Sisi yang berbeda.

309 14 1
                                    

" Maksudmu, sp3rma Fang ya? " Boboiboy mengangguk, lalu Ying meninggalkan Boboiboy memakan salad nya dengan lahap di dapur.

.

.

.

" Kebetulan sekali kau tidak telat? " Ucapnya dengan angkuh, tangannya di lipat di depan dada. Bahkan, Tubuhnya senantiasa tegak. Matanya terus mengawasi murid-murid yang berjalan berlalu lalang melewati gerbang sekolah.

" Kau akan terus menerus mengira aku telat? Kau serius?? " Kesalnya pada wanita itu. Keningnya berkerut menandakan kekesalannya.

" Cepatlah masuk, sebentar lagi akan bell. Oh jangan lupa, hari ini akan ada pertemuan. Jangan sampai telat. " Ucapnya sembari menoleh kekanan dan kekiri, mengawasi setiap anak langkah murid-murid.

" Ya ya ya. Kau pikir aku akan ceroboh, Alicia? " Matanya melirik wanita itu tajam.

" Siapa tahu? Lagipula, aku tidak akan percaya dengan hal itu, Ali. " Ucapnya dengan senyuman miring. Alicia hanya tertawa kecil menatap rekannya.

" Terserah! " Ucapnya dengan kesal. Kemudian, Ali membuka langkah kaki dan melewati gerbang sekolah itu, lalu berjalan menuju kelas.

" Sialan..rasanya malas sekali sekolah hari ini.. " Ucap Ali malas, buku di letakkan di atas meja dengan sedikit hentakan.

" Ya ampun, pagi-pagi saja kau sudah lemas seperti ini, bagaimana mau ada peningkatan dan kemajuan? " Ucapnya sembari bermain tabletnya dengan serius, matanya fokus menatap tablet tersebut, sesekali Victor melirik Ali yang terlihat sibuk dengan dunianya sendiri.

" Kau ini, 11 12 denganku apa bedanya. " Ucap Ali dengan malas, memutar bola matanya sembari duduk, tangannya disilangkan diatas meja. Tangannya menompang kepalanya, matanya berkedip-kedip saat sinar matahari mengenai wajahnya.

" Eh!! Aku ada berita baik!! " Seru Victor dengan kencang. Beberapa tatapan murid dikelasnya meliriknya sekilas sebelum melanjutkan aktivitasnya.

" Bisakah kau memberitahu berita tersebut sedikit santai!? Telingaku akan terlepas sepertinya..! " Keluh Ali, wajahnya terlihat masam dan menatap Victor tajam.

" sabar, maaf baru memberitahumu. Tadi pagi aku melihat beberapa murid yang tak pernah kulihat sebelumnya. Sekitar lima orang sepertinya. Dan mereka..Kakak SMA! " Jelas Victor, Ali mengangguk dengan paham.

" Tiga pria dan dua wanita. Dua wanita itu auranya sangat terasa tahu! Sepertinya akan menyaingi murid terpintar di sekolah ini! "

" Dan juga ada yang membuatku sedikit heran. Setauku, kepala sekolah tidak akan menerima murid baru ditengah semester biasanya, namun entah kenapa tadi kelima murid baru tersebut bisa keluar dengan selamat dan berhasil masuk sekolah ini-

" Itu karena nilai akademik(?) Mereka yang tinggi dan di atas rata-rata. Apalagi dua wanita itu, aku harus membuat pertemanan dengan mereka. " Potong Alicia tiba-tiba sembari menyilangkan kedua tangannya kedepan.

" Kukira orang seperti Alicia tidak akan pernah mau berteman dengan saingannya-mphh-mphh..!! " Tiba-tiba mulut Ali ditutup secara paksa oleh Alicia.

" Itu teknik agar aku bisa mengetahui profile serta informasi mereka dengan cara berkenalan. Dan informasi pasti akan mengalir. " Bisik Alicia sedikit Angkuh, tatapannya menuju tangannya yang lentik.

" Eh itu mereka! " Seru Victor. Tangannya menunjuk kelima murid baru tersebut melewati kelas mereka dan menaiki tangga.

" Jadi..itu mereka?? " Tiba-tiba murid dikelas itu dengan cepat melihat kelima murid baru itu menaiki tangga. Ali melihat dengan seksama pada laki-laki yang bertopi oranye.

New Agent? EA x BBBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang