4

361 27 9
                                    



                                It's Bl

                            Woozi x all
                       

                   Don't like so Don't read!!

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hujan masih belum mereda, tetesan air yang begitu deras kini bahkan terdengar seperti alunan melodi di telinga Jihoon, memberinya sedikit ide baru mengenai lagu. Biasanya, Jihoon akan mengambil kertas dan menulis lirik serta tangga nada jika pikirannya memiliki ide mengenai lagu. Namun kali ini Jihoon memilih tidak peduli, dirinya membiarkan melodi itu tetap di kepalanya berputar dengan indah diiringi dengan lirik yang Jihoon buat di pikiran berputar di kepala miliknya tanpa berniat untuk mengabadikannya dalam karya lagu.

Pikirannya memanglah memutar musik, namun raga Jihoon hanya sedang duduk menguyah ayam dan jajangmyeon dengan nikmat. Sementara Yoongi meneguk air liurnya, dirinya menatap penuh minat pada makanan yang dimakan oleh Jihoon, berniat meminta namun diurungkan karena Jihoon sepertinya tidak memiliki minat untuk berbagi pada siapapun, padahal faktanya Yoongi lah yang membeli semua makanan tersebut.

"Woozi itu namamu kan?" Yoongi bertanya setelah cukup lama terdiam menatap Jihoon yang sedang makan.

Jihoon menoleh sejenak kearah Yoongi dan mengangguk untuk menjawab pertanyaan dari seniornya, hal ini mungkin terlihat kurang sopan namun apa boleh buat? mulut Jihoon penuh dengan makanan jika Jihoon menjawab, beberapa serpihan makanan mungkin akan mengenai wajah seniornya itu.

"Itu nama panggung kan?"

Jihoon kembali mengangguk menjawab pertanyaan dari Yoongi, membuat Yoongi menaikkan satu alisnya mendengar kata Woozi. Nama itu terasa cukup familiar bagi Yoongi, terasa akrab seolah dirinya sudah sering mendengar nama tersebut.

"Nama asli mu?" Yoongi kembali bertanya, dirinya masih merasa bahwa dia mengenal anak yang tengah menyantap makanan dengan nikmat di hadapannya ini.

"Lee Jihoon Sunbaenim" Kalimat ini merupakan kata pertama yang keluar dari mulut Jihoon setelah dia menginjakkan kaki pertama kali di 'Genius lab' dan setelah dirinya menelan seluruh makanan di mulutnya.

Yoongi kini mengangguk, nama Lee Jihoon asing untuknya berbeda dengan Woozi yang terdengar akrab bagi Yoongi. Ingin mengenal lebih dalam Jihoon, Yoongi berniat kembali bertanya sedikit mengetahui mengenai kehidupan bocah. Namun keinginan Yoongi harus tetap menjadi angan-angan saat ponsel bocah di hadapannya itu berbunyi dan menampilkan pesan pada bocah itu untuk kembali, hal itu membuat Yoongi sedih karena bocah itu harus pamit pergi padanya dan berlalu meninggalkan Yoongi sendirian di dalam studio pribadi Suga.





































Notifikasi pesan dari leader Seventeen membuat Jihoon harus berlari keluar dari Genius lab dengan tergesa-gesa akibat pesan ambigu dari sang leader yang datang secara beruntun.

"Ji, kau dimana?"

"Ji, terjadi sesuatu yang gawat, cepatlah ke studio aku menunggu mu"

"Cepatlah kemari Lee Jihoon"

Jihoon berlari di lorong kantor HYBE, mempercepat larinya Jihoon berusaha secepat mungkin untuk sampai ke studio miliknya. Berbagai prasangka buruk menghampiri kepalanya.

Membuka pintu studio dengan panik, Jihoon  melangkah masuk dengan wajah panik, kepalanya celingak-celinguk mencari sosok pria sekaligus leadernya itu di dalam studio, perasaan panik, cemas dan khawatir bercampur aduk di dalam diri Jihoon. Dirinya begitu panik dan cemas jika ada sesuatu yang menimpa Seungcheol, jadi saat kedua netra coklat Jihoon melihat Seungcheol keluar dari kamar mandi studio, Jihoon berlari ke arahnya dengan wajah panik dan cemas menatap leadernya itu.

"Apa yang terjadi? Kau tidak apa-apakan Hyung? Apa kau terluka? Hyung rambutmu basah!! Hyung terjadi sesuatu padamu atau yang lain!?"

Berbagai pertanyaan Jihoon berikan dengan suara panik pada Seungcheol, sementara sang empu hanya tersenyum jahil menangapi adiknya yang panik dan menyerbunya dengan berbagai pertanyaan.

"Hyung berhenti tersenyum dan katakan padaku apa yang terjadi?" Jihoon masih panik, suaranya semakin meninggi memberitahu pada Hyungnya ini bahwa dia tidak sedang ingin bercanda.

Namun Seungcheol masih tersenyum jahil mengabaikan tatapan marah adik di depannya ini, ayolah Jihoon bahkan meninggalkan jajangmyeon miliknya di studio Yoongi sunbae, jangan katakan pada Jihoon bahwa pesan tadi hanyalah lelucon dari Hyung satunya ini.

"Aku tidak mendapatimu di studio, jadi aku mengirim pesan itu"

Dengan mulus kalimat tersebut keluar dari mulut Seungcheol, mengabaikan wajah Jihoon yang sudah memerah menahan amarah, kedua tangannya yang terkepal memperjelas fakta bahwa Jihoon sedang marah.

Berbeda dengan Jihoon, Seungcheol malah mengoceh tidak jelas mengatakan bahwa dia sudah membeli banyak makanan dan menembus derasnya hujan hanya agar Jihoon tidak kelaparan dan mendapat gizi yang cukup, namun saat dirinya sampai ke studio dan mendapati Jihoon pergi, Seungcheol harus menunggu dengan makanan yang sudah mulai dingin.

Namun sayangnya Jihoon tidak tersentuh, Jihoon sama sekali tidak peduli pada ocehan leader Seventeen di depannya ini, dia tidak tertarik pada cerita bagaimana susahnya meloloskan diri dari para membernya, atau bagaimana Seungcheol berlari di tengah hujan dari tempat parkir ke gedung HYBE, dan tentang Seungcheol yang harus menunggu lama karena Jihoon tidak berada di studio, Jihoon sama sekali tidak peduli.

Kepalan tangan Jihoon semakin erat, buku-buku jari miliknya bahkan mulai memutih akibat kerasnya kepalan tersebut, dan Jihoon sudah muak pada ocehan sang kakak namun Jihoon menahan semua amarah miliknya karena ia tau bahwa tidak sopan membentak ataupun marah pada orang yang lebih tua.


Tapi seluruh pertahan Jihoon runtuh saat Seungcheol mengatakan bahwa Jihoon seharusnya mengabarinya terlebih dahulu agar Seungcheol tidak khawatir setengah mati, emosi Jihoon tak terbendung lagi, dirinya tidak peduli dengan fakta Seungcheol lebih tua darinya ataupun tentang tata krama lagi, emosinya benar-benar meluap dan tak terbendung lagi.

"AKU TIDAK PERNAH MENYURUH HYUNG UNTUK KESINI, LAGIPULA UNTUK APA HYUNG DATANG KESINI? AKU SUDAH KATAKAN PADA HYUNG BAHWA AKU AKAN MEMBELI MAKANAN DI KANTIN, SALAH HYUNG SENDIRI KARENA PERGI KE SINI. DAN SATU HAL HYUNG, AKU TIDAK PEDULI APA YANG KAU LALUI UNTUK BISA SAMPAI KE SINI KARENA BUKAN AKU YANG MENYURUHMU KE SINI" Suara keras Jihoon menggema di seluruh ruang studio, mengalahkan suara derasnya hujan di luar sana.



































































To Be Continued

Author mulai kehilangan minat untuk menulis😥, ceritanya juga udah mulai ngebosenin dan aneh. Meskipun author ngak ada niat untuk berhenti nulis tapi cerita-cerita author mungkin ngak bakal update untuk beberapa waktu, karena author lagi ngak ada ide.

Author ingin masukin Soonhoon ke dalam cerita, tapi ngak ada momen pas untuk mereka berdua. Padahal Mereka berdua lucu gitu, tapi ngak ada momen pas untuk  Hoshi masuk ke dalam cerita. Kalo kalian ada ide untuk ship ini mohon tinggalkan komentar.

By the way, ada beberapa request ship yang masuk🎉, mungkin untuk publishnya agak lama karena author ingin tamatin ceritanya dulu daripada update setengah-setengah, jadi mohon ditunggu 😄.

first love       (Woozi x All)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang