Ketika dia datang kembali

10 0 0
                                    

Setelah 7 tahun tidak jumpa akhirnya Nurmelandy yg kerap di sapa Mela itu di pertemukan lagi tidak sengaja dengan Ariansyah (Rian) ..
Ketika Mela sedang ada acara dari kantornya traning product bersama teman IT nya Mas Tio, tiba-tiba telpon Mela berdering, Mela lupa silent handphone nya itu, tanpa di lihat lagi Mela langsung angkat telpon nya sambil menunduk ke meja tempat ia duduk ,

"Hallo ... Maaf dengan siapa ?
aku lagi traning, kira-kira 30 menit aku tlp lagi ya ... "

Belum ada jawaban dari si penelepon Mela sudah mematikan telepon nya.
Kemudian mela silent handphone nya, Tidak lama handphone Mela kembali bergetar, ternyata pesan masuk yg isinya

"share lokasi sekarang tolong aku mau ke tempat mu"

Mela bingung, bertanya-tanya dan menjadi tidak fokus untuk mengikuti traning product tersebut, Mela melihat nomor telepon yg tidak di kenalinya itu dengan penasaran, kemudian mela ijin kepada teman IT nya itu untuk keluar sebentar,
"Mas Tio, gue ijin keluar sebentar ya, urgent...!!
"Iya mell silahkan" jawab mas Tio

Mela berlari meninggalkan tempat ia traning dan cepat telpon balik nomor yg tidak ia kenal itu ..
Tlp WA berdering kemudian diangkat :

"Hallo .. maaf ini siapa ? " Tanya Mela
"Hallo .. share lokasi sekarang aku mau kesitu"
ucap Rian

Mela terdiam, seluruh tubuh nya melemas, telapak tangannya kerap berkeringat, jantung nya berdebar sangat cepat, suara yang ia kenal suara yang selalu ada dalam fikiran nya selama ini, ia dengar kembali suara yang lama tidak ia dengar suara itu .. ya .. suara itu datang kembali setelah 7 tahun lamanya ..

"Ha .. hallo iya .. nanti aku share lokasi ya "
sambung Mella kemudian menutup telponnya.

Mela bersandar di pintu kamar mandi yang letak nya tepat di sebelah ruangan tempat ia traning, menaruh telpon genggam itu di dadanya tak terasa air mata mela jatuh di pipinya..
Ya .. Mela meneteskan air matanya, merasa tidak percaya, apakah ini mimpi ?
Kemudian mela melihat handphone nya lagi, sambil bergetar Mela mengirim lokasi saat ini kepada Rian, Rian cinta yang lama hilang, tiba2 datang kembali, membuat Mela bertanya ada apa .. ? Kenapa .. ?
Mela kembali duduk di bangkunya, Mela menatap Tio sambil memegang tangan Tio ..

"Kenapa lu Mel, tangan dingin gini, lu sakit ?
Tanya Tio
"Mas Tio .. gue .. gue di telpon Rian, Rian mau kesini gue takut banget ini, ada apa ya kok tiba-tiba dia telpon gue, dia tau dari mana nomor gue mas, gue takut, loe temenin gue ketemu dia ya mas Tio please ... !!! Memegang tangan Tio,
kemudian Tio menjawab,
"Lah gue jadi bingung Mel .. Tio berkata sambil menggaruk kepalanya"

Mela kembali duduk, berusaha duduk dengan tenang sambil memegang handphone nya melirik ke depan, kekanan, kekiri, ntah apa yang Mela rasakan, campur aduk iya, Mela bingung sekali harus bahagia sedih gelisah apapun itu Mela merasa sangat tidak percaya Rian menghubungi nya lagi, secara emosional Rian kembali dalam hidupnya lagi,
Handphone Mela bergetar dengan isi chat dari Rian :

"Aku sudah di depan" ..

Tanpa kata Mela langsung berlari meninggalkan tempat ia traning product itu tepatnya di hotel Tamrin di lantai 2, setibanya mela dii lobby Mela menarik nafasnya dengan perlahan lalu Mela keluar menemui Rian.
Rian yang selalu tepat waktu itu salah satu yang Mela suka dari Rian, jarang sekali Mela menemukan sosok laki-laki yang tepat waktu seperti Rian, mangkanya Mela tegila-gila dengan Rian,
Mela mendekati Rian,

"HAAAI.. " Sapa Mela,

Mela melihat rian yang sedang duduk di atas motor nya, memakai jaket ojek online, membuat Mela merasa bingung, melihat Rian sangatlah prihatin, Rian membuka kaca helmnya dan menyapa,

" HAAAII ... Ayo naik " Ajak Rian pada Mela,

Rian memberikan helm kepada Mela kemudian Mela naik ke motor Rian, rasa bahagia yang Mela rasakan, sama seperti awal Mela naik motor bersama Rian, dulu satu kantor dengan Rian, pulang pergi kerja selalu di antar jemput Rian, perpisahan itu ada, karena usia Rian yang jauh lebih tua dari Mela membuat ayah Mela melarang mereka berkomunikasi kembali, jarak Rian adalah 15 tahun lebih tua dari Mela, tapi Mela suka dengan sosok Rian yang memang sudah jauh lebih dewasa, lebih membimbing, lebih menyayangi, lebih bertanggung jawab atas segala hal,
Rian dan Mela tiba di rumah makan di jakarta pusat, tidak jauh dari lokasi rumah Rian, Rian menaruh motor di parkiran,Mela masuk terlebih dahulu dan duduk di kursi makan, Rian memesan makanan yang Mela suka, kemudian Rian duduk tepat di depan Mela,

Tak Sebaik Yang Kukira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang