Part 5

2 1 0
                                    

aku dan Nareza memutuskan parkir di salah satu RS yang dekat GOR. aku dan Nareza akhirnya keluar dari mobil dan memutuskan untuk jalan-jalan sambil mencari tempat buat jajan.

"Nar, sorry ya tadi kamu di tanyain terus ya sama mama"

"ngga papa aku seneng, mama kamu lebih tertarik sepertinya sama aku daripada kamu" katanya tertawa.

"iya pasti dia tertarik sama calon mantunya lah" tiba-tiba nareza diam sambil melihat kearahku. kenapa dalam hatiku

"kamu mau jadi istri aku?"katanya sambil senyum

"hah?" kataku kaget. lalu aku menyadari apa yang telah aku ucap. pipiku pun memerah. aku langsung menarik lengannya dan jalan kembali. lari dulu deh.

Nareza lalu mendekatkan mulutnya ke kuping aku sambil berbisik

"kalo aku mau banget jadi suami kamu sama menantu mama kamu"

aku malu lalu memukul lengan Nareza

"aw.."

aku diamkan saja dia. lalu ada abang cakwe favoritku di depan, kulupakan lah semua itu, dan menarik paksa Nareza ke tukang cakwe.

"bang beli 10 rbu ya"

"oke neng"

"Adelia.." kata Nareza

"Hmm" kataku sambil menunggu abang cakwe menggulung adonannya dia masukan penggorengan

"aku boleh panggil nama lain ngga ke kamu?"

"hah? apa emang?"

"Ai"

"Ai?dari mana namaku tiba-tiba jadi ai?"

"Ai dalam bahasa jepang" katanya

aku diam dan membuka hpku lalu seraching di google. Ai' dalam bahasa jepang artinya cinta. pipiku memerah mendengernya.

"senangnya dalam hati jika punya pacar~~. saya aja kebanyakan nonton naruto tau artinya neng" tiba-tiba kata abang cakwe

ahaha aku dan Nareza pun tertawa mendengar candaan abangnya.

"Mulus kan bang ucapan saya" kata Nareza

"Mulus banget bang, mantep panutan" kata abangnya

aku diam sambil menahan malu. setelah membeli Cakwe dan beberapa jajanan lain aku dan Nareza memutuskan untuk makan dan ngobrol di mobil.

"Nar.."

"Iya Ai" katanya lembut. mohon maaf aku kok jadi geli

"jangan panggil gitu ih akunya jadi geli terus"

"kan bagus tau, Ai sama AA cocok kan, aku suka deh di panggil itu sama mama kamu. apalagi kalo yang manggil kamu"

"haha, iya deh serah kamu"

"yess" kata Nareza sambil mengusap kepalaku

"kan aku belum tau banyak tentang kamu kamu cerita dulu tentang kamu. maafin ya kemarin aku pasif" kataku mengigatkan diriku dulu yang sering mendiamkan Nareza di WA.

"ngga papa Ai. kan aku mah sabar demi kamu. emang mau cerita apa"

"yah apakek, kamu orang mana keluarga kamu ada siapa aja. kamu kuliah dimana"

"oh yang tadi aku bilang ke mama kamu. aku lulusan S2, aku tinggal sendiri di bekasi. orang tuaku tinggal ayah. ayah lokasinya sekarang di jogja. ibu dan kakaku sudah meninggal saat aku berusia 27 tahun"

saat itu juga aku langsung memegang tanganya.

"I am Sorry about your lost" kataku.

"it's okay itu udah 4 tahun yang lalu kok. aku sekarang udah ngga sedih lagi" katanya sambil mengeratkan tangganya ke aku. aku melihat ekspresi sedihnya sekilas. tapi dia tetep tersenyum. aku langsung mengalihkan topik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Want To Be LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang