Pagi ini, Rain sudah memasak sarapan pagi. Tinggal menunggu tunangannya bersiap. Terpaksa hari ini, Gaivan harus lemburan sampai malam. Tapi semalam, sudah titip pesan pada Paundra, untuk menemani Rain. Dan tentu saja disanggupi.
"Kak, ayo sarapan dulu !!" ajak Rain.
"Sayang. Maaf banget ya, kakak harus lembur lagi," Gaivan menerima sepiring nasi goreng, dari Rain. Lalu segera melahapnya.
Rain tersenyum. Hafal sifat tunangannya ini, yang tidak tegaan.
"Aku gapapa, kak. Nanti juga ada Paundra, kan. Kakak fokus kerja aja," balas Rain, lalu menyantap sarapannya.
Sesaat hening, hingga sarapan pun habis. Gaivan meraih tas kerjanya, juga jas kantornya. Rain mengantarnya sampai depan.
Sebelum berangkat, Gaivan sempatkan untuk peluk, dan cium kening Rain.
"Jangan ngebut kak, bawa mobilnya !!" pesan Rain.
"Iya..bye sayang !!"
Gaivan masuk mobil, dan menghidupkan mesin. Melajukan perlahan mobil pajero miliknya. Selang beberapa menit kemudian, mobil milik Paundra, memasuki halaman rumah. Lalu Paundra pun turun, dan menghampiri Rain. Pemuda cantik itu, juga menenteng sebuah paper bag.
"Ndra, ayo masuk !!" ajak Rain, menggandeng lengan sahabatnya.
"Oh iya !! aku bawain macaroon, buat kamu," Paundra memberikan paper bag, pada Rain. Dan diterima dengan senyuman manis.
"Makasih banyak, Ndra. Ayo duduk dulu !!"
Paundra menurut. Rain beranjak ke dapur, membuatkan minuman untuk sahabatnya. Paundra memandangi ruang tamu. Tersenyum kala melihat foto pre wedding sahabatnya.
Paundra berharap, Rain selalu bahagia sampai pernikahan nanti.
"Paundra !!" suara Rain seketika menyadarkannya.
"Iya Rain,"
"Diminum dulu, nih !!"
"Makasih,"
Keduanya pun larut dalam obrolan. Rumah Gaivan memang sangat nyaman. Paundra saja sangat betah.
Tbc..