mengintipnya diluar

"Ishh, minggir kamu bau, mandi sanaa"Pekik Kimmy karena Liyana kini menjilati lehernya

"Benarkah?"

"Sebenernya sih ngga hehe"ucap Kimmy dibarengi dengan gummy smile nya

"Shit gw kayaknya bakal diabetes"

Bersambung

°MAMA MUDA°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang