Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Kamu belum siap-siap berangkat ke kampus? Kenapa masih tiduran sayang?" Kai masuk ke apartemen Wony.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Pangeran, aku mual terus dari kemarin. Kepalaku pusing. Aku takut apa yang aku takutkan terjadi."
Kai duduk di ranjang Wony, dia mengusap rambut kekasihnya dengan lembut. " Kenapa? Kamu takut hamil? Aku akan bertanggungjawab sayang, jangan khawatir."
" Tidak sesimple itu pangeran. Keluarga Kerajaan sudah pasti menentang kehamilanku. Mereka saja tidak merestui kita."
" ada cucu mereka di perutmu. Ini benihku, kenapa mereka menolak bayiku? Darah dagingku yang otomatis keturunan mereka." Kai mengelus perut datar Wony.
Wony memeluk Kai. " Kalau begitu antar aku ke dokter sekarang. Aku ingin memastikan apa aku sedang hamil atau tidak."
" Iya sayang."
Kai tidak tahu garis cerita akan seperti apa ke depannya.
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
