11

2.3K 120 2
                                    

Eh all part kemarin menurut kalian garing gak sih?komen dong pendapatnya

Happy Reading❤️‍🩹

Tandai Typo!!

☃️☃️☃️☃️

Di negara A

Terlihat Leo sedang berada di samping  bos nya,yang sedang menandatangani berkas

Tringg

Tringg

Tringg

Terlihat telepon disamping berkas berkas tersebut,menganggu kefokusan Leo dan bosnya,ketika ingin mengambil telepon itu ternyata bosnya yang lebih dahulu mengambilnya
Tak butuh waktu lama telepon ditutup setelah perbincangan antara bos Leo dan orang siberang

Selang beberapa menit masuk lah beberapa orang dengan baju serba hitam dengan topeng abstrak di wajah mereka tak lupa mereka  menghormat kepada bos Leo

"Letakan saja setelahnya kalian boleh menunggu diluar"

"Tapi tuan bagaimana kalau dia me-"belum sempat salah seorang dari kumpulan berbaju hitam itu berbicara bosnya terlebih dahulu mengeluarkan senapan sehingga dia berhenti bicara

"Siapa yang menyuruh anda berbicara"perkataan lambat tapi tegas itu membuat orang orang yang berada di ruangan itupun merinding

"Maaf,Salah"ucap pria tadi dengan tegas dan tatapan tajam kepada bosnya,di tempat kerjanya saat ini dia tidak diizinkan menunduk dan melemah ketika salah meski pada bosnya
Meski dalam hatinya dia ingin segera pergi dari ruangan itu

Dengan tatapan tak kalah tajam lewat gerak matanya para anak buahnya dengan segera meninggalkan ruangan itu kecuali Leo dan kotak yang tadi mereka bawa

Tanpa menunggu lama Leo menggusur kotak itu keruangan bawah tanah karena kotak itu sudah disediakan roda
Setelah diruang bawah tanah Leo melemparkan kotak itu ke ujung dengan langkah tak terlalu cepat Leo dan bosnya menghampiri kotak yang dilempar Leo,akhirnya Leo membuka kotak itu dan terlihat seorang pria tanpa atasan sedang dilakban dan memejamkan mata,tanpa menunggu lagi Leo mengikat pria itu di kursi yang entah ia dapat darimana

Setelah diikat dengan segera Leo menyiraminya dengan air busa,perlahan mata pria itu terbuka dia merasakan mata nya sangat amat pedih,mulitnya yang dilakban membuat dia tak bisa bersuara
Menyadari gerak gerik ptia itu Leo dengan segera melepaskan lakbannya dan mundur kebelakang,setelah itu bosnya maju ke depan

"Siapa kalian?!"teriak pria parubaya berbadan buncit itu

"Apakah anda benar benar tidak mengenali kami?tuan Adiptama Kuduyosono?"

"Alah emang kalian sepenting apa hingga seorang Adipta harus mengenal kalian"

"Bahkan dalam keadaan diambang nyawa anda masih sangat sombong tuan Adipta"

"Hahahah memangnya kalian berani membunuhku?kalian pasti cuma penculik murahankan?kalian gak akan berani melawanku asal kalian tahu"kata Adipta dengan bangga

"Benarkah?"

"Jelas,karena aku adalah teman baiknya tuan Adirson pasti kalian tahu seberapa kayanya tuan Adirson"

"Oh ya?maksud anda Adirson yang disana?"tanya Bos Leo sembari menunjuk lelaki Tua yang sudah keriput tetapi yang terlihat jelas hanya kepalanya
Tubuhnya jelas Adipta tahu ketika melihat kotak disamping kepala Tuan Adirson bertulisan 'Daging segar untuk Grio' dengab darah di sisi kitak itu bahakan sudah menjelaskan apa yang terjadi dengan Tuan Adirson

Gleg

Adipta menelan ludahnya,tetapi dia tak boleh kalah dengan bocah bocah puber seperti merwka berdua

MY MOMMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang