Bab 2

32 2 0
                                    

Hari ini revan tidak ada niat untuk keluar rumah.untuk pergi apel kerumah neskala saya dia tidak minat.Laki laki itu hanya sibuk mengelap dan mengelap motor kesayangan nya,atau biasa dibilang si jeki.
Jarak rumah revan dan neskala itu hanya 3 rumah saja dekat  bukan.Kadang revan menginap di rumah neskala jika sang bunda mengunci pintu rumah kalau dia pulang terlalu larut malam.Dia akan tidur dengan mahendra kakak neskala dan juga termasuk sahabat dekat nya.
"Bang lo ga bosen apa dari tadi ngurusin si jeki mulu?"tanya cahyo.Bocah itu sudah mengamati sang abang yang sedari tadi mengelap motor nya.
"Ngapain bosen..lihat jeki tu hawa nya tenang" jelas revan sambil mengelap motor kesayangan nya.
"Keluar yuk bang ..ajak bang nata sekalian..tu orang rebahan mulu kalau libur kuliah.."ajak cahyo.Cahyo kayaknya kalau suruh diem anteng di rumah ga bisa deh .Bawaanya pengen healing mulu.
"Males lah mager..habisin bensin"ujar revan
"Woy kita tuh kaya bang,uang ayah tu segunung"cahyo berucap tak terima.Gini ni punya abang yang kekayaan nya tidak di gunakan sebaik baik nya.
  Revan beranjak berdiri.Remaja laki laki itu berjalan santai melewati sang adik.
"Mau kemana lo bang?"tanya cahyo
"Tidur"balas revan sekena nya .
"IHHH KAN CAHYO PENGEN JALAN JALAN LO BANG"teriak cahyo frustasi.Jika ada neskala disana pasti cahyo sudah kena ceramah gadis itu.
"ADEK JANGAN TERIAK TERIAK GA ENAK DI DENGER TETANGGA SEBELAH"balas sang bunda tak kalah keras nya.
"BUNDA JUGA JANGAN BALES TERIAK JUGA BERISIK TAUK "nata yang barusan turun dari lantai atas pun juga ikut membalas teriakan kedua anggota nya.
"KALIAN SAMA AJA TAUK" revan juga ikut membalas.Ini maksud nya gimana coba jangan teriak teriak tapi ngomongin nya juga teriak semua.Aneh keluarga pak wijaya ini.
"TERUS BEDANYA APA COBA "teriak sang bunda , nata dan juga cahyo bebarengan.
"Resign aja ayah udah kalau gini mulu"gerutu sang ayah yang baru saja datang dari kebun.
-𝑫𝒊𝒇𝒇𝒆𝒓𝒆𝒏𝒕-
   Neskala berjalan santai menuju  rumah revan,kata cahyo kakak nya itu sedang mager untuk keluar rumah.Dan yang membuat neskala semangat untuk kerumah revan adalah adanya bang winata,gadis itu sangat dekat dengan winata sejak masih kecil.
"Eh ada nak kala,tumben pagi pagi udah kesini?"tanya bunda windy yang sedang sibuk menyiram tanaman di teras rumahnya.
Neskala tersenyum sumringah menanggapi ucapan windy.
"Kala mau ketemu bang nata bunda.."seru neskala semangat
"Ouh nyari bang nata nih bukan gue.Tapi,tadi kata si cahyo lo mau nyamperin gue"bukan sang bunda yang menjawab melainkan revan yang baru saja datang dari ruang tamu. Laki laki itu langsung beranjak dari duduk nya saat mendengar suara kala.Neskala melebarkan senyuman nya dan tak lupa menampakan gigi gigi rapi nya.
"Itu mah kalau ketemu kamu opsi kedua pan"ujar neskala
"Ouh gituu..yaudah sana gausah ketemu gue sekalian"revan merajuk.Beginilah jika ada bang winata di rumah pasti kasih sayang nya dari sang kekasih akan terbagi,sebab kala itu sangat dekat dengan bang winata.
"Idih pundung..udah gede kamu tuh masih aja pundungan"cibir sang bunda
"Bentar ya pan..nanti kita jalan² keliling komplek soalnya aku lagi pengen cilok di deket komplek nya albi"ujar neskala sebelum meninggalkan revan.
"Males sama bang winata aja sana!mau tidur gue"sewot revan.Aish benar benar merajuk dia.Windy hanya tersenyum melihat kelakuan anak keduanya.Neskala hanya menatap bingung tingkah revan,duh benar benar tidak peka gadis ini.
"Aneh"jawab neskala sekedarnya.
-𝑫𝒊𝒇𝒇𝒆𝒓𝒆𝒏𝒕-
  Setelah acara bujuk membujuk revan yang tadi katanya pundung dan ketidakpekaan neskala. Akhirnya kedua insan yang berbeda gender itu kini sudah berada di markas bravelion tapi sebelum itu revan mengantarkan gadis itu membeli cilok di komplek c atau komplek daerah si kembar.
   Neskala menghempaskan badan nya di sofa panjang yang ada di markas bravelion.Rasanya benar benar sangat melelahkan hari ini.
"Loh kal kapan lo disini?"tanya giandra yang sedari tadi sudah di markas tapi gadis itu sibuk mabar dengan cahyo dan anak² bravelion yang lain.
"Barusan sih"balas neskala.Dia bangun dari rebahan nya dan menuju dapur untuk mengambil minuman kesukaan nya ,revan benar benar sangat bucin dengan gadis itu.Semua yang neskala minta pasti dituruti contoh nya membelikan gadis itu kulkas sendiri dan juga selalu menstock jajan dan persusuan gadis itu.
"Serasa kayak rumah sendiri dah tuh.Apa² ada tinggal ambil"sindir haikal yang berdiri tak jauh dari neskala
"Sirik banget idup lo buntalan lemak"cibir neskala
Haikal membulatkan matanya,dia tidak terima di katai buntalan lemak
"Dasar lo bokem banyak maunya"ejek haikal tak terima.
"Apa lo bilang?!awas ya lo kal.."geram neskala,gadis itu pergi begitu saja meninggalkan haikal.Batin haikal tumben biasa nya ngajak baku hantam.Tapi pikiran haikal tiba² pupus seketika ternyata gadis itu memanggil pawang nya.kalau gini haikal bisa apa
"Lo apain cewek gue sampe nangis kal?"tanya revan datar tatapan nya dingin
Haikal membelalak kaget,hey dirinya tadi cuma mengejek bokem yaampun sungguh licik sekali neskala ini.
"Ya allah pan suer gue ga ngapa²in.."bela haikal
"Boong dia epan tadi neskala di kata²in gendut jelek bokem"adu neskala
Haikal meraup muka nya frustasi,gini ni kalau musuh neskala apa aja di ucapin sungguh fitnah terkejam dari neskala.
"Heh bokem gue ga ngata²in lo ya"ujar haikal tak terima
"Tuh kan ayyy.."rengek neskala.
"Kal..minta maaf"pinta revan.haikal menggeleng ,enak aja dia yang korban ya disini.
"Muhammad haikal lo minta maaf sekarang apa lo gue suruh mandiin kambing neskala"ujar revan sekali lagi.Demi apa memandikan kambing neskala yang sama saja tidak waras nya seperti gadis itu
"Sorry kal"ujar haikal meminta maaf.Neskala tersenyum kemenangan,neskala kok diremehakan.
"Yaudah ayuk ay..pengen bobo"neskala menarik tangan revan untuk pergi dari sana
"Ayuk .. udah waktu nya kamu bobo"balas revan.Dasar bucin akut
Keduanya pergi meninggalkan haikal sebelum itu neskala menyempatkan untuk menjulurkan lidahnya pada haikal bahwa kali ini dia menang.
"Dasar bokem lu kal.."ujar haikal sebal.
"Ngatain gue lu bang?"tanya jiejie yang baru saja datang dan membuat haikal kaget
"Bjir lo jie..untung gue ga mati"umpat haikal dan membuat jiejie tertawa keras.
-𝑫𝒊𝒇𝒇𝒆𝒓𝒆𝒏𝒕-

-𝑫𝒊𝒇𝒇𝒆𝒓𝒆𝒏𝒕-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bang winata (nata)

SEKIAN PART KALI INI SEMOGA KALIAN TERTARIK DENGAN CERITA AKU.YA EMANG RADA BOSENIN SIH TAPU INI REAL DARI KARANGAN AKU SENDIRI.JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA!!NANTI KALAU BANYAK YANG SUKA BAKAL AKU LANJUT LAGI.

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang