Farewell

40 0 1
                                    

Sebentar lagi hari yang paling dibenci oleh seluruh anak satu angkatan -bahkan aku juga adik kelas ikut benci- telah datang.

Ya ,dua hari lagi adalah hari perpisahan. Walau mungkin siswa/i itu masih akan datang sekali dua kali ke sekolah ini. Tapi tetap saja ,hanya sekali dua kali.

Aku curhat sama kakak kelas sekaligus sahabatku dan meminta pendapatnya mengenai bagaimana kalau aku mengutarkan perasaanku.

Eh ,enggak deng. Aku gajadi curhat yang itu ,hanya bilang kalau maunya sih ngobrol dan bilang aku suka sama kakak itu. Umm ,sama aja ya ?

-

Aku ,juga memberanikan diri untuk meminta nomer handphone kakak itu pada teman seangkatanku yang kebetulan adalah sahabatnya sekaligus temanku sedari kecil. Untung dia baik ,jadi walau anak itu tidak punya nomer hp-nya. Dia memintakan langsung tanpa berkata akulah yang minta. Sungguh teman yang pengertian ^^

-

***

Tidak seperti sebelumnya ,saat ada acara perpisahan kakak kelas aku sih cuek saja. Tapi kali ini ,aku ikut beberapa acara untuk memeriahkan. Bahkan aku ikut OSIS juga yang terkenal akan menjadi paling sibuk di acara seperti farewell ini.

Entah kenapa aku merasa bodoh ,pasalnya ini adalah hari kesedihanku. Tapi aku malah ,memeriahkannya ?

Iya ,sungguh sebenarnya ini amat menyedihkan.

.

.

Hari H! Aku sebagai anggota OSIS tentu menjadi penerima tamu -siswa yang akan lulus bersama walinya-.

Dan ,saat aku melihat sosoknya. Memakai batik warna biru tua tanpa ada kerah dilehernya. Tampak seperti baju koko hanya saja ini batik. Dengan celana jeans hitam dengan sepatu cats warna senada. Beserta rambutnya ,dicukur!

Dia ,oh Tuhan dia makin tampan saja!!!

Aku tidak bisa menahannya ,kristal bening dimataku perlahan berjalar dipipi bak air terjun yang mengalir amat deras.

-

Oh Tuhan ,sungguh indah hasil karya-Mu yang satu ini. Dan sungguh Kau maha adil.

Dia luar biasa dimataku ,tapi tak diperuntukan kepadaku. Aku hanya dapat menikmati rasa cintaku yang tak pernah terbalas dengan walau hanya sekedar kekagumannya terhadapku.

Aku hanyalah gadis biasa ,sedangkan dia adalah pria hebat disekolah. Tentu orang baik akan diberikan yang terbaik pula oleh-Nya.

Maka aku tak punya hak untuk berharap apapun kepadamu kak!

-

Aku berhenti melamun karna harus melaksanakan tugasku. Bersama beberapa puluh orang lainnnya kami menjadi pembuka acara farewell kali ini -bukan OSIS-.

Setelah selesai ,aku segera mengganti pakaian ke jenis lain. Untuk sekedar bernyanyi bersama diacara inti. Ya ,acara pelepasannya.

Sebelum melaksanakan tugasku ,aku mengahmpiri sahabatku yang berada seangkatan dengan kakak kelasku itu lho ,tentu dia juga perpisahan dan memakai pakaian semestinya ,sangat anggun.

Aku mengahmpirinya dengan mengagetkan dari belakang lalu mengajaknya foto bersama. Tapi ,betapa resenya sahabatku ini. Dia mengajak kakak itu juga untuk foto bersama!

Ah bagaimana ini ,mana mungkin kan aku menolak. Walau dalam hati paling dalam aku amat senang ^^ dan aku melaluinya dengan lancar. Huh ,dagdigdug serr.

Sebenarnya ingin sekali aku foto berdua dengannya ,tapi apa daya ,mau kali aku mati beku setelahnya.

.

**

Lagu demi lagupun kami nyanyikan ,hingga saat pemakaian medali. Nyanyianku terhenti seketiak melihat sesosok kakak itu bergerumun bersama kawan-kawannya untuk mendapat giliran dikenakan medali.

Dari sekian banyak murid pada angkatannya ,hanya dia yang diberi pelukan tanda selamat oleh Pak Kepala Sekolah. Benar-benar murid kebanggaan , fikirku.

Nyanyian yang keluar dari mulutku seketika terhenti berganti menjadi isakkan tangis yang masih bisa ku tahan. Menjaga-jaga agar isakkan yang keluar dari mulut ku tak sampai pada microfon yang tepat berada dihadapanku ini.

.

***

Andai dia tahu ,aku disini menangis karna tak rela akan berpisah darinya.

Meski sejauh ini bahkan aku tak pernah bisa menyentuh hatinya.

Tapi sungguh ,aku tak bisa bila harus merelakannya pergi tanpa menjalin ikatan dulu denganku.

Hufft ,sadar diri lah hey! Kau tak menarik baginya!!!

Bahkan dia tak sedikitpun menyadari keberadaanmu ! Tak melirikmu ! Jadi bagaimana bisa kau berharap lebih dari sekedar menjadi kenalannya ?!

About You(!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang