00.03

153 8 3
                                    

"ATHAYYA!!!" teriak Kana . 

Athayya merasa namanya terpanggil pun menoleh. Ia melihat sahabatnya yang tengah menyeret koper besar menuju kearahnya. Athayya memejamkan matanya kemudian menggelengkan kepalanya.

"Athayya gue nanti mau tidur di samping lo," ucap Kana menggandeng lengan Athayya. Athayya hanya mengangkat bahunya sebagai jawaban nya.

"Anak – anak ayo segera masuk ke bus," ucap seorang guru yang menyuruh anak – anak untuk masuk kedalam bus.

"Ayo, ayy!" ajak Kana menarik Athayya ke dalam. 

Athayya memilih duduk di samping jendela bersama dengan Kana. Selama di perjalanan Athayya hanya melamun, menatap arah keluar. Sedangkan teman – teman nya tengah asik karaokean menikmati perjalanan mereka.

"Ayy!!" panggil Kana yang melihat Athayya hanya diam saja. Athayya menoleh menatap ke arah Kana.

"Lo kenapa?" tanya Athayya.

Athayya menggelengkan kepala nya sebagai jawaban. Kana menghembuskan nafasnya kasar.

"Klau lo ada masalah cerita aja Athayya, gue siap dengerin kok." ucap Kana.

"Nothing," balas Athayya singkat.

Athayya mengambil headphone yang ada di tasnya, kemudian memakainya. Perlahan kantuk mendatanginya, mata indah itu mulai terpejam. Kana melihat Athayya tertidur, terlihat jelas wajah cantik itu menanggung banyak luka dan kesedihan. Kana tersenyum, dia heran bagaimana Athayya bisa menanggung beban seberat itu sendirian.

***

Kana yang tengah tertidurpun merasakan pergerakan dari Athayya, kana membuka mata nya dan melihat Athayya tengah gelisah dalam tidurnya. Kana sontak melepas headphone yang sedang di pakai Athayya dan menepuk pipi Athayya.

"Ayy bangun ayy!!" ucap Kana menepuk pelan pipi Athayya pelan.

"Ayy bangun ayy! Lo kenapa?" tanya Kana masih sambil menepuk pipi Athayya.

Athayya terbangun dari tidurnya dengan nafas yang terengah – engah. Kana segera memberikan minum ke Athayya. 

"Lo kenapa?" tanya Kana. 

 hanya menggelengkan kepalanya dan kembali menyandarkan bahunya di kursi bus.

Tak berselang lama, mereka telah sampai di tempat camp. Athayya merasa dia pernah datang ke tempat ini sebelumnya.

"Kana, apa gue pernah ke sini?" tanya Athayya ketika menuruni bus.

Kana hanya terdiam.

Athayya menoleh ia melihat Kana yang terdiam kemudian menyenggolnya. "Ahh ngga tau,Ayy. Kenapa emangnya?" tanya Kana.

Athayya hanya mengangkat bahu nya dan melangkah menuju tempat pendirian tenda dan berkumpul dengan yang lainnya.

"EHH AYY, TUNGGUIN!!! KOK KANA DI TINGGALIN SIH!!" teriak Kana dan berlari mengejar Athayya.

Kana dan Athayya pun bergabung dengan yang lain, setelah berkumpul para wali kelas mengabsen satu -satu para siswa.

"Sekarang kalian dirikan tenda kalian, di tempat yang sudah di tentukan. Pendirian tenda sampai jam 11.00 setelah itu kalian istirahat dan salah satu perwakilan mengambil makanan di tenda panitia. Kalian mengerti?" ucap Pak Martin mengintrupsi anak – anak.

"Mengerti pak!" jawab anak – anak kompak.

"Silahkan langsung bekerja," ucap Pak Marti.

Anak – anak pun mulai mendirikan tenda masing – masing. Saat mendirikan tenda, kilasan masa lalu muncul di pikiran Athayya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATHAYYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang