~End~ Kehormatan dan Kebaikan Istri Adipati

Bab 28 Saya adalah tamu putri tertua

Bab 28

Di sayap barat, Bibi Zhao, yang telah mendengar berita itu, melaporkan apa yang terjadi di depan pintu kepada Bi Jiang.  Ketika Lu Yi mengetahui bahwa Tuan Hou telah pergi, dia berdiri dan mengucapkan selamat tinggal pada Bi Jiang.

"Saudari Bi Jiang, aku harus kembali. Jika aku kembali terlambat, aku khawatir seseorang akan mengatakan sesuatu..."

Dengan peristiwa besar yang terjadi di Rumah Hou hari ini, baik wanita tua Rumah Hou maupun Marquis tidak akan berada dalam suasana hati yang baik.  Jika amarahnya diarahkan padanya... Ketika dia berpikir untuk memukul papan, dia merasakan sakit yang tumpul di pantatnya.

Dia memutar pinggangnya dan melirik ke belakang dari waktu ke waktu.  Bi Jiang awalnya tersenyum, lalu berpikir dalam-dalam.  Dia adalah orangnya Zhou Liang sekarang. Jika tidak terjadi apa-apa, dia harus tinggal di halaman belakang Rumah Hou mulai sekarang, menunggu bantuan Zhou Liang.

"Tidak apa-apa, kebetulan aku tidak ada pekerjaan, jadi aku akan membawamu kembali ke Rumah Marquis."

Wan Ying menuruti instruksi Yin dan tetap berada di luar pintu.  Ketika dia melihat Luyi dan Bijiang keluar, dia berkata kepada Bijiang: "Nona Bijiang, silakan tinggal. Saya mengikuti perintah sang putri untuk mengirim gadis di Luyi kembali ke Rumah Marquis."

Belum lagi Green Yi, bahkan Bi Jiang pun sedikit terkejut.  Bi Jiang mengangguk ketika mendengar ini, dan diam-diam berkata bahwa Yin bijaksana dan lebih baik mengirimnya pergi dengan rumbai daripada mengirimkannya sendiri.  Wan Ying adalah seorang lelaki tua di rumah sang putri selama bertahun-tahun, dan merupakan orang kepercayaan sang putri di mata orang lain.  Ketika wanita tua dari Rumah Hou dan Zhou Liang melihatnya mengirim Lu Yi kembali, mereka harus memberinya tiga butir mie.

Lu Yi sangat senang, dengan rumbai di tangannya, bahkan jika Nyonya Liu melihatnya, dia tidak akan bisa memarahinya.  Dia melambai gembira kepada Bi Jiang dan mengikuti Wan Ying pergi.

Wan Ying mengikuti instruksi Yin dan mengirim Lu Yi kembali ke Rumah Hou.  Dan menyampaikan kata-kata Yin kepada Zhou Liang Setelah mendengar ini, Zhou Liang memandang Lu Yi dengan ekspresi serius di wajahnya.  Green Yi, sebaliknya, merasa tersanjung dan tidak pulih sama sekali.

Setelah mereka pergi, Bijiang pergi mencari perlindungan.

Seolah dia tahu dia akan datang, Yin berdiri di dekat jendela dengan tangan di belakang punggung.  Saat ini, dia telah berganti pakaian wanita dan hanya mengenakan jubah putih sederhana.  Profilnya cukup memukau dunia dan membuat orang terpesona.

Dia tinggi, tinggi dan tampan.

"Aku baru saja berpikir, apakah aku melakukan sesuatu yang benar dengan Zhou Liang dan Li hari ini? Apakah kamu akan menyalahkanku?" Dia berbalik, jejak penyesalan muncul di matanya yang berbintang.

Seperti anak kecil yang melakukan kesalahan, menunggu keputusannya.

Dia sebenarnya sedikit marah, dia merasa apakah dia menikah dengan Zhou Liang atau berdamai dengan Zhou Liang, itu terlalu kekanak-kanakan.

Tetapi ketika dia menunjukkan ekspresi seperti itu, dia tiba-tiba merasa bahwa dia mungkin akan bersikap sedikit kasar padanya.  Kesetiaannya tidak perlu dipertanyakan lagi dan semua yang dia lakukan adalah untuk dirinya sendiri.  Ketika dia menikah dengan Zhou Liang, dia mungkin ingin beristirahat dengan tenang di bawah Sembilan Mata Air.  Sekarang setelah dia berdamai dengan Zhou Liang, dia mungkin merasa Zhou Liang tidak lagi layak menjadi pendampingnya.

"Saya tidak bermaksud menyalahkan Anda. Dalam keadaan seperti itu, jika Anda tidak setuju untuk menikah dengan Zhou Liang, saya khawatir hal itu akan menimbulkan kecurigaan orang lain. Sekarang tiga tahun telah berlalu, inilah saatnya mengambil kesempatan untuk mendapatkan singkirkan pernikahan ini. Selain itu, Tuan Zhou memang bukan pasangan yang cocok."