Selir Kekaisaran yang Hamil di Dinasti Qing

Bab 54

Aku tahu aku hamil, tapi aku tidak bisa membeberkannya begitu saja.

Beberapa nyawa tidak cukup untuk merugikan orang lain.

Biarkan anak di perut Anda memiliki lebih banyak keripik.

Saat dia memikirkannya, Chunyu masuk: "Nona sayang, pakaian kecil yang kamu buat selama dua hari terakhir ini telah disortir untukmu. Ingatlah untuk membawanya saat kamu pergi menemui saudara laki-lakiku dan sang putri!" Mata Mingmei berbinar.

Ibu Suri, perisai yang bagus.

Jadi Mingmei menyeringai: "Chunyu, kamu benar-benar bintang keberuntunganku."

Chunyu: "...Hah? Terima kasih atas pujianmu?"

Mingmei memimpin orang-orang ke istana Ibu Suri.

Saya mendoakan agar Ibu Suri mendapat keberuntungan dan kesehatan yang baik.
Mingmei menggendong Yinqi di pelukannya, dan Ibu Suri menggendong Wen Yi di pelukannya.

Mingmei merasa dirinya benar, Ibu Suri lebih menyukai Wen Yi daripada Yinqi.

Tidak tahu kenapa. Mungkin Wen Yi lebih senyap? Mingmei berpikir tidak yakin.

Mingmei berbicara dengan Ibu Suri dan mencoba pakaian kedua anak kecil itu.

Setelah kedua lelaki kecil itu berganti pakaian baru, mereka berpelukan dan tertidur.

Melihat wajah manis mereka yang tertidur, Mingmei merasa segala rasa lelah di tubuhnya telah terobati.

Mereka bilang anak-anak adalah alat yang hebat untuk menghilangkan stres, dan itu tidak salah.

Setelah membujuk anak-anak, Mingmei dan Ibu Suri duduk di kiri dan kanan di samping tempat tidur kedua anak itu, berbicara dengan pelan.

“Selir Yu,” bisik Ibu Suri, “apakah kamu tahu apa yang terjadi di Istana Yuqing?” Ibu Suri bertanya.

Dalam dua hari terakhir, orang-orang di istana panik, karena kaisar benar-benar mengambil tindakan untuk memperbaiki Istana Yuqing. Sejumlah besar pelayan dari Istana Yuqing masuk ke Divisi Shenxing dan dibawa keluar. Pengasuh Yang Mulia Ling dan suaminya Ling Pu didorong ke Caishikou dan dipenggal.

Dikatakan bahwa dia ingin menyakiti Putra Mahkota, tetapi Ibu Suri, yang telah menyaksikan Kangxi tumbuh dewasa, tidak mempercayainya.

Jika pasangan Ling benar-benar ingin membunuh Putra Mahkota, maka Kangxi tidak bisa begitu saja memenggal kepalanya di depan umum.

Kematian karena seribu luka mungkin terjadi.

Para dayang istana dari Divisi Shenxing tidak perlu melakukan pekerjaan apa pun di hari kerja, setiap orang dilayani oleh pelayan istana dan kasim, jadi ketika mereka bosan, mereka memikirkan cara paling menyiksa orang.

Biarkan dia merasakan sakit, tapi jangan biarkan dia mati.

Ini adalah spesialisasi mereka.

Jika pasangan Ling benar-benar ingin membunuh Putra Mahkota, mereka mungkin masih menderita di Departemen Shenxing sekarang.

Dia juga mendengar bahwa Kangxi terlihat marah ketika dia keluar dari Istana Changchun dan berurusan dengan orang-orang di Istana Yuqing keesokan harinya, Ibu Suri mau tidak mau bertanya pada Mingmei.

Mingmei menghela nafas dan menjelaskan kepada Ibu Suri: "Ibu Suri, masalahnya seperti ini. Dua hari yang lalu, saya mendengar seseorang berkata bahwa krisan musim dingin di Taman Krisan Taman Kerajaan semuanya bermekaran. Saya pikir bunga di musim dingin akan mekar sangat cantik, jadi aku pergi menonton bersama yang lain, tetapi tanpa diduga, aku bertemu Yang Mulia Putra Mahkota yang bersembunyi di samping dan menangis diam-diam..."