9. NESTAPA

2 0 0
                                    


Oleh: Alterserah


Pucuk hati terasa bergemuruh, rasa perih kian membara

Meratap wanita paruh baya yang tersenyum dengan tulus

Teiris tiada daya, melihat raga yang dikenal dalam otak namun asing dalam hati

Entah siapa yang salah, nona manis atau paruh baya yang berusaha melebarkan pelukannya?


Melodi hidup yang penuh canda

Ingin memeluk namun ego kian meninggi

Hangat peluk ingin dirasakan kembali

Namun otak menolak kuasa walau hati berkata iya


Memang siapa yang salah?

Nona manis atau paruh baya yang berusaha memperbaiki keadaan?

Oh nestapa dalam dada, membuat nona terhanyut dalam duka

Membiarkan kenangan menggores kian lebar


Rasa bersalah memekik dalam relung hati

Berontak dalam dada

Membiarkan harsa tertahan oleh ego

Pun juga askara yang terbenam oleh amarah


Susah payah paruh baya meruntuhkan egonya

Memeluk keadaan dan mengucapkan seribu kata maaf

Tetapi nona masih setinggi langit

Sangat disesali sebab hati yang masih terasa sakit 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PUISI: PERJALANAN TANPA TUJUANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang