Setelah melewati masa orientasi siswa selama tiga hari, kini giliran Athayya dan teman – temann nya akan menjalani camp selama tiga hari dua malam. Terlihat Athayya tengah mengemasi barang – barang nya untuk keperluan besok.
"ATHAYYAAAA!!" teriakan itu menggelegarkan seisi rumah. Siapa lagi jika bukan seorang Kana,
Athayya menatap pintu kamar nya, telah berdiri sosok gadis yang selalu membuat hidupnya ramai jika bersamanya.
"Apa?" tanya Athayya singkat kemudian melanjutkan kegiatannya.
Kana berjalan mendekati Athayya, kemudian duduk di tepian kasur.
"Temenin belanja," ucap Kana sambil menyatukan tangannya.
"Berangkat aja sendiri," balas Athayya.
Refleks Kana berdiri dan menghentakan kakinya di lantai kamar Athayya.
"Cuek banget sih lo," ucap Kana memanyunkan bibirnya.
Athayya hanya tersenyum tipis menanggapi Kana, kemudian dia berdiri menepikan koper nya ke sisi dan meraih jaket, dompet, serta kunci mobilnya.
"Ayo," ucap Athayya berjalan dulauan ke arah pintu.
Kana menoleh, senyuman lebar merekah di wajah manisnya. Kemudian ia berlari dan menggandeng tangan Athayya menuju mobil Athayya yang tengah terpakir di depan.
***
Kana saat ini tengah memilih snack yang akan ia bawa besok ke camp, Athayya hanya menatap heran sahabatnya itu.
"Ayy, lo mau apa?" tanya Kana sambil sibuk memilih snack yang dia inginkan.
"Ngga," balas Athayya singkat.
"Oke deh," jawa Kana masih tetap memilih snack.
"Gue kesana dulu ya, mau ambil minuman dingin." Pamit Athayya sambil menunjuk arah deretan minuman berada.
"Okee, aku mau satu juga yaa.." jawab Kana.
Athayya berjalan ke arah deretan minuman, tanpa sengaja ia menabrak orang yang kini telah membuat baju nya kotor. Athayya memejamkan matanya dan mengepalkan tangannya.
"Sorry gue ngga sengaja," ucap orang itu.
Athayya mengangkat kepalanya, "Lo lagi lo lagi," ucap Athayya sedikit meninggikan suaranya hingga mengalihkan pandangan pengunjung lain.
Kana yang mendengar suara Athayya segera mengalihkan pandangannya dan ia melihat Athayya tengah berdiri dan berhadapan dengan seseorang, Kana segera berlari mendekati Athayya.
"OMG ATHAYYA!! BAJU LO?!" teriak Kana. Kana melihat orang yang tengah berdiri di hadapan Athayya.
"Kak Andra," ucap Kana ketika ia mengenali orang itu.
"Kan gue udah bilang, gue ngga sengaja." Jawab Andra.
"Lo yang ngga punya mata, ngga bisa lihat – lihat dulu klau jalan" jawab Athayya.
"Gue mana tau lo ada di situ," jawab Andra lagi.
"ARGHHH!" teriak Athayya kesal sambil mengacak – acak rambutnya kesal.
"Setiap gue ketemu lo, gue slalu sial!" ucap Athayya kemudian berlalu begitu saja.
"EHH AYY!! TUNGGU!" teriak Kana menyusul Athayya pergi, pengunjung lain yang tadi menonton kini juga pergi.
"Kenapa An?" tanya seorang wanita paruh baya yang mendekati Andra.
"Ngga ma, mama udah selesai belanjanya?" tanya Andra sambil meraih belanjaan yang ada di tangan mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHAYYA
Novela Juvenil"Ngga ada yang nyata, apapun itu tetaplah ilusi yang ngga akan bisa jadi kenyataan" tutur Athayya Aleska lirih. "Gue yang akan bikin nyata apapun yang lo anggep palsu itu." suara khas itu menyapa telinga Athayya. --------------------------- 'Tante...
