chapter two

157 15 1
                                    


Hari ini aku bangun jam 3 lebih awal dari biasanya, karna ada tugas yang menanti. Tugas kuliah milik Jimmy anak dari bibi yang memang beda setahun denganku.

Aku memang tidak kuliah tapi sedikitnya aku paham tugas mata kuliah, karna mengerjakan pr jimmy adalah bagian pekerjaan rutinku.

Tentu saja jika aku tak mengerjakannya, bibi akan sangat marah padaku. Bibiku seorang yang tempramental, ya dia akan dengan mudah melempar barang atau menampar pipiku jika aku mencoba melawannya atau tak menuruti keinginannya.

Aku meregangkan tubuhku ketika selesai mengerjakan tugas kuliahnya, menekan kaca mataku lebih dalam dan melirik jam. Jam sudah menunjukan pukul 05.15.
Itu artinya aku harus segera bersiap dengan aktivitas-ku seperti biasanya.

"Hey.. James kau sudah mengerjakan tugasku? " Tanya Jimmy anak dari bibiku.

" Ya.. Ini sudah ku kerjakan, baru saja aku akan ke kamarmu " Balasku sambil memberikan buku-buku yang telah ku kerjakan.

"Hm.. Sekarang masakan air panas, aku ingin mandi" Ucapnya sambil berlalu kembali masuk kedalam rumahnya.

Aku menghela nafas saat dia berbalik, dan memasak air untuknya mandi. Ya kalian benar jimmy adalah anak yang begitu di manja oleh keluarganya, sehingga dia memiliki sifat yang manja, suka mengatur, dan tidak suka di bantah, bukan kah anak buah jatuh tidak jauh dari induknya?.

Sambil menunggu airnya matang, tentu aku juga harus membersihkan tubuhku bukan, aku sudah terbiasa mandi pakai air dingin, lagi pula bibi akan mengomeli-ku jika aku memasak air untuk mandi , pemborosan gas katanya.

Aku selalu bertanya pada tuhan dalam benakku. Kapan semua ini akan berakhir, kapan aku bisa hidup dengan tenang, dan kapan hutang ayahku akan cepat lunas.
Pukul 07.00 aku sudah siap untuk berangkat kerja. Aku berangkat mengendarai motor vespa hasil tabung ku selama beberapa tahun  kemarin.

Aku sampai di cafe pertamaku, hari ini hrd cafe pak park Memberi informasi bahwa anak-anak harus datang lebih awal karna manager baru akan datang dan mulai perkenalan.

Entah kenapa hari ini aku merasa lebih gugup, mungkin karna akan bertemu dengan manager baru dan berpamitan dengan manager lama, hah.. Padahal aku sudah sangat nyaman dengan pak zee manager lama.

Tapi dia mengundurkan diri karna akan menikahi tunangannya nunew, dan bekerja di sebuah perusahaan di bawah naungan calon mertuanya.

Aku hanya berharap semoga pernikahannya berjalan lancar dan akupun segera mendapatkan jodoh hihi.

Aku masuk kedalam cafe dan menyapa seluruh rekan kerjaku dengan wajah ceria, tidak mungkin kan aku menunjukan wajah 3L (lemah, lusuh, loyo).

Kini semua sudah berkumpul di ruang rapat untuk memberikan sambutan pada manager baru, dan berpamitan dengan manager lama.

Aku sesekali mendengar bisikan dari rekan kerjaku, bahwa calon manager yang baru itu lebih tampan dari pak zee, dan dia juga bukan orang yang biasa, artinya sangat berpengaruh besar pada cafe ini, tidak hanya cafe tapi dengan perusahaan milik cafe ini juga.

Aku jadi semakin penasaran, memang nya sehebat apa dia? Sampai sang CEO saja ikut turun menyambut calon manager itu, biasanya CEO perusahaan kami akan acuh tak acuh.

Saat pak park masuk yang di ikuti 3 orang di belakangnya, mulutku sedikit terbuka saat melihat salah satu orang dari ketiga itu.

"Selamat pagi semuanya.. Hari ini pak zee selaku manager kita akan berpamitan.. " Ucap pak park.

Semenjak aku melihatnya saat masuk, aku benar-benar tidak fokus dengan yang lainnya, aku bahkan tidak bisa mendengar penuturan pak zee.

Mataku hanya fokus untuk melihatnya, apa dia.. yang akan menjadi manager mengganti pak zee.

Kacau.. Ini benar-benar kacau, bagaimana bisa dia menjadi manager di cafe tempatku bekerja.

Aku mendengar riuh tepuk tangan, dan kembali tersadar dari lamunanku dan ikut bertepuk tangan yang bahkan aku tidak tahu mengapa.

Ternyata CEO kami mentraktir seluruh staffnya di sebuah club karaoke. Aku tidak mungkin menolak karna akan tidak enak. Ini adalah pemisah dan penyambutan manager baru jadi hal yang wajar, untuk merayakan sebuah party.

Ma Crush Ma In Love - NetJamesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang