Chapter 4 : Makanlah

133 17 0
                                    

Suara udang yang digoreng dalam minyak panas terdengar, berbarengan dengan suara kertas yang dibalik, terkadang berpadu dengan suara denting lemah dari jam dinding.

Di rumah sebesar itu hanya ada dua orang dan masing-masing fokus pada apa yang mereka lakukan. Suasana yang tenang dan khusyuk.

Karena Itachi bersih keras untuk memasak makan malam seorang diri, Naruto tak punya pilihan selain membiarkannya. Duduk di meja makan, Naruto memilih untuk membaca beberapa dokumen yang perlu untuk ia tangani.

Setelah udang diangkat dan ditiriskan, Itachi mematikan kompor. Mengaduk panci di sebelah wajan yang sudah mendidih. Hanya mengaduk sebentar, lalu kembali menutup panci, membiarkan masakan untuk benar-benar matang.

Itachi memilih duduk di seberang Naruto, memperhatikan pria pirang yang memakai kacamata baca itu membaca dengan sangat serius. Membuka bungkus keripik kentang yang ia ambil dari kamar Menma, memakannya dengan santai.

Setelah Naruto menulis beberapa hal pada berkas itu, Itachi tersenyum. "Sulit dipercaya bisa melihatmu menjadi pria yang begitu tampan."

Naruto mengangkat wajahnya, menatap Itachi, "Aku tampan sejak dulu, kau tahu?"

Itachi menggeleng lemah, "Tidak, tidak. Pesona ikemen-mu mungkin baru muncul beberapa tahun ini. Sejak kau menjadi orang yang begitu kuat."

Naruto menatap Itachi, berkedip beberapa kali. Tidak setuju ataupun keberatan. "Jadi kapan kau sampai? Menma bilang kau sedang sibuk dengan pekerjaan di luar negeri."

"Dua hari yang lalu." Itachi bersandar pada meja, lesu. "Jauh-jauh hari aku sudah merencanakan cuti untuk merayakan natal di Jepang, tapi kejadian akhir-akhir ini sangat diluar kendali. Bukannya menghabiskan waktu untuk libur, malah harus menyelesaikan banyak masalah."

Naruto mendengarkan curhatan Itachi dalam diam.

Seminggu yang lalu, tepat ketika Menma menemukan Sarada, Naruto menghubungi Itachi. Itachi berjanji akan segera datang, tapi baru sekarang dia muncul.

Waktu itu, seorang warga melapor pada polisi. Menyelamatkan Menma dan Sarada, serta melakukan pencarian akan Sakura. Beberapa media membahasnya hingga menjadi hot topic. Tentang kebangkrutan seorang Uchiha Sasuke, keadaan Klan Uchiha terkini, bahkan tentang perselingkuhan Sasuke dan perceraian mereka bertahun-tahun yang lalu. Kabar terbaru mengatakan jika Sakura sedang mengurus perceraiannya dengan Sasuke.

Tentang Sakura yang ditangkap polisi, media sama sekali tidak mengetahuinya. Bukan tidak mungkin Itachi yang berada di balik semua hal ini.

Sejak dulu, entah bagaimana keadaan Sasuke, seburuk apa perbuatan Sasuke, bahkan meski hubungan kakak beradik mereka semakin memburuk, Itachi selalu melakukan yang terbaik untuk Sasuke. Bergerak di belakang layar, membereskan banyak hal untuk adik satu-satunya.

Dan kejadian akhir-akhir ini sepertinya benar-benar membuat Itachi kewalahan.

Itachi menghela napas, "Tolong aku, Naruto. Setidaknya yakinkan Tetua Uzumaki tentang perjodohan kita."

Naruto melebarkan mata birunya tidak percaya, "Hah? Perjodohan? Apa maksudmu?"

"Kau belum tahu?" Itachi menatap Naruto, "Tetua Klan Uchiha yang sudah tua rentah dan bau tanah mulai melirik Menma. Walau dulu pernikahan kalian ditentang, siapa yang mengira kalian bisa memiliki anak sendiri. Terlebih sekarang kau mendapatkan dukungan penuh dari Klan Uzumaki, memilih Menma untuk menjadi pewaris adalah pilihan terbaik bagi para orang tua itu. Karena mustahil untuk membuatmu dan Sasuke kembali, para orang tua bodoh itu ingin menjodohkan kita."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Spark [SasuNaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang